Dalam era digital yang semakin maju, perusahaan harus memahami pentingnya memantau aktivitas dan opini pengguna di media sosial. Digital monitoring dan social listening adalah dua strategi yang penting dalam analisis media sosial. Meskipun keduanya sering digunakan secara bergantian, keduanya memiliki perbedaan dan persamaan yang penting. Dalam artikel ini, Ivosights akan membahas secara rinci perbedaan dan persamaan antara digital monitoring dan social listening. Dengan memahami perbedaan dan persamaan antara digital monitoring dan social listening, perusahaan dapat memutuskan strategi mana yang tepat untuk meningkatkan kinerja media sosial dan memperkuat hubungan dengan pelanggan.

Baca Juga: Mengenal Fungsi dan Manfaat Digital Monitoring Report untuk Perusahaan

Digital monitoring dan social listening keduanya merupakan strategi penting dalam analisis media sosial. Namun, meskipun keduanya sering digunakan secara bergantian, keduanya memiliki perbedaan dan persamaan yang penting. Berikut adalah 10 perbedaan dan persamaan digital monitoring dan social listening:

Perbedaan Digital Monitoring dan Social Listening

Digital monitoring lebih fokus pada memantau aktivitas perusahaan di media sosial, sedangkan social listening lebih fokus pada memantau apa yang dikatakan orang tentang perusahaan atau brand.

Digital monitoring dilakukan untuk mengidentifikasi dan mencegah masalah yang mungkin muncul di media sosial, sedangkan social listening dilakukan untuk memahami audiens dan mendapatkan wawasan tentang opini, pandangan, dan preferensi konsumen.

Digital monitoring umumnya menggunakan perangkat lunak analitik media sosial untuk mengukur kinerja sosial media, sedangkan social listening menggunakan algoritma pemantauan pesan untuk memeriksa dan menganalisis pesan di media sosial.

Digital monitoring umumnya memantau metrik kuantitatif, seperti jumlah like, share, dan komentar, sedangkan social listening memantau konten kualitatif, seperti sentimen dan pandangan pengguna.

Digital monitoring lebih fokus pada kinerja brand dan kampanye pemasaran, sedangkan social listening lebih fokus pada pandangan dan preferensi pengguna terhadap brand.

Digital monitoring lebih bergantung pada penggunaan alat analitik, sedangkan social listening lebih bergantung pada interaksi manusia dengan audiens di media sosial.

Digital monitoring umumnya menuntut respons cepat terhadap masalah atau komentar negatif, sedangkan social listening memberikan wawasan untuk respons jangka panjang terhadap umpan balik pengguna.

Digital monitoring memantau perilaku pengguna di media sosial, sedangkan social listening memantau opini dan pandangan pengguna.

Digital monitoring berfokus pada dampak kampanye dan tindakan perusahaan, sedangkan social listening memantau dampak terhadap reputasi brand dan citra brand.

Digital monitoring digunakan untuk melacak kinerja kampanye pemasaran dan brand  sedangkan social listening digunakan untuk memahami pengguna dan meningkatkan strategi pemasaran.

Persamaan Digital Monitoring dan Social Listening

Strategi Digital monitoring dan social listening digunakan untuk memantau aktivitas di media sosial.

Digital monitoring dan social listening menuntut pemahaman tentang audiens dan perilaku pengguna.

Digital monitoring dan social listening berguna untuk meningkatkan strategi pemasaran dan meningkatkan reputasi brand

Digital monitoring dan social listening memungkinkan perusahaan untuk mengambil tindakan atas masalah atau komentar negatif

Digital monitoring dan social listening menghasilkan data yang dapat digunakan untuk memperbaiki strategi pemasaran dan brand

Digital monitoring dan social listening memanfaatkan teknologi digital untuk mengumpulkan dan menganalisis data.

Digital monitoring dan social listening membantu perusahaan untuk tetap berhubungan dengan audiens dan memperkuat hubungan brand dan pelanggan.

Digital monitoring dan social listening membantu perusahaan untuk memperoleh wawasan tentang tren industri dan kompetitor di media sosial.

Digital monitoring dan social listening membutuhkan pemahaman tentang algoritma media sosial dan cara kerja platform media sosial.

Digital monitoring dan social listening memerlukan analisis data dan interpretasi yang akurat untuk memperoleh hasil yang berarti.

Dalam kesimpulannya, meskipun digital monitoring dan social listening memiliki beberapa perbedaan dan persamaan, keduanya penting untuk memantau aktivitas dan opini pengguna di media sosial. Digital monitoring memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengukur kinerja media sosial, sedangkan social listening membantu perusahaan memahami audiens dan mendapatkan wawasan tentang opini, pandangan, dan preferensi konsumen. Dengan memanfaatkan kedua strategi, perusahaan dapat meningkatkan strategi pemasaran dan brand  serta memperkuat hubungan dengan pelanggan.

Baca Juga: Memahami Pentingnya Social Listening Pada Brand

Dapatkan Software Digital Monitoring Terbaik Hanya di Ivosights!

Anda bisa mendapatkan software analisis data yang komprehensif dan lengkap untuk data report bisnis dan sosial media di Ivosights! Ivosights menyediakan berbagai layanan terkait comprehensive analytics. Ivosights dapat membuat Anda lebih mudah memahami data dan juga dapat memberikan rekomendasi strategi yang tepat untuk kelangsungan bisnis Anda dengan bantuan tim Ivosights yang sudah berpengalaman melakukan analisa mendalam dari berbagai macam data.

Comprehensive analytics dari Ivosights hadir sebagai solusi yang dapat memudahkan Anda mengelola big data dan mendapatkan insights terbaik. Sebagai penyedia layanan customer engagement terlengkap di bidang ini, Ivosights juga menyediakan layanan Ripple 10 yang dapat membantu Anda memenangkan kompetisi di pasar bisnis.

Ripple 10 dapat menjadi mata-mata perusahaan Anda untuk mengetahui seperti apa sentimen warganet terhadap produk atau layanan yang Anda tawarkan kepada mereka. Bahkan, lebih dari itu, Anda juga bisa mengetahui aktivitas digital kompetitor, mengetahui topik perbincangan netizen mengenai brand, hingga menjaga reputasi brand dari isu negatif yang berpotensi viral.