Cara Telemarketing Menggunakan Customer Lifetime Value, dijamin Profit!

Sociomile


Penulis : Administrator - Jumat, 04 Agustus 2023
Ket. Foto: Ilustrasi - Telemarketing. Shutterstock.
Ket. Foto: Ilustrasi - Telemarketing. Shutterstock.

"Customer lifetime value adalah angka perkiraan seberapa banyak pendapatan yang akan dihasilkan oleh seorang pelanggan, ini dapat digunakan untuk telemarketing"

Dalam dunia bisnis, menjaga dan meningkatkan profitabilitas adalah tujuan utama bagi setiap perusahaan. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan memahami dan menggunakan customer lifetime value (CLV). Customer lifetime value adalah metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa berharga pelanggan bagi bisnis selama masa hidup hubungan mereka. Dengan memahami CLV, perusahaan dapat mengoptimalkan strategi telemarketing mereka dengan lebih efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan profitabilitas secara signifikan.

Apa itu Customer Lifetime Value?

Customer lifetime value adalah angka perkiraan seberapa banyak pendapatan yang akan dihasilkan oleh seorang pelanggan selama masa hidupnya sebagai konsumen dari perusahaan. Dalam konteks telemarketing, CLV merupakan indikator yang sangat penting dalam menentukan seberapa banyak waktu, usaha, dan sumber daya yang harus dikeluarkan untuk mengakuisisi dan mempertahankan pelanggan. CLV membantu perusahaan untuk memahami seberapa menguntungkan suatu pelanggan dalam jangka panjang, dan hal ini sangat penting dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat.

Pentingnya Memahami Customer Lifetime Value dalam Telemarketing

Memahami dan menggunakan customer lifetime value dalam strategi telemarketing adalah langkah penting yang harus diambil oleh perusahaan. Beberapa alasan mengapa CLV penting dalam telemarketing antara lain.

  • Efisiensi Sumber Daya

Dengan memahami CLV, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien. Perusahaan dapat menargetkan upaya telemarketing pada pelanggan yang memiliki potensi untuk memberikan keuntungan jangka panjang yang lebih besar.

  • Strategi Retensi yang Lebih Baik

CLV membantu perusahaan untuk lebih memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, sehingga perusahaan dapat menyesuaikan strategi retensi yang lebih baik. Hal ini dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperpanjang masa hidup hubungan mereka dengan perusahaan.

  • Perencanaan Anggaran

Dengan mengetahui berapa nilai rata-rata dari setiap pelanggan, perusahaan dapat membuat perencanaan anggaran yang lebih akurat dan realistis untuk kegiatan telemarketing.

Baca juga: Tips Meningkatkan Customer Lifetime Value Pada Perusahaan

Keuntungan Menggunakan Customer Lifetime Value dalam Telemarketing

  • Peningkatan Konversi

Dengan menggunakan CLV, perusahaan dapat menargetkan pelanggan potensial yang memiliki nilai CLV tinggi, yang berarti mereka cenderung menghasilkan lebih banyak pendapatan dalam jangka panjang. Hal ini dapat meningkatkan tingkat konversi dari prospek menjadi pelanggan.

  • Penyesuaian Penawaran

Dengan memahami nilai pelanggan dalam jangka panjang, perusahaan dapat menyesuaikan penawaran dan promosi untuk setiap pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan relevansi dan daya tarik penawaran, sehingga pelanggan lebih cenderung untuk merespons dan melakukan pembelian.

  • Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Dengan memahami preferensi dan kebutuhan pelanggan, perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih personal dan relevan. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membuat mereka lebih cenderung untuk tetap setia pada perusahaan.

Mengukur Customer Lifetime Value

  • Cara Menghitung Customer Lifetime Value yang Tepat

Terdapat beberapa metode untuk menghitung Customer Lifetime Value, namun salah satu pendekatan yang umum digunakan adalah dengan menggunakan rumus berikut:

CLV = (Rata-rata Pendapatan Per Transaksi) x (Frekuensi Transaksi Per Tahun) x (Rata-rata Umur Hubungan Pelanggan dalam Tahun)

Contoh Perhitungan Customer Lifetime Value:

Misalkan rata-rata pendapatan per transaksi adalah Rp500.000, frekuensi transaksi per tahun adalah 3 kali, dan rata-rata umur hubungan pelanggan dengan perusahaan adalah 5 tahun, maka CLV dapat dihitung sebagai berikut:

CLV = Rp500.000 x 3 x 5 = Rp7.500.000

  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perhitungan Customer Lifetime Value

Tingkat Churn: Tingkat churn atau tingkat kehilangan pelanggan merupakan faktor penting dalam perhitungan CLV. Semakin tinggi tingkat churn, semakin rendah nilai CLV.

LTV:CAC Ratio: Rasio Lifetime Value (LTV) terhadap Customer Acquisition Cost (CAC) juga mempengaruhi perhitungan CLV. Semakin tinggi rasio ini, semakin menguntungkan bisnis tersebut.

Tingkat Pertumbuhan Pendapatan: Jika perusahaan berhasil meningkatkan tingkat pertumbuhan pendapatan dari pelanggan dari waktu ke waktu, maka nilai CLV akan meningkat.

