Telesales adalah penggunaan panggilan telepon untuk menjual produk atau layanan atau untuk meminta dukungan finansial. Ini dapat dilakukan oleh individu atau oleh pusat panggilan yang menggunakan banyak salesperson. Telesales sering digunakan dalam direct marketing dan dapat dilakukan inbound (panggilan yang diinisiasi oleh pelanggan) atau outbound (panggilan yang diinisiasi oleh salesperson).
Perbedaan Telesales dan Telemarketing
Telesales dan telemarketing adalah dua metode yang digunakan dalam dunia bisnis untuk menjual produk atau jasa melalui telepon. Namun, ada beberapa perbedaan antara kedua metode tersebut. Telesales biasanya digunakan untuk menjual produk atau jasa yang sudah dikenal oleh konsumen. Dalam telesales, tujuan utama adalah untuk menjual produk atau jasa kepada konsumen yang sudah teridentifikasi dan dikontak secara spesifik. Sedangkan, telemarketing digunakan untuk mengenalkan produk atau jasa baru kepada konsumen atau untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa yang sudah ada. Dalam telemarketing, tujuan utama adalah untuk mencari prospek baru dan melakukan promosi produk atau jasa.
Secara umum, Telesales lebih fokus pada proses penjualan sementara telemarketing lebih fokus pada proses promosi dan pemasaran.
Baca Juga: Pengertian dan Tugas Telesales dalam Bisnis
Istilah yang Sering Digunakan dalam Telesales
Dalam dunia telesales, ada beberapa istilah yang sering digunakan. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Call list: Daftar nama dan nomor telepon kontak yang akan ditelepon oleh telesales, ini adalah daftar yang berisi calon customer yang akan dikontak oleh telesales.
- Cold call: Panggilan telepon kepada prospek yang belum pernah di kontak sebelumnya. Cold call adalah panggilan telepon yang dilakukan kepada seseorang yang belum pernah dikenal sebelumnya, kontak ini dilakukan untuk mencari potensi customer baru.
- Lead: Prospek potensial yang diidentifikasi melalui cold call atau sumber lainnya. Lead adalah seseorang yang diidentifikasi sebagai calon customer yang akan dikontak dan ditawarkan produk atau jasa oleh telesales.
- Qualifying question: Pertanyaan yang digunakan untuk menentukan apakah prospek merupakan lead yang potensial. Qualifying question adalah pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui apakah calon customer memang membutuhkan produk atau jasa yang ditawarkan, sehingga dapat ditentukan apakah lead tersebut potensial untuk dikembangkan menjadi customer.
- Close: Proses menyelesaikan penjualan, baik dengan menerima pembayaran atau menandatangani kontrak. Close adalah proses akhir dari penjualan yang dilakukan untuk menyelesaikan transaksi, baik itu menerima pembayaran atau menandatangani kontrak.
- Up-selling: Proses menjual produk atau layanan tambahan kepada konsumen yang sudah membeli produk atau layanan tertentu. Up-selling adalah proses menjual produk atau layanan tambahan kepada customer yang sudah membeli produk atau jasa sebelumnya, sehingga dapat meningkatkan nilai penjualan.
- Cross-selling: Proses menjual produk atau layanan yang berhubungan dengan produk atau layanan yang sudah dibeli oleh konsumen. Cross-selling adalah proses menjual produk atau layanan yang berhubungan dengan produk atau jasa yang sudah dibeli customer, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai penjualan.
- Objection handling: Proses menangani berbagai masalah dan pertanyaan yang diajukan oleh konsumen selama proses penjualan. Objection handling adalah proses menangani pertanyaan atau keberatan yang diajukan oleh customer selama proses penjualan, dengan tujuan untuk meyakinkan customer untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan.
- Script: Naskah yang digunakan oleh Telesales untuk membuat panggilan telepon dan menjual produk atau layanan. Script adalah petunjuk yang digunakan oleh Telesales dalam melakukan panggilan telepon dan menjual produk atau jasa, sehingga dapat menjaga fokus dan efektivitas dalam melakukan proses penjualan.
- KPI (Key Performance Indicator) : Indikator kinerja utama yang digunakan untuk mengevaluasi hasil kerja telesales, seperti jumlah panggilan, jumlah penjualan, atau tingkat penutupan. KPI adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja telesales, seperti jumlah panggilan yang dilakukan, jumlah penjualan yang dicapai, atau tingkat penutupan penjualan, dengan tujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja telesales.
Baca Juga: 8 Kemampuan dan Keterampilan yang Wajib Dimiliki Telesales
Ingin Memajukan Bisnis Anda dengan Dukungan Telesales Profesional?
Tertarik memiliki tim telesales untuk memajukan penjualan produk dan jasa dari perusahaan Anda. Jika iya, Anda berada di halaman yang tepat. Ivosights melalui layanan Sociomile siap membantu Anda untuk mewujudkan tujuan bisnis. Dengan dukungan sumber daya manusia dan sistem yang profesional dan canggih, Ivosights akan membantu Anda dalam meningkatkan keuntungan bisnis.
Sistem contact center Sociomile dari Ivosights adalah sistem contact center dengan layanan terlengkap di bidangnya yang bertujuan untuk membantu suatu brand atau perusahaan berinteraksi dengan pelanggan melalui berbagai kanal secara efektif dan efisien, tidak perlu membuka berbagai platform yang berbeda-beda dalam satu waktu, Anda dapat melakukannya hanya melalui satu dashboard.
Sociomile mengintegrasikan 12 kanal digital dan voice dalam satu dashboard, terlengkap untuk sistem sejenis. Hal lain yang membuat Sociomile semakin menarik adalah bahwa Sociomile dapat dikostumisasi sesuai kebutuhan setiap perusahaan yang berbeda-beda.
Ivosights menyediakan beragam modul yang siap diimplementasikan sesuai Workflow yang Anda inginkan, baik Dashboard, Flow Ticket, maupun Reporting yang dikembangkan secara cepat dengan dukungan tim lokal. Ayo hubungi Ivosights sekarang dan rasakan manfaat layanan Sociomile dari Ivosights segera!