"Salah satu cara yang efektif untuk mempromosikan produk dan layanan adalah melalui platform pesan instan, seperti WhatsApp Business API"
DI era digital yang semakin berkembang saat ini, marketing menjadi semakin penting bagi bisnis untuk menjangkau konsumen potensial mereka. Salah satu cara yang efektif untuk mempromosikan produk dan layanan adalah melalui platform pesan instan, seperti WhatsApp Business API. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, strategi yang tepat perlu diterapkan. Frequent sending pattern atau pola pengiriman pesan yang sering menjadi salah satu strategi yang bisa digunakan untuk melakukan blast marketing melalui WhatsApp Business API. Dalam artikel ini, Ivosights akan membahas tentang Frequent sending pattern dan bagaimana cara menggunakannya secara efektif untuk meningkatkan efektivitas kampanye marketing melalui WhatsApp Business API.
Penggunaan WhatsApp Business API Sebagai Saluran Marketing
Marketing menjadi semakin penting dalam bisnis di era digital saat ini. Dalam dunia yang semakin terkoneksi, marketing menjadi lebih mudah dilakukan dan lebih luas jangkauannya. Salah satu platform yang populer untuk melakukan marketing adalah WhatsApp Business API. WhatsApp Business API memungkinkan bisnis untuk terhubung dengan konsumen potensial mereka secara langsung melalui pesan instan, yang memungkinkan bisnis untuk memberikan informasi yang relevan dan meningkatkan keterlibatan konsumen. Selain itu, WhatsApp Business API juga memiliki berbagai fitur yang memudahkan bisnis dalam mengelola pesan dan memantau kinerja kampanye marketing. Dengan menggunakan WhatsApp Business API, bisnis dapat menghemat biaya marketing dan mengoptimalkan keterlibatan pelanggan. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, strategi yang tepat perlu diterapkan. Salah satu strategi marketing yang efektif adalah frequent sending pattern.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Dengan WhatsApp Business API
Apa Itu Frequent Sending Pattern?
Frequent sending pattern adalah strategi marketing yang melibatkan pengiriman pesan secara berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks marketing melalui WhatsApp Business API, frequent sending pattern dapat digunakan untuk mengirim pesan promosi atau informasi terbaru tentang produk dan layanan secara berkala kepada pelanggan. Dengan menggunakan frequent sending pattern, bisnis dapat membangun kepercayaan dan keterlibatan pelanggan dengan terus memberikan informasi yang relevan dan berguna.
Selain itu, frequent sending pattern juga dapat membantu bisnis dalam memperluas jangkauan pesan mereka dengan memastikan bahwa pesan tersebut sampai ke pelanggan di waktu yang tepat. Dalam dunia marketing yang semakin ramai, pesan yang hanya dikirim satu kali mungkin tidak cukup untuk menarik perhatian pelanggan. Dengan menggunakan frequent sending pattern, bisnis dapat mengirim pesan yang sama dengan jeda waktu tertentu untuk memastikan pesan tersebut tetap diingat oleh pelanggan.
Namun, perlu diingat bahwa frequent sending pattern harus diaplikasikan dengan hati-hati dan tidak mengganggu pengalaman pengguna WhatsApp. Bisnis harus memperhatikan frekuensi pengiriman pesan agar tidak terlalu sering dan mengganggu pengalaman pengguna. Dalam menggunakan frequent sending pattern, kualitas pesan dan relevansi pesan yang dikirim tetap menjadi faktor penting untuk mencapai hasil yang optimal.
Cara Menerapkan Frequent Sending Pattern di WhatsApp Business API
Menerapkan frequent sending pattern dalam marketing melalui WhatsApp Business API memerlukan beberapa langkah dan faktor penting yang perlu diperhatikan. Berikut adalah cara menerapkan frequent sending pattern secara efektif:
#1 Tentukan tujuan marketing
Sebelum menggunakan frequent sending pattern WhatsApp Business API, Anda harus menentukan tujuan marketing apa yang ingin dicapai. Misalnya, ingin meningkatkan penjualan, meningkatkan brand awareness, atau memperkenalkan produk baru.
#2 Tentukan frekuensi pengiriman pesan
Frekuensi pengiriman pesan dalam frequent sending pattern WhatsApp Business API harus disesuaikan dengan konteks dan jenis pesan yang dikirim. Anda harus memperhatikan kebiasaan konsumen dan waktu yang tepat untuk mengirim pesan. Pastikan untuk tidak mengganggu pengalaman pengguna dengan mengirim terlalu banyak pesan dalam waktu yang singkat.
