"Walaupun banyak digunakan dalam proses penjualan, Anda harus mengetahui apakah penggunaan teknik soft selling pada telesales Anda tergolong efektif atau tidak"

Dalam dunia penjualan, teknik penjualan merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan perusahaan dalam meraih target penjualan. Penjualan produk dan layanan perusahaan juga sering menggunakan agen telesales sebagai pihak penghubung perusahaan dengan para pelanggannya. Supaya target penjualannya tercapai, agen telesales sering menggunakan salah satu teknik penjualan berupa soft selling. Walaupun begitu, apakah teknik soft selling benar-benar efektif untuk mendukung kinerja agen telesales? Simak jawabannya pada artikel di bawah ini.

Definisi Singkat dari Telesales

Sebelum membahas secara lanjut tentang teknik soft selling, Anda harus memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan telesales. Telesales adalah sebuah proses penjualan yang dilakukan melalui telepon atau saluran komunikasi jarak jauh lainnya. Agen telesales akan menghubungi calon pelanggan, mempresentasikan produk atau layanan, serta melakukan upaya penjualan untuk mencapai target yang ditetapkan sebelumnya.

Baca juga: Sebelum Lakukan Telesales, Para Agen Perlu Persiapkan Beberapa Hal Ini

Beberapa Teknik Penjualan yang Digunakan oleh Telesales

Dalam menjalankan tugasnya, agen telesales menggunakan berbagai teknik penjualan. Beberapa teknik penjualan yang umum digunakan antara lain sebagai berikut:

• Hard Selling

Teknik penjualan ini berfokus pada upaya persuasi yang agresif untuk mendorong calon pelanggan agar segera melakukan pembelian. Agen telesales menggunakan pendekatan yang lebih menekan dan juga menawarkan penawaran khusus atau diskon yang terbatas.

• Soft Selling

Berbeda dengan hard selling, teknik soft selling mengedepankan pendekatan yang lebih lembut dan persuasif. Agen telesales berfokus pada pendekatan yang lebih santai dan membangun hubungan yang baik dengan calon pelanggan. Mereka lebih berorientasi pada memberikan informasi, solusi, dan manfaat produk atau layanan yang ditawarkan.

Manfaat Penggunaan Teknik Soft Selling untuk Agen Telesales

Penggunaan teknik soft selling oleh agen telesales memiliki sejumlah manfaat untuk membantu meningkatkan hasil penjualan. Beberapa manfaat tersebut antara lain sebagai berikut:

• Membangun Hubungan yang Baik

Dengan menggunakan teknik soft selling, agen telesales dapat membangun hubungan baik dengan calon pelanggan. Dengan memfokuskan pada penerapan pendekatan personal dan memperhatikan kebutuhan serta keinginan pelanggan, rasa kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan akan lebih tinggi.

• Meningkatkan Retensi Pelanggan

Dengan pendekatan yang lebih lembut dan solutif, agen telesales yang menerapkan teknik soft selling dapat menciptakan pengalaman positif bagi calon pelanggan. Pelanggan yang merasa dihargai dan diberikan solusi relevan akan memengaruhi tingkat retensi pelanggan.

• Meningkatkan Peluang Cross-Selling dan Up-Selling

Dalam teknik soft selling, agen telesales akan berfokus untuk memahami kebutuhan dan masalah calon pelanggan. Dengan pemahaman ini, agen telesales dapat meningkatkan peluang untuk melakukan cross-selling atau up-selling dengan cara menawarkan produk atau layanan tambahan yang relevan dengan kebutuhan pelanggan.

• Mengurangi Reaksi Negatif Pelanggan

Pendekatan lembut dan solutif dalam teknik soft selling akan mengurangi kemungkinan pelanggan merasa terganggu atau terpaksa untuk membeli. Hal ini dapat mengurangi reaksi negatif dan meningkatkan citra positif perusahaan di mata pelanggan.

Cara Menerapkan Teknik Soft Selling dengan Optimal

Untuk menerapkan teknik soft selling dengan optimal, agen telesales dapat mengikuti beberapa langkah berikut:

• Mendengarkan dengan Aktif

Agen telesales perlu mendengarkan dengan aktif kebutuhan dan masalah calon pelanggan. Mereka juga harus bersikap empati dan memahami perspektif pelanggan sebelum menawarkan solusi atau produk.

• Menyampaikan Informasi dengan Jelas

Kemudian agen telesales perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang produk atau layanan milik perusahaan. Agen juga harus menyampaikan informasi dengan jelas dan terstruktur.

• Menggunakan Pertanyaan Terbuka

Mengajukan pertanyaan terbuka kepada calon pelanggan akan membantu agen telesales untuk memahami kebutuhan dan preferensi mereka secara lebih mendalam. Pertanyaan terbuka juga dapat mendorong calon pelanggan untuk berbicara lebih banyak.

• Menjaga Komunikasi yang Baik

Penting bagi agen telesales untuk menjaga komunikasi yang baik dengan calon pelanggan. Hal ini dapat dilakukan dengan bersifat responsif terhadap pertanyaan pelanggan, serta memberikan follow-up yang tepat setelah penawaran dilakukan.

Baca juga: Teknik Hard Selling dan Soft Selling untuk Telesales, Lebih Bagus Mana?

Bagaimana Cara Mengefektifkan Teknik Soft Selling?

Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif saat ini, penggunaan teknik soft selling dapat menjadi strategi yang efektif bagi agen telesales. Dengan pendekatan yang lebih santai, solutif, dan personal, agen telesales dapat menciptakan pengalaman positif bagi calon pelanggan. Menguasai teknik soft selling dengan baik akan memudahkan agen telesales untuk mencapai hasil penjualan yang lebih baik dan memperkuat hubungan dengan pelanggan.

Selain penerapan teknik penjualan dengan benar, Anda juga perlu menyediakan platform pendukung interaksi agen telesales dengan calon pelanggan. Salah satu tools pendukung ini berupa sistem CRM (Customer Relationship Management) yang berfungsi memanajemen hubungan antar perusahaan dengan calon pelanggan maupun pelanggan tetap.

Salah satu sistem CRM multifungsi yang bisa Anda gunakan adalah Sociomile, contact center terpadu yang mendukung API Integration dengan sejumlah platform digital hingga berbentuk saluran telepon. Apalagi, Anda dapat menyesuaikan workflow-nya dengan perusahaan Anda. Jika Anda masih ragu, silakan lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan tim Ivosights sekarang juga!