Perbedaan antara Telesales dan Telemarketing, Jangan Keliru Lagi!

Sociomile


Penulis : Administrator - Jumat, 24 Februari 2023
Ket. foto: Ilustrasi - Telesales. Shutterstock
Ket. foto: Ilustrasi - Telesales. Shutterstock

"Telesales dan telemarketing terkadang disamaratakan pekerjaannya oleh masyarakat. Agar tidak keliru lagi, simak penjelasannya dalam artikel ini"

Dunia pemasaran memiliki banyak istilah dan bidang untuk melakukan pekerjaannya. Perusahaan juga memiliki beberapa divisi agar proses pemasaran dapat terjalani dengan baik. Selain itu, beberapa bidang tersebut juga memiliki banyak peminat untuk dijadikan karir untuk ke depannya. Namun, bagian telemarketing dan telesales dalam suatu perusahaan sering kali dianggap sama. Faktanya, kedua bidang ini sama sekali berbeda sehingga dibutuhkan pemahaman lebih lanjut tentang pekerjaan keduanya. Berikut ini  kami akan menjelaskan beberapa perbedaan antara telesales dan telemarketing yang sering keliru. Simak penjelasannya!

Apa itu Telemarketing?

Telemarketing adalah teknik pemasaran yang tugasnya mengkomunikasikan informasi dan menawarkan produk atau jasa kepada pelanggan melalui telepon, sedangkan profesinya sendiri disebut telemarketing yang tugasnya adalah telemarketing kepada pelanggan. Kegiatan telemarketing banyak dijumpai di segala bidang pekerjaan mulai dari telekomunikasi hingga perbankan. Maka tidak heran jika produk dan layanan yang ditawarkan telemarketer berbeda dengan layanan. 

Tugas telemarketer juga untuk mengontrol percakapan sebelumnya, jika pelanggan tertarik untuk membeli produk yang Anda tawarkan, Anda harus dapat segera menangani keinginan pelanggan tersebut, misalnya himbauan pelanggan ke bagian penjualan untuk melanjutkan produk ke dalam proses pembelian.

Baca Juga: Menelisik Lebih Dalam Cold Calling dan Telemarketing

Apa itu Telesales?

Telesales adalah perwakilan yang tugasnya menjual produk atau layanan melalui telepon. Perwakilan ini diharapkan untuk menghubungi prospek dan pelanggan secara langsung untuk mendorong mereka membeli penawaran perusahaan. Saat bekerja menuju tujuan perusahaan, telesales sering membuat strategi penjualan melalui hubungan pelanggan yang kuat. Mereka fokus pada keinginan dan kebutuhan pelanggan daripada menggunakan teknik penjualan tradisional yang ternyata kurang efektif seperti membagikan brosur atau yang lainnya.

Lebih lanjut, untuk menjadi seorang telesales, Anda juga harus memiliki karakter yang persuasif dan gigih. Anda juga membutuhkan keterampilan komunikasi dan jaringan yang baik. Hal ini karena fokus utama dari profesi ini adalah pengembangan bisnis melalui hubungan klien profesional yang sehat.

Perbedaan Telesales dan Telemarketing

  • Dalam Segi Tugas

Telemarketing adalah layanan yang membangkitkan minat pelanggan, membuka peluang, menawarkan informasi, dan menerima umpan balik dari setiap pelanggan. Pada dasarnya tugas telemarketing adalah mencari calon konsumen, membiarkan calon konsumen mengetahui produk apa saja yang ditawarkan.

Sedangkan telesales merupakan setiap tindakan yang dilakukan untuk menjual produk atau jasa secara langsung kepada konsumen melalui telepon. Tujuan telesales adalah mengubah prospek perusahaan menjadi peluang agar terjadi peningkatan dalam segi penjualan.

