Menelisik Lebih Dalam Cold Calling dan Telemarketing

Sociomile


Penulis : Administrator - Kamis, 13 Oktober 2022
Ket. foto: Ilustrasi - Telemarketing. Shutterstock.
Ket. foto: Ilustrasi - Telemarketing. Shutterstock.

"Cold calling merupakan bagian dari telemarketing. Anda bisa melakukan telemarketing tanpa melakukan cold calling."

Cold calling merupakan bagian dari telemarketing. Anda bisa melakukan telemarketing tanpa melakukan cold calling, namun jika agent Anda melakukan cold calling, itu merupakan telemarketing. Perbedaan dari kedua ini adalah calon pelanggan Anda punya ekspektasi yang wajar ketika menerima panggilan Anda, tak harus pada saat Anda melakukannya, tapi bisa kapan saja.

Walaupun keduanya sering dilontarkan secara bergantian dan keduanya memiliki beberapa kesamaan, namun ketika dipraktekkan merupakan hal yang berbeda. Memang, cold calling merupakan keluarga dari telemarketing, tetapi itu hanyalah bagian puzzle saja dari telemarketing. Pada artikel kali ini akan membahas tentang perbedaan cold calling dan telemarketing. Berikut ulasannya:

#1 Sifat

Perbedaan yang pertama adalah sifat. Cold calling bersifat ‘tidak diharapkan’. Maksudnya adalah Anda menghubungi seorang calon pelanggan namun tidak mengetahui profil dan backgroundnya. Maka dari itu, ketika melakukan cold calling, Anda memerlukan kemampuan persuasi yang baik untuk menjual produk.

Sementara itu, Telemarketing sifatnya tidak terbatas karena hanya melibatkan panggilan telepon saja untuk menjangkau pelanggan. Tak hanya itu, pelanggan juga dapat menghubungi agent.

#2 Inbound dan Outbound

Pada Inbound, calon pelanggan akan menelepon agent untuk mengetahui lebih banyak tentang produk atau jasa yang baru saja ditemui. Pada outbound, agent akan menelepon pelanggan saat ini dan pelanggan yang lalu untuk menginformasikan produk atau jasa kepada mereka. Agent juga menelepon calon pelanggan dengan daftar yang dimiliki untuk menggaet mereka membeli produk.

#3 Kepercayaan Pada Perusahaan

Agar bisnis berjalan sukses, perusahaan harus percaya dengan produk atau jasa yang mereka jual. Ini merupakan acuan untuk membedakan antara cold calling dan telemarketing. Agent cold calling biasanya bekerja secara sementara. Bahkan, banyak orang yang diposisi ini sebagai pekerja sambilan atau sementara. Maka dari itu, mereka tidak terlalu tertarik untuk mengetahui detail apa saja yang mereka jual. Sementara itu, agent telemarketing bekerja secara formal dan diberikan arahan tentang produk yang akan mereka tawarkan ke calon pelanggan. Agent akan lebih meyakinkan jika mengetahui banyak detail produk atau jasa yang akan dijual.

#4 Pilihan Daftar Telepon

Ini merupakan area dimana Anda bisa menemukan perbedaan lain antara cold calling dan telemarketing. Dalam cold calling, agent mulai melakukan telepon secara random tanpa melakukan pekerjaan yang lebih spesifik seperti profil, usia, pekerjaan, background lainnya. Sebagian besar waktu, agent menggunakan direktori telepon sederhana untuk mendapatkan daftar calon pelanggan yang akan mereka hubungi. Peluang konversi ini dengan strategi ini sangat minim. Tak hanya itu, calon pelanggan juga ada kemungkinan mereka akan kesal karena secara tiba-tiba mereka ditelepon. Ini juga bisa menurunkan peluang kemungkinan calon pelanggan membeli produk yang ditawarkan.

Nah, perbedaan telemarketing yaitu pada baru-baru ini telah menjadi lebih spesial dalam cara memilih calon pelanggan. Agent biasanya melakukan dengan bantuan daftar telemarketing. Daftar ini disusun dan dibentuk untuk tujuan menawarkan produk atau jasa yang tertarget dan dilengkapi dengan kategori dan sub-kategori yang berbeda. Target merupakan hal yang sangat penting. Jika perusahaan dan agent salah dalam menargetkan calon pelanggan, maka bisa berantakan dalam penjualannya dan perusahaan akan merugi.

Daftar telemarketing membantu untuk memfokuskan campaign pemasaran dengan peluang keberhasilan yang lebih tinggi. Karena memiliki pola yang tidak terdefinisi dan tidak terstruktur, cold calling kerap memberikan kesan yang buruk terhadap Telemarketing. Cold calling merupakan bagian dari telemarketing. Namun, dalam prakteknya, cold calling berbeda dengan telemarketing. Kedua teknik ini memiliki manfaat dengan menghemat biaya sekitar 80%, namun memiliki kerugian juga seperti akan mengganggu orang yang memiliki kesibukan lain. Tetapi, teknik ini masih dinilai efektif dalam menjangkau calon pelanggan.

Bagikan

Saatnya Meningkatkan Layanan Interaksi Pelanggan Bersama Ivosights!

Hubungi Kami