Sociomile
Penulis : Administrator - Rabu, 28 Desember 2022
"Omni-channel menggabungkan semua saluran atau media, dimana pelanggan dapat menemukan dan terhubung dengan bisnis"
Strategi marketing pada omni-channel ini memanfaatkan visual dan pesan, sehingga sangat efektif dalam menjangkau pelanggan lebih luas lagi dan menjadikan mereka prospek. Tapi, setiap strategi marketing akan memilik kelebihan dan kekurangannya. Untuk mengetahui apa saja kesalahan dalam strategi marketing omni-channel. Silahkan simak artikel ini sampai akhir.
Apa Itu Omni-channel?
Omni-channel merupakan istilah yang kerap digunakan pada industri e-commerce dan ritel ini digunakan untuk menggambarkan strategi bisnis yang bertujuan memberikan pengalaman berbelanja di semua saluran, baik melalui Instagram, Facebook maupun lainnya. Dengan omni-channel, pelanggan dapat memilih melalui mana mereka berinteraksi dengan perusahaan Anda. Berbeda degan multi-channel, omni-channel adalah evolusi multi-channel yang lebih luas dan real-time kepada pengunanya (end-user).
Dengan kata lain, omni-channel menggabungkan semua saluran atau media, dimana pelanggan dapat menemukan dan terhubung dengan bisnis diberbagai channel. Seperti multi-channel namun dengan tingkat pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Kesalahan Strategi Marketing Omni-channel yang Harus Dihindari
-
Strategi Konten yang Tidak Sesuai
Strategi konten yang tidak sesuai dalam kesalahan strategi marketing omni-channel merupakan strategi yang tidak sesuai dengan tujuan atau target pasar yang ingin dicapai. Ini dapat terjadi jika konten yang dibuat tidak sesuai dengan kebutuhan atau minat yang dimau pelanggan, atau jika konten tersebut tidak sesuai dengan kanal yang digunakan untuk menyebarkannya.
Contohnya, ketika perusahaan Anda menggunakan strategi konten yang tidak sesuai dengan kanal sosial yang digunakan, misalnya menggunakan konten yang terlalu teknis di media sosial seperti Instagram, maka konten tersebut mungkin tidak akan diterima dengan baik oleh audiens yang mengakses media sosial tersebut. Hal ini dapat menyebabkan strategi marketing omni-channel tidak efektif karena konten yang dibuat tidak sesuai dengan kanal yang digunakan untuk menyebarkannya.
-
Menggunakan Data Pelanggan yang Tidak Tepat
Kesalahan berikutnya ialah ketika menggunakan data pelanggan yang tidak sesuai dengan tujuan atau target pasar yang ingin dicapai. Ini dapat terjadi jika perusahaan tidak memahami kebutuhan atau minat pelanggan yang tepat, atau jika perusahaan tidak mampu mengintegrasikan data pelanggan yang ada dengan baik.
Misalnya, jika perusahaan Anda menggunakan data pelanggan yang tidak tepat dalam menentukan target pasar, maka perusahaan Anda mungkin akan mengalami kesulitan dalam menjangkau pelanggan yang tepat dan menarik minat mereka terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini dapat menyebabkan strategi marketing omni-channel tidak efektif karena perusahaan tidak mampu menjangkau audiens yang tepat dengan tepat.
-
Kesalahan dalam Menganalisis
Kesalahan dalam menganalisis dalam strategi marketing omni-channel dapat terjadi jika perusahaan tidak memperhatikan data dan informasi yang tepat dalam mengambil keputusan atau mengembangkan strategi marketing. Ini dapat menyebabkan perusahaan tidak mampu mengidentifikasi peluang atau ancaman yang ada, sehingga strategi marketing yang dikembangkan tidak sesuai dengan kebutuhan atau minat pelanggan.
-
Tidak Mengembangkan Penemuan Baru
Jika perusahaan Anda tidak mampu mengembangkan penemuan baru dalam bidang teknologi, maka perusahaan tersebut mungkin akan ketinggalan dari pesaing yang mampu menawarkan teknologi terbaru kepada pelanggan. Hal ini dapat menyebabkan strategi marketing omni-channel tidak efektif karena perusahaan tidak mampu menarik minat pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Dan dapat menyebabkan perusahaan ketinggalan dari pesaing dan tidak mampu menarik minat pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
-
Strategi Pemasaran yang Kurang Efektif
Selanjutnya, jika perusahaan Anda menggunakan strategi pemasaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau minat pelanggan, maka perusahaan Anda mungkin akan mengalami kesulitan dalam menjangkau audiens yang tepat dan menarik minat mereka terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini dapat menyebabkan strategi marketing omni-channel tidak efektif karena perusahaan tidak mampu menjangkau audiens yang tepat dengan tepat. Karena strategi tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan atau minat pelanggan, tidak memperhatikan perkembangan pasar atau trend terbaru, atau tidak mengintegrasikan data pelanggan dengan baik.
-
Kegagalan dalam Implementasi
Kegagalan dalam implementasi dalam strategi marketing omni-channel adalah kegagalan dalam menerapkan strategi marketing secara efektif. Ini dapat terjadi jika perusahaan tidak memiliki tim yang kompeten atau tidak memiliki sistem yang tepat untuk mengimplementasikan strategi tersebut.
Contohnya, jika sebuah perusahaan tidak memiliki tim yang kompeten dalam mengelola kanal sosial, maka perusahaan tersebut mungkin akan mengalami kesulitan dalam mengelola interaksi dengan pelanggan di kanal tersebut.
-
Tidak Memperhitungkan KPI
Tim pemasaran tidak memperhitungkan KPI di setiap tahap perjalanan pembeli. Ini akan membuat mereka tidak memperoleh wawasan mengenai setiap tahapan perjalanan pelanggan dan akan menimbulkan tantangan dalam meningkatkan pengalaman bagi pelanggan. Oleh karena itu, perlunya memperhitungkan KPI dalam mengukur keberhasilan strategi marketing dan menentukan tindakan perbaikan yang diperlukan.
Berdasarkan uraian di atas, saat ingin menggunakan layanan omni-channel sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu secara matang untuk mendapatkan hasil maksimal. Jangan sampai strategi yang seharusnya mempermudah bisnis Anda, malah mempersulit bisnis Anda. Pilihlah sistem omni-channel dari penyedia jasa terpercaya seperti Ivosights dan dapat terintegrasi dengan CRM.