"Do-not-call list pada contact center adalah daftar pelanggan atau orang yang telah meminta tidak dihubungi oleh contact center"
Banyak keuntungan yang bisa didapatkan suatu industri yang menggunakan contact center. Contact center dibutuhkan banyak industri karena memiliki beberapa keuntungan yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Selain bisa menyediakan layanan pelanggan multibahasa, contact center juga bisa diandalkan untuk meringankan beban pekerjaan.
Akan tetapi, jasa contact center dengan fitur-fiturnya yang canggih saat ini sering kali membingungkan banyak orang. Artikel ini akan membantu kamu mempelajari suatu sistem penolong contact center yang memberikan banyak kemudahan untuk agen atau operator dan juga pelanggan, yakni fitur do-not-call list support. Hal ini adalah salah satu komponen penting yang akan sangat membantu kamu menggunakan contact center dengan lebih efektif lagi!
Untuk kamu yang penasaran, jangan lewatkan artikelnya dan simak terus sampai selesai, ya karena kamu akan mengetahui informasi mengenai do-not-call list support mulai dari pengertian, manfaat dan cara kerjanya. Berikut ini adalah informasinya!
Apa itu Do-not-call list?
Do-not-call list pada contact center adalah daftar pelanggan atau orang yang telah meminta tidak dihubungi oleh contact center. Fitur ini digunakan untuk mencegah contact center menghubungi orang-orang yang tidak ingin dihubungi, seperti pelanggan yang telah meminta tidak dihubungi lagi atau orang-orang yang tidak ingin dihubungi secara umum. Do-not-call list juga dapat digunakan untuk memastikan bahwa contact center tidak melanggar peraturan yang mengatur panggilan telemarketing.
Baca Juga: Apa Itu Inbound Marketing?
Siapa yang Biasanya Masuk dalam Do-not-call list?
Biasanya, orang-orang yang terdapat dalam do-not-call list contact center adalah pelanggan atau orang-orang yang telah meminta tidak dihubungi oleh contact center. Hal ini bisa terjadi karena pelanggan merasa tidak puas dengan layanan yang diberikan oleh contact center atau karena pelanggan merasa terganggu dengan panggilan yang masuk ke telepon mereka.
Beberapa contoh orang yang biasanya masuk ke dalam do-not-call list contact center adalah:
-
Pelanggan yang Telah Mengajukan Permintaan
Beberapa pelanggan mungkin telah mengajukan permintaan untuk tidak dihubungi lagi oleh contact center, baik karena tidak puas dengan layanan yang diterima atau karena merasa terganggu dengan panggilan yang masuk.
-
Orang yang Telah Mengajukan Permintaan Secara Umum
Beberapa orang mungkin juga telah mengajukan permintaan untuk tidak dihubungi lagi oleh panggilan telemarketing secara umum, seperti yang biasa ditawarkan dalam National Do Not Call Registry (Registri Nasional untuk tidak dihubungi)
-
Orang yang Sudah Tidak Aktif Sebagai Pelanggan
Contohnya sudah tidak lagi menggunakan produk/jasa yang ditawarkan oleh contact center.
-
Orang yang Sudah Tidak Memiliki Kontak yang Valid
Contohnya seperti nomor telepon yang tidak aktif atau email yang tidak valid.
-
Orang yang Meminta untuk Tidak Dihubungi Setelah Transaksi Tertentu
Contohnya sudah menyelesaikan pembayaran atau sudah menerima barang yang dipesan.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Outbound Marketing
Fungsi Do-not-call List
Fungsi fitur do-not-call list pada contact center adalah:
-
Mencegah Contact Center Menghubungi Orang-Orang yang Tidak Ingin Dihubungi
Dengan menambahkan nama seseorang ke do-not-call list, contact center tidak akan menghubungi orang tersebut lagi, baik secara langsung maupun melalui sistem panggilan otomatis.
-
Agar Contact Center Tidak Melanggar Peraturan
Banyak negara memiliki peraturan yang mengatur panggilan telemarketing untuk mencegah penggangguan yang tidak diinginkan. Dengan menggunakan do-not-call list, contact center dapat memastikan bahwa mereka tidak melanggar peraturan tersebut.
-
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Pelanggan yang tidak ingin dihubungi kemungkinan akan merasa tidak puas dengan layanan yang diberikan oleh contact center. Dengan menggunakan do-not-call list, contact center dapat menghindari kekecewaan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan.
Bagaimana Cara Kerja Do-not-call List?
Cara kerja fitur do-not-call list pada contact center bervariasi tergantung pada sistem yang digunakan oleh contact center. Namun, secara umum, cara kerja fitur ini adalah sebagai berikut:
-
Mengajukan Permintaan Kepada Contact Center
Cara untuk mengajukan permintaan ini bisa berupa telepon ke contact center atau mengisi formulir permintaan melalui situs web contact center.
-
Contact Center Menambahkan Nama Peminta ke dalam Do-not-call List
Nama tersebut akan disimpan dalam sistem yang terpisah dari sistem yang digunakan untuk mengelola panggilan masuk.
-
Sistem Akan Memeriksa Do-not-call List Ketika Ada Panggilan Masuk
Saat contact center menerima panggilan masuk, sistem akan memeriksa do-not-call list untuk memastikan bahwa panggilan tersebut tidak ditujukan kepada seseorang yang telah dimasukkan ke dalam daftar. Jika nama tersebut terdapat dalam do-not-call list, sistem akan menolak panggilan tersebut dan memberikan pesan bahwa panggilan tidak dapat dilakukan.
Baca Juga: Pengertian dan Manfaat Customer Engagement
Dapatkan BPO Contact Center Terbaik di Ivosights dengan Sociomile
Itu dia hal-hal yang bisa kamu ketahui dari fitur do-not-call list support pada contact center. Untuk mendapatkan BPO Contact Center terbaik yang mengedepankan fitur-fitur bermanfaat, kamu bisa mengandalkan Ivosights!
Ivosights BPO Contact Center terhubung langsung dengan platform customer relationship management Sociomile yang dilengkapi 12 kanal lebih dalam satu dasbor. Sociomile juga menawarkan staf berkompetensi yang dilatih dengan appraisal motivation yang tentunya penting dimiliki oleh seorang agen telesales.
Dengan fitur do-not-call list support yang berguna, kamu akan mendapatkan layanan contact center paling efektif! Hubungi Ivosights sekarang juga dan rasakan perubahan pada perusahaanmu!