  • Menggunakan Data Historis dan Informasi Pelanggan untuk Mendapatkan Nilai Akurat

Untuk mendapatkan nilai CLV yang akurat, perusahaan perlu menggunakan data historis dan informasi pelanggan yang lengkap dan akurat. Data seperti frekuensi transaksi, jumlah transaksi, rata-rata pendapatan per transaksi, dan umur hubungan pelanggan dengan perusahaan harus diakses dan dianalisis secara cermat.

Cara Telemarketing Menggunakan Customer Lifetime Value dan Meningkatkannya

1. Segmentasi Pelanggan Berdasarkan CLV

Pertama, perusahaan perlu melakukan segmentasi pelanggan berdasarkan CLV. Pelanggan dengan nilai CLV tinggi dapat diberikan prioritas dalam upaya telemarketing, sementara pelanggan dengan nilai CLV rendah dapat diberikan penawaran khusus untuk meningkatkan retensi.

2. Penawaran Khusus untuk Pelanggan dengan CLV Tinggi

Pelanggan dengan nilai CLV tinggi merupakan aset berharga bagi perusahaan, sehingga mereka perlu diperlakukan secara istimewa. Perusahaan dapat memberikan penawaran eksklusif, diskon khusus, atau program loyalitas untuk meningkatkan retensi pelanggan ini.

3. Menyesuaikan Skrip dan Pendekatan Telemarketing

Dalam melakukan panggilan telemarketing, agen perlu menyesuaikan skrip dan pendekatan mereka berdasarkan nilai CLV pelanggan. Pelanggan dengan CLV tinggi mungkin lebih berminat dengan produk atau layanan premium, sementara pelanggan dengan CLV rendah mungkin lebih tertarik dengan penawaran diskon atau harga lebih terjangkau.

4. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Dalam upaya telemarketing, perusahaan juga dapat menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Agar pelanggan lebih cenderung untuk tetap setia pada perusahaan, perusahaan dapat memberikan informasi tentang program loyalitas, diskon untuk pembelian selanjutnya, atau keuntungan lain yang dapat diperoleh dari menjadi pelanggan setia.

5. Menggunakan Customer Insights untuk Perbaikan Produk dan Layanan

Data CLV juga dapat memberikan wawasan berharga tentang preferensi dan kebutuhan pelanggan. Perusahaan dapat menggunakan informasi ini untuk meningkatkan produk dan layanan mereka agar lebih sesuai dengan keinginan pelanggan dan menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

6. Analisis Churn dan Mengurangi Churn Rate

Salah satu faktor penting yang mempengaruhi CLV adalah tingkat churn atau tingkat kehilangan pelanggan. Perusahaan perlu melakukan analisis churn dan mengidentifikasi penyebabnya untuk mengurangi tingkat churn dan meningkatkan nilai CLV.

Baca juga: 5 Situasi Tepat Agen Telemarketing Memberikan Diskon, Dijamin Terjual!

Gunakan Teknologi Canggih dan Agen Berkualitas dari Ivosights!

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, memahami dan menggunakan customer lifetime value dapat menjadi kunci sukses dalam strategi telemarketing. Dengan memanfaatkan data historis dan informasi pelanggan dengan baik, perusahaan dapat melakukan segmentasi pelanggan dengan tepat, memberikan penawaran khusus untuk pelanggan berharga, dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas mereka dan mencapai kesuksesan dalam bisnis. Customer lifetime value merupakan alat yang sangat berharga bagi perusahaan dalam mengoptimalkan strategi telemarketing dan mencapai hasil yang lebih baik dalam jangka panjang.

Tetapi Anda juga harus tau bahwa teknologi pendukung Telemarketing juga harus memadai. Teknologi yang andal bisa memudahkan agen telemarketing, dengan mudahnya pekerjaan agen telemarketing, maka penjualan bisa saja meningkat juga. Teknologi pendukung agen telemarketing memang banyak, namun tidak banyak yang dapat diandalkan, salah satu teknologi agen telemarketing yang dapat diandalkan adalah Sociomile. Sociomile adalah sebuah CRM yang dapat membantu agen telemarketing Anda dalam mengerjakan tugasnya.

Sociomile memiliki kemampuan dasar panggilan inbound maupun outbound, tak hanya itu sistem panggilannya berbasis cloud, ini memungkinkan agen telemarketing Anda bekerja dari mana saja dan tidak terikat pada suatu hardware. Sociomile juga dapat diintegrasikan dengan 13 platform lainnya, ini dapat memudahkan Anda dalam melakukan kampanye di berbagai macam media, masih banyak lagi fitur-fitur dari Sociomile. Inilah yang membuat Sociomile lebih unggul daripada kompetitornya. Jika Anda tertarik atau memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait telemarketing ataupun Sociomile, Anda bisa menghubungi tim Ivosights segera, dan tingkatkan penjualan Anda!

Bagikan

Saatnya Meningkatkan Layanan Interaksi Pelanggan Bersama Ivosights!

Hubungi Kami