Marketing call atau sering juga disebut telemarketing, adalah salah satu bentuk pemasaran langsung yang menggunakan panggilan telepon untuk menghubungi konsumen potensial dan mengajak mereka untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Dalam era digital saat ini, marketing call masih menjadi salah satu strategi pemasaran yang populer digunakan oleh perusahaan untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan. Dalam artikel ini, Ivosights akan membahas lebih dalam mengenai apa itu marketing call.
Apa itu Marketing Call?
Marketing call adalah bentuk pemasaran langsung yang menggunakan panggilan telepon untuk menghubungi konsumen potensial dan mengajak mereka untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Marketing call sering juga disebut telemarketing, dan umumnya dilakukan oleh perusahaan atau agen pemasaran yang memiliki daftar kontak konsumen yang relevan dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
Dalam marketing call, seorang telemarketer akan menghubungi konsumen potensial dan memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan. Telemarketer akan mencoba untuk meyakinkan konsumen agar tertarik dan membeli produk atau jasa tersebut. Selain itu, telemarketer juga akan memberikan informasi yang lengkap tentang produk atau jasa tersebut, termasuk manfaat, keunggulan, dan harga.
Jenis-jenis marketing call yang umum digunakan antara lain outbound marketing call, inbound marketing call, dan cold calling. Outbound marketing call adalah jenis marketing call dimana telemarketer melakukan panggilan keluar ke konsumen potensial. Inbound marketing call adalah jenis marketing call dimana konsumen potensial melakukan panggilan ke perusahaan setelah melihat iklan atau informasi produk. Sedangkan cold calling adalah jenis marketing call dimana telemarketer menghubungi konsumen potensial yang belum pernah berinteraksi dengan perusahaan sebelumnya.
Baca Juga: 7 Strategi Telemarketing untuk Meningkatkan Penjualan
Marketing call sering dianggap sebagai salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan penjualan, namun juga sering mendapat kritik karena dianggap sebagai bentuk iklan yang mengganggu. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menggunakan marketing call dengan hati-hati dan mematuhi etika pemasaran yang berlaku.
Cara Kerja Marketing Call
Proses pelaksanaan marketing call terdiri dari beberapa tahapan, antara lain:
-
Penentuan target konsumen potensial
Sebelum melakukan marketing call, perusahaan harus menentukan siapa target konsumen potensial yang sesuai dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Target konsumen potensial dapat ditentukan berdasarkan faktor demografis, minat, atau perilaku konsumen.
-
Persiapan data kontak
Setelah menentukan target konsumen potensial, perusahaan harus mempersiapkan data kontak yang akurat dan relevan. Data kontak ini dapat diperoleh dari sumber-sumber seperti database internal, pembelian data kontak dari pihak ketiga, atau hasil kampanye pemasaran sebelumnya.
-
Pengembangan skrip dan panduan telemarketing
Skrip dan panduan telemarketing yang disiapkan harus memuat informasi produk atau jasa yang ditawarkan, manfaat, keunggulan, harga, serta argumen-argumen yang dapat meyakinkan konsumen potensial untuk membeli produk atau jasa tersebut.
-
Pelaksanaan panggilan
Setelah persiapan selesai, telemarketer dapat melakukan panggilan ke konsumen potensial sesuai dengan skrip dan panduan telemarketing yang telah disiapkan. Dalam panggilan tersebut, telemarketer harus memperkenalkan diri, produk atau jasa yang ditawarkan, serta meyakinkan konsumen potensial untuk membeli produk atau jasa tersebut.
-
Follow-up dan penyelesaian penjualan
Setelah berhasil meyakinkan konsumen potensial untuk membeli produk atau jasa tersebut, telemarketer harus melakukan follow-up untuk mengkonfirmasi pesanan dan melakukan penyelesaian penjualan.
Teknik-teknik Dalam Marketing Call
#1 Personalisasi panggilan
Telemarketer dapat meningkatkan kesempatan untuk membuat konsumen potensial tertarik dengan mempersonalisasi panggilan, misalnya dengan menyebutkan nama konsumen potensial atau menunjukkan pengetahuan tentang profil konsumen potensial.
#2 Menggunakan teknik persuasive language
Telemarketer dapat menggunakan teknik persuasive language, seperti mengemukakan manfaat produk atau jasa yang ditawarkan, menggambarkan keunggulan produk atau jasa tersebut, atau menekankan kebutuhan konsumen potensial terhadap produk atau jasa tersebut.
#3 Menawarkan promosi atau diskon khusus
Telemarketer dapat menawarkan promosi atau diskon khusus untuk menggugah minat konsumen potensial dan meningkatkan kemungkinan penjualan.
Baca Juga: Manfaat Telemarketing Bagi Perusahaan
#4 Menanyakan pertanyaan terbuka
Telemarketer dapat menanyakan pertanyaan terbuka yang dapat memancing konsumen potensial untuk memberikan respons aktif, sehingga tercipta interaksi yang lebih baik antara telemarketer dan konsumen potensial.
Tertarik Memiliki Layanan Tim Marketing Call Profesional di Perusahaan Anda?
Ivosights melalui layanan Sociomile siap membantu Anda untuk mewujudkan tujuan bisnis. Dengan dukungan sumber daya manusia dan sistem yang profesional dan canggih, Ivosights akan membantu Anda dalam meningkatkan keuntungan bisnis.
Sistem contact center Sociomile dari Ivosights adalah sistem contact center dengan layanan terlengkap di bidangnya yang bertujuan untuk membantu suatu brand atau perusahaan berinteraksi dengan pelanggan melalui berbagai kanal secara efektif dan efisien, tidak perlu membuka berbagai platform yang berbeda-beda dalam satu waktu, Anda dapat melakukannya hanya melalui satu dashboard.
Sociomile mengintegrasikan 13 kanal digital dan voice dalam satu dashboard, terlengkap untuk sistem sejenis. Hal lain yang membuat Sociomile semakin menarik adalah bahwa Sociomile dapat dikostumisasi sesuai kebutuhan setiap perusahaan yang berbeda-beda.
Ivosights menyediakan beragam modul yang siap diimplementasikan sesuai workflow yang Anda inginkan, baik Dashboard, Flow Ticket, maupun Reporting yang dikembangkan secara cepat dengan dukungan tim lokal. Ayo hubungi Ivosights sekarang dan rasakan manfaat layanan Sociomile dari Ivosights segera!