Kurangi Risiko Terjadinya Brand Fatigue dengan Menggunakan Cara Ini

Sociomile


Penulis : Administrator - Jumat, 19 Mei 2023
Ket. Foto: Ilustrasi - Brand. Shutterstock
Ket. Foto: Ilustrasi - Brand. Shutterstock

"Brand fatigue mengacu pada kondisi di mana konsumen menjadi lelah, bosan, atau kurang tertarik terhadap merek tertentu"

Semakin berkembangnya bisnis saat ini, kompetisi yang terjadi antara pesaing bisnis semakin ketat dan kompetitif. Hal ini menyebabkan risiko terjadinya brand fatigue merupakan hal yang perlu diwaspadai oleh setiap perusahaan. Brand fatigue terjadi ketika konsumen mulai merasa bosan atau kurang tertarik dengan merek atau produk yang ditawarkan, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan penurunan minat dan kepercayaan pelanggan. Untuk mengurangi risiko ini, perusahaan perlu mengambil langkah-langkah yang tepat dalam strategi branding mereka. Berikut langkah yang tepat untuk mengurangi brand fatigue bagi perusahaan.

Pengertian Brand Fatigue

Brand fatigue mengacu pada kondisi di mana konsumen menjadi lelah, bosan, atau kurang tertarik terhadap merek tertentu. Ini terjadi ketika merek mengalami penurunan daya tarik yang signifikan dalam pikiran pelanggan mereka, yang dapat mengakibatkan penurunan loyalitas, penurunan penjualan, atau kehilangan minat konsumen secara keseluruhan.

Dengan adanya brand fatigue ini, perusahaan akan semakin kesulitan dalam menjalankan operasionalnya apalagi jika tidak ada solusi yang tepat untuk mengatasinya. Perusahaan akan mengalami brand switching dan kehilangan pelanggan secara signifikan.

Baca Juga: 4 Cara Membuat Merek Anda Ngehits di Media Sosial

Penyebab Terjadinya Brand Fatigue

Brand fatigue dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Hilangnya minat pelanggan

Merek yang tidak konsisten dalam branding produknya dan mengabaikan nilai-nilai yang pelanggan sukai dapat membuat pelanggan kehilangan minat terhadap merek tersebut. Perubahan strategi dalam memasarkan produk ini akan dianggap tidak konsisten dan membuat pelanggan meninggalkan produk tersebut,.

  • Kualitas Menurun

Jika kualitas produk mengalami penurunan dalam hal kualitas, layanan, dan efektivitasnya, pelanggan akan mulai kehilangan kepercayaan dan minat terhadap produk tersebut. Pengalaman ini akan menyebabkan terjadinya brand fatigue terhadap produk perusahaan.

  • Kurangnya Inovasi

Jika brand tidak mengikuti perkembangan industri dan produk yang relevan dengan tren saat ini, maka pelanggan dapat merasa bosan dan mencari alternatif produk lain yang lebih inovatif. Kurangnya pembaruan atau peningkatan dalam merek dapat ini menyebabkan brand fatigue.

  • Komunikasi yang kurang dengan pelanggan

Jika brand kurang berkomunikasi dengan pelanggan dan tidak ada pertimbangan dalam merubah tren dan preferensi pelanggan, mereka akan merasa bosan dan kurang berminat terhadap produk yang perusahaan tawarkan. Oleh sebab itu perusahaan perlu menyampaikan pesan yang relevan dan menarik kepada pelanggan sesuai minat dan kebutuhan mereka.

  • Overexposure

Jika brand terlalu sering mempromosikan diri di media sosial tanpa memberikan jangka waktu yang tepat, pelanggan akan merasa terganggu dan jenuh terhadap produk. Terlalu banyak promosi juga dapat menyebabkan terjadinya brand fatigue.

  • Persaingan yang Kuat 

Adanya persaingan yang kuat dengan kompetitor membuat pelanggan memiliki banyak pilihan dalam menggunakan produk. Perusahaan harus mampu mempunyai ciri khas agar mereka dapat dilirik oleh pelanggan. Hal ini akan mengurangi rasa bosan pelanggan terhadap produk tersebut.

  • Perubahan Preferensi Pelanggan

Perubahan terhadap preferensi pelanggan ini akan menyebabkan brand fatigue karena mereka tidak mampu beradaptasi dengan perubahan ini. Brand harus memiliki nilai yang membuat mereka tetap relevan di mata pelanggan.

