"Memahami alasan penolakan dapat membantu agen telesales untuk menyesuaikan strategi penjualannya dan meningkatkan efektivitasnya"
Alasan penolakan dalam telesales adalah sebab-sebab yang diterima oleh agen telesales saat mencoba untuk menjual produk atau jasa kepada calon pelanggan dan ditolak oleh calon pelanggan tersebut. Beberapa alasan yang umum diterima meliputi tidak memiliki kebutuhan atau budget untuk produk atau jasa yang ditawarkan, sudah memiliki penyedia layanan yang sama, atau tidak tertarik dengan penawaran yang diberikan. Memahami alasan penolakan dapat membantu agen telesales untuk menyesuaikan strategi penjualannya dan meningkatkan efektivitasnya. Dalam artikel ini, Ivosights akan memberi bocoran jawaban yang dapat Anda gunakan saat menghadapi penolakan dari pelanggan.
Mengapa Pelanggan Menolak Tawaran Telesales?
Pelanggan dapat menolak tawaran telesales dalam berbagai alasan. Beberapa alasan umum yang dapat menyebabkan pelanggan menolak tawaran tersebut adalah kurangnya kepercayaan pada perusahaan atau agen telesales, kurangnya kebutuhan atau minat terhadap produk atau jasa yang ditawarkan agen telesales, serta kurangnya pemahaman tentang produk atau jasa tersebut.
- Pertama, kurangnya kepercayaan pada perusahaan atau agen telesales dapat membuat pelanggan enggan untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan agen telesales. Ini dapat terjadi jika pelanggan merasa tidak nyaman dengan cara agen telesales menawarkan produk atau jasa tersebut, atau jika pelanggan merasa tidak percaya dengan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan agen telesales.
- Kedua, kurangnya kebutuhan atau minat terhadap produk atau jasa yang ditawarkan agen telesales dapat menyebabkan pelanggan enggan untuk membeli. Jika pelanggan tidak memiliki kebutuhan atau minat yang sesuai dengan produk atau jasa yang ditawarkan agen telesales, mereka mungkin tidak akan tertarik untuk membeli.
- Ketiga, kurangnya pemahaman tentang produk atau jasa yang ditawarkan agen telesales dapat menyebabkan pelanggan enggan untuk membeli. Jika pelanggan tidak memahami sepenuhnya produk atau jasa yang ditawarkan agen telesales, mereka mungkin merasa tidak yakin tentang investasi yang akan mereka lakukan.
Baca Juga:5 Perbedaan Telesales dan Telemarketing yang Perlu Anda Ketahui
Selain alasan-alasan tersebut, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan pelanggan menolak tawaran telesales. Salah satunya adalah saat pelanggan merasa di telepon oelh agen telesales di saat yang tidak tepat, seperti saat sedang sibuk atau sedang beristirahat. Hal ini dapat menyebabkan pelanggan merasa tidak nyaman dan enggan untuk menanggapi tawaran penjualan dari agen telesales.
Pelanggan juga dapat menolak tawaran telesales karena mereka merasa sudah dikenalkan dengan produk atau jasa yang sama sebelumnya. Hal ini dapat terjadi jika perusahaan atau agen telesales terlalu sering menghubungi pelanggan dengan tawaran yang sama, yang dapat menyebabkan pelanggan merasa jenuh dan enggan untuk mendengarkan tawaran agen telesales tersebut lagi.
Sebagai agen telesales, penting untuk memahami alasan-alasan mengapa pelanggan menolak tawaran telesales dan mencari cara untuk mengatasinya. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kepercayaan pelanggan, menyediakan informasi yang cukup tentang produk atau jasa yang ditawarkan agen telesales, serta menghubungi pelanggan pada saat yang tepat dan tidak terlalu sering.
Cara Memahami Penolakan Pelanggan Saat Panggilan Telesales
Untuk memahami penolakan pelanggan saat panggilan telesales, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang agen telesales:
- Mendengarkan dengan seksama: Saat pelanggan menolak tawaran, penting untuk agen telesales mendengarkan dengan seksama dan mencari tahu alasan mengapa pelanggan menolak. Ini dapat memberikan agen telesales informasi penting tentang kebutuhan dan minat pelanggan, serta mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi dalam proses penjualan.
- Mencatat alasan penolakan: Setelah mendengarkan alasan pelanggan, pastikan untuk mencatat alasan penolakan. Ini akan membantu agen telesales untuk menganalisis data dan menemukan pola dalam penolakan pelanggan.
- Mengajukan pertanyaan terbuka: Saat pelanggan menolak tawaran, agen telesales dapat mengajukan pertanyaan terbuka seperti "Apa yang dapat kami lakukan untuk membuat tawaran Anda lebih menarik?" atau "Apa yang membuat Anda ragu-ragu untuk membeli produk kami?" Ini akan memberikan agen telesales informasi lebih detail tentang masalah yang mungkin dihadapi pelanggan.
- Melakukan survei pasca-panggilan: Setelah panggilan telesales selesai, agen telesales dapat melakukan survei pasca-panggilan untuk mengetahui opini pelanggan tentang panggilan tersebut. Survei ini akan memberikan feedback yang berguna bagi agen telesales tentang apa yang dapat ditingkatkan dalam proses penjualan.
- Analisis data: Setelah mendapatkan informasi dari berbagai sumber, agen telesales dapat menganalisis data yang didapat untuk menemukan pola dalam penolakan pelanggan. Ini akan membantu agen telesales untuk menemukan masalah yang mungkin terjadi dalam proses penjualan dan mencari cara untuk mengatasinya.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, agen telesales dapat mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi dalam proses penjualan dan mencari cara untuk mengatasinya. Hasil akhirnya, akan membantu agen telesales untuk meningkatkan tingkat penjualan dan memuaskan pelanggan.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Software Call Center
Ingin Memiliki Tim Telesales yang Memahami Pelanggan Dengan Baik?
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkan bisnis Anda! Hubungi Ivosights sekarang juga dan rasakan manfaatnya untuk bisnis Anda. Dengan dukungan tim yang profesional dan sudah berpengalaman di bidang contact center, Ivosights siap membantu Anda mengembangkan bisnis.
Sistem contact center Ivosights mengintegrasikan 13 kanal digital dan voice dalam satu dashboard yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Ayo hubungi Ivosights sekarang dan rasakan manfaat Sociomile dari Ivosights segera!