#3 Buat konten pesan yang relevan dan berkualitas
Konten pesan WhatsApp Business API yang dikirim haruslah relevan dan berkualitas. Hindari pengiriman pesan WhatsApp Business API yang terlalu promosional atau tidak informatif. Sesuaikan pesan dengan tujuan marketing dan kebutuhan konsumen. Buatlah konten pesan WhatsApp Business API yang menarik perhatian konsumen dan mendorong mereka untuk melakukan tindakan tertentu.
Baca Juga: Jenis-jenis Akun Whatsapp Business API
#4 Gunakan fitur WhatsApp Business API untuk mengelola pesan
WhatsApp Business API memiliki fitur untuk mengelola pesan, seperti menyimpan pesan WhatsApp Business API dalam bentuk template, menjadwalkan pengiriman pesan, dan menyaring pesan dari pelanggan. Gunakan fitur-fitur ini untuk memudahkan pengiriman pesan dan memantau kinerja kampanye marketing.
#5 Monitor kinerja kampanye marketing
Setelah pengiriman pesan WhatsApp Business API dilakukan, bisnis harus memantau kinerja kampanye marketing WhatsApp Business API untuk mengevaluasi keefektifan frequent sending pattern. Perhatikan metrik seperti open rate, response rate, dan conversion rate untuk menilai keberhasilan kampanye dan membuat perbaikan jika diperlukan.
Keuntungan dari Penggunaan Frequent Sending Pattern di WhatsApp Business API
Penggunaan Frequent sending pattern dalam marketing melalui WhatsApp Business API memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:
-
Meningkatkan brand awareness
Dengan pengiriman pesan berkala, bisnis dapat meningkatkan brand awareness di kalangan pelanggan. Pelanggan akan lebih mengingat merek dan produk yang ditawarkan oleh bisnis.
-
Meningkatkan keterlibatan pelanggan
Pengiriman pesan berkala juga dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan bisnis. Pelanggan akan merasa lebih terlibat dengan bisnis karena mereka mendapatkan informasi terbaru dan relevan secara berkala.
-
Meningkatkan penjualan
Dalam marketing, penjualan merupakan tujuan utama. Dengan menggunakan frequent sending pattern, bisnis dapat meningkatkan penjualan dengan memberikan informasi terbaru tentang produk dan layanan yang ditawarkan secara berkala kepada pelanggan.
-
Menyediakan pelayanan konsumen yang lebih baik
WhatsApp Business API juga dapat digunakan untuk menyediakan pelayanan konsumen yang lebih baik. Dengan frequent sending pattern, bisnis dapat memberikan informasi yang relevan dan berguna kepada pelanggan tentang produk dan layanan yang ditawarkan. Pelanggan juga dapat mengirim pesan kepada bisnis dan mendapatkan tanggapan yang cepat dan tepat.
-
Memudahkan pelacakan kinerja kampanye marketing
WhatsApp Business API menyediakan fitur untuk melacak kinerja kampanye marketing, seperti open rate, response rate, dan conversion rate. Dengan menggunakan frequent sending pattern, bisnis dapat memantau kinerja kampanye marketing mereka dan membuat perbaikan jika diperlukan.
Baca Juga: Jenis-jenis Akun Whatsapp Business API
Ingin Menerapkan Blast Marketing di Perusahaan Anda?
Ayo mulai kelola dan manfaatkan database pelanggan dengan platform pengiriman pesan secara otomatis, berbasis skenario multi-channel pertama di Indonesia dari Ivosights. Melalui platform Sociomation, Anda dapat melakukan re-engage database pelanggan, ini membantu Anda mendapatkan kembali prospek potensial penjualan dari pelanggan lama. Karena Anda sudah mengetahui apa yang mereka minati, ini memungkinkan Anda untuk mempersonalisasi komunikasi dengan pelanggan sehingga mereka merasa dihargai.
Melalui Sociomation dari Ivosights, Anda dapat mengirim pesan otomatis ke database pelanggan, berbasis skenario pengiriman. Anda dapat merancang skenario pengiriman pesan dengan menentukan alur kanal pengiriman pesan yang akan digunakan, serta kustomisasi pesan ke pelanggan. Lakukan perancangan skenario dengan mudah dan jalankan skenario kapan saja.
Sociomation akan memastikan pesan terkirim ke pelanggan melalui berbagai percobaan kanal pengiriman otomatis seperti yang telah diskenariokan sebelumnya. Beragam kanal pengiriman pesan diantaranya, Email, SMS, Twitter, Telegram, dan WhatsApp Business API.