Cara Mengatasi Brand Fatigue

Untuk mengatasi brand fatigue, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh merek:

  • Evaluasi dan Membuat Strategi Merek

Anda harus meninjau kembali strategi brand dalam memasarkan produk dan mengidentifikasi faktor yang memungkinkan terjadinya brand fatigue. Pertimbangkan apakah ada perubahan yang perlu dilakukan dalam brand value, komunikasi, dan posisi peta persaingan untuk meningkatkan minat pelanggan terhadap produk.

  • Inovasi Produk dan Layanan

Perkenalkan produk atau layanan baru yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Inovasi dapat mencakup fitur baru, desain yang segar, teknologi baru, atau pengalaman pelanggan yang unik. Hal ini membantu merek untuk memperbarui daya tariknya dan memulihkan minat pelanggan.

  • Komunikasi yang Lebih Relevan

Tinjau kembali pesan komunikasi merek Anda dan pastikan bahwa pesan tersebut relevan dengan audiens target Anda. Gunakan wawasan yang diperoleh dari riset pelanggan untuk mengembangkan pesan yang menarik dan membangkitkan minat. Perhatikan perkembangan tren, preferensi pelanggan, dan isu-isu terkini untuk memastikan komunikasi merek Anda tetap relevan.

Baca Juga: Opini Publik di Media Sosial Memengaruhi Reputasi Sebuah Brand

  • Personalisasi dan Keterlibatan Pelanggan

Pastikan perusahaan selalu berinteraksi secara aktif dengan pelanggan untuk menciptakan pengalaman yang personal. Gunakan data pelanggan untuk menyampaikan pesan yang dipersonalisasi, menawarkan rekomendasi produk yang relevan, atau memberikan penawaran khusus yang eksklusif. Melibatkan pelanggan dalam kegiatan brand, seperti promosi produk atau diskon, juga dapat membantu membangkitkan minat mereka.

  • Evaluasi Pengalaman Pelanggan

Tinjau pengalaman pelanggan dari awal hingga akhir. Pastikan bahwa proses pembelian, interaksi pelanggan, dan layanan pelanggan berjalan dengan lancar dan memberikan pengalaman yang positif. Pelanggan yang puas cenderung lebih terikat dengan merek dan kurang mungkin mengalami brand fatigue.

  • Pembaruan Identitas Merek

Jika merek Anda mengalami brand fatigue yang signifikan, pertimbangkan untuk melakukan pembaruan identitas merek. Ini bisa mencakup perubahan logo, desain visual, atau tampilan merek secara keseluruhan. Pembaruan identitas merek yang tepat dapat memberikan kesan yang segar dan menarik bagi pelanggan.

  • Menghadapi Isu yang Muncul

Jika ada isu yang menyebabkan brand fatigue, misalnya masalah kualitas produk, layanan pelanggan yang buruk, atau kelemahan dalam strategi merek, segera identifikasi dan hadapilah masalah tersebut. Ambil tindakan untuk memperbaiki isu-isu tersebut dan berkomunikasi secara transparan dengan pelanggan mengenai langkah-langkah yang diambil untuk memperbaikinya.

Hindari Risiko Brand Fatigue dengan Sociomile dari Ivosights

Menghindari risiko terjadinya brand fatigue bukanlah suatu hal yang mudah bagi perusahaan. Mereka perlu menerapkan strategi yang tepat agar pelanggan dapat tetap menggunakan produk mereka dalam jangka waktu yang panjang. Selain terus meningkatkan kualitas produk, perusahaan juga dapat meningkatkan layanan pelanggan agar pelanggan memiliki pengalaman yang maksimal ketika mereka ingin berinteraksi dengan Anda secara langsung. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan Sociomile dari Ivosights.

Dengan Sociomile, brand Anda akan terintegrasi dengan layanan contact center yang mampu mempermudah pelanggan menghubungi Anda untuk menanyakan seputar produk dan menyampaikan keluhan mengenai brand. Selain itu, Sociomile juga terintegrasi dengan 13 kanal melalui satu platform dashboard. Sehingga memudahkan pelanggan dalam menghubungi perusahaan Anda tanpa perlu repot mencari kontak brand secara mendalam. Segera hubungi Ivosights untuk mengetahui fitur menarik dari Sociomile sekarang juga!

Bagikan

Saatnya Meningkatkan Layanan Interaksi Pelanggan Bersama Ivosights!

Hubungi Kami