Ripple10
Penulis : Administrator - Rabu, 01 Februari 2023
"JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengembangan web. Digunakan untuk membuat visualisasi data interaktif dan memperkaya analisis data."
Untuk mengolah data dengan benar, dibutuhkan bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman memiliki peran yang cukup penting terhadap kegiatan analisis data. Selain bahasa pemrograman memungkinkan untuk mengotomatisasi proses analisis data, seperti membuat skrip yang dapat mengulang tahap-tahap analisis data secara berulang-ulang, bahasa pemrograman juga bisa berguna untuk mengintegrasikan analisis data dengan alat lain, seperti database, mesin pembelajaran, dan aplikasi lainnya. Nah, artikel ini akan menjelaskan salah satu bahasa pemrograman yang umum digunakan pada analisis data, yakni JavaScript. Kamu akan mengetahui hal-hal terkait JavaScript mulai dari definisi, fungsi, dan cara kerjanya!
Apa itu JavaScript?
JavaScript adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang digunakan dalam pengembangan web. Dalam dunia data analysis, JavaScript dapat digunakan untuk membuat visualisasi data interaktif dan memperkaya analisis data.
Dengan JavaScript, data analyst dapat membuat grafik, diagram, dan interaktif dashboards yang mempermudah pemahaman terhadap data. Selain itu, JavaScript juga dapat digunakan untuk mengumpulkan dan memproses data secara real-time dari berbagai sumber, seperti API atau database.
Dengan demikian, JavaScript sangat penting bagi data analyst karena membantu mereka menyajikan data secara visual dan mempermudah pemahaman dan interpretasi data.
Baca Juga: Pentingnya Data Scientist Bagi Perusahaan
Fungsi JavaScript
JavaScript memiliki beberapa fungsi utama dalam analisis data, seperti:
- Visualisasi Data: JavaScript memiliki banyak bibliotek dan pustaka seperti D3.js, Chart.js, dan Highcharts yang memungkinkan pembuatan visualisasi data interaktif seperti diagram, grafik, dan peta.
- Pengumpulan dan Pemrosesan Data: JavaScript dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber eksternal seperti API dan memprosesnya menggunakan bibliotek seperti Lodash, jQuery, dan Axios.
- Interaktivitas: JavaScript memungkinkan penambahan interaktivitas pada visualisasi data seperti filtering, sorting, dan menambahkan keterangan pada hover.
- Analisis Prediksi: JavaScript dapat digunakan untuk membuat model prediksi dan memproses data dengan menggunakan bibliotek seperti TensorFlow.js dan ML.js.
- Dashboards: JavaScript dapat digunakan untuk membuat dashboards interaktif dengan menggunakan bibliotek seperti React dan Vue.js.
Dengan demikian, JavaScript sangat penting bagi data analyst karena membantu mereka menyajikan data secara visual dan interaktif dan mempermudah pemahaman dan interpretasi data. JavaScript juga memungkinkan data analyst untuk memproses data dan membuat analisis prediksi dengan mudah.
Dimana JavaScript Ditemukan?
JavaScript dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti:
- Situs Web: JavaScript merupakan bahasa pemrograman utama dalam pembuatan situs web interaktif. Banyak situs web modern menggunakan JavaScript untuk membuat interaksi dan animasi.
- Aplikasi Web: JavaScript juga digunakan dalam pembuatan aplikasi web seperti dashboard, formulir, dan game.
- Aplikasi Mobile: JavaScript juga dapat digunakan dalam pembuatan aplikasi mobile melalui framework seperti React Native dan Ionic.
- Backend: JavaScript juga dapat digunakan dalam pembuatan aplikasi server-side melalui Node.js.
- Desktop: JavaScript dapat digunakan dalam pembuatan aplikasi desktop melalui Electron.js.
Dengan demikian, JavaScript dapat ditemukan di berbagai jenis aplikasi dan platform, seperti situs web, aplikasi mobile, backend, dan desktop.
Baca Juga: 9 Skill Wajib Seorang Data Analyst, Wajib Tahu!
Bagaimana Cara Kerja JavaScript?
Cara kerja JavaScript adalah sebagai berikut:
- Eksekusi: JavaScript memiliki mesin eksekusi yang memproses kode JavaScript seperti interpretasi dan kompilasi.
- DOM (Document Object Model): JavaScript memiliki akses ke DOM, yang merupakan representasi dari halaman web sebagai pohon objek. JavaScript dapat memanipulasi DOM untuk membuat interaksi, animasi, dan visualisasi data.
- Event-Driven: JavaScript adalah bahasa pemrograman event-driven, yang berarti bahwa skrip akan dijalankan setelah terjadi peristiwa seperti klik tombol, scrolling, atau loading halaman.
- Asynchronous: JavaScript memiliki fitur asynchronous, yang berarti bahwa skrip dapat berjalan seiring waktu tanpa mempengaruhi performa halaman web.
- Bibliotek dan Framework: JavaScript memiliki banyak bibliotek dan framework yang memudahkan pembuatan aplikasi dan interaksi, seperti jQuery, React, Vue.js, dan lainnya.
Dengan demikian, cara kerja JavaScript adalah melalui mesin eksekusi, manipulasi DOM, event-driven, asynchronous, dan bantuan bibliotek dan framework. JavaScript memungkinkan pembuatan aplikasi dan interaksi interaktif pada halaman web.
Dapatkan Aplikasi Digital Monitoring Terbaik di Ivosights!
Saat ini kamu bisa mendapatkan jasa dan layanan analisis data yang komprehensif untuk data report bisnis dan sosial media. Seperti halnya di Ivosights, kami menyajikan jasa comprehensive analytics untuk data yang mudah dipahami, serta rekomendasi strategi yang tepat demi bisnismu dengan bantuan deep analysis dari data analyst.
Ivosights comprehensive analytics hadir sebagai layanan yang dapat memudahkan kamu mengelola big data sekaligus menganalisisnya. Sebagai platform intelegensi digital, Ripple10 bisa membantu industrimu memenangkan kompetisi secara digital sebab Ripple10 bisa mengetahui sentimen netizen terhadap brand, mengetahui aktivitas digital kompetitor, mengetahui topik perbincangan netizen mengenai brand, hingga menjaga reputasi brand dari isu negatif yang berpotensi viral!
Didukung dengan fitur monitoring yang berguna, serta data strategis yang bisa memberikanmu rekomendasi langkah terbaik untuk mengembangkan bisnismu, Ivosights siap membantu! Segera hubungi Ivosights dan rasakan kemajuan pesat pada bisnismu melalui digital monitoring report terbaik!