  • Fokus Pekerjaannya

Perbedaan selanjutnya antara telemarketing dan telesales adalah  fokus atau tujuan. Dimana telemarketer lebih fokus untuk membangkitkan minat pelanggan. Ini termasuk menciptakan peluang untuk komunikasi. Posisi telemarketing juga diperlukan untuk mendapatkan informasi dasar tentang pelanggan. Pada dasarnya tugas utama telemarketer adalah mencari  calon pelanggan agar calon pelanggan mengetahui produk apa saja yang ditawarkan oleh perusahaan.

Selanjutnya, tanggung jawab atau tugas utama dari posisi telesales sendiri adalah menjual produk. Penjualan langsung ke konsumen tentunya dilakukan dengan menawarkan berbagai barang dan jasa melalui telepon. Dapat dikatakan bahwa inilah perbedaan utama antara telemarketing dan telesales, di mana telemarketing menempatkan posisi penjualan yang lebih langsung. Telesales itu sendiri biasanya melakukan approachment kepada pelanggan potensial yang mungkin memiliki potensi besar untuk melakukan pembelian. Berdasarkan penjelasan di atas, bisa dikatakan telemarketing lebih fokus pada membuka atau mencari peluang. Setelah prospek ditemukan, telemarketing melakukan tugasnya untuk menghasilkan penjualan tersebut.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Telesales7 Strategi Telemarketing untuk Meningkatkan Penjualan

  • Informasi

Dalam pekerjaan telesales, agen perusahaan selalu menyiapkan laporan aktivitas tentang tugasnya, seperti berapa banyak pelanggan yang membeli produk atau layanan, dan lain-lain. Telesales juga menanggapi informasi yang dikumpulkan dan dikomunikasikan oleh tim perusahaan untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan. 

Sedangkan untuk bagian telemarketing, agen perusahaan bisa mendapatkan informasi pelanggan seperti nama, alamat, pekerjaan, dan lain-lain, yang nantinya menjadi target pasar yang dituju. Selain itu, telemarketer terlebih dahulu melakukan survei dan kemudian memilih beberapa prospek potensial. Hal lain yang dapat dilakukan telemarketing adalah mengidentifikasi target penjualan, tren pembelian pasar dan mengumpulkan informasi untuk tim telemarketing.

  • Respon

Dalam penjualan yang dilakukan agen telesales, agen menangani pertanyaan, keluhan, dan masalah terkait masalah. Tak heran jika seorang telesales memberikan kesan  profesional saat mempresentasikan produk atau layanan perusahaan kepada pelanggannya. 

Pada saat yang sama, telemarketing memiliki kesamaan, tetapi agen hanya menjawab pertanyaan dan informasi  pelanggan tentang suatu produk atau layanan. Namun, agen telemarketing juga dapat mengatur pertemuan dengan pelanggan atau calon pelanggan yang tertarik dengan informasi produk atau layanan. Penjualan telepon juga menyelesaikan konflik yang timbul sehubungan dengan penjualan telepon langsung.

  • Metode

Dalam telesales, agen menjual langsung ke pelanggan potensial untuk menarik minat mereka dalam membeli  produk atau layanan. Sedangkan dalam telemarketing, seorang agen memberikan gambaran tentang suatu produk atau jasa untuk menarik calon pelanggan. Agen telemarketing kemudian mencari prospek baru dengan memberikan informasi berupa detail produk atau jasa untuk meningkatkan minat terhadap merek perusahaan. Pilihan lain yang dilakukan oleh petugas telesales yaitu menerima dan memproses pesanan ketika pelanggan  ingin melakukan transaksi. Pada saat yang sama, telemarketing memberikan  informasi produk dan harga  kepada pelanggan potensial.

Penjelasan di atas merupakan penjelasan singkat mengenai perbedaan telesales dan telemarketing yang perlu Anda ketahui. Kami juga menjelaskan singkat tentang pengertian maisng-masing pekerjaan. Semoga membantu!

Bagikan

Saatnya Meningkatkan Layanan Interaksi Pelanggan Bersama Ivosights!

Hubungi Kami