Telemarketing adalah suatu proses penjualan atau promosi produk atau jasa melalui telepon kepada calon pelanggan potensial. Telemarketing biasanya dilakukan oleh sebuah perusahaan atau agen yang menggunakan daftar nama atau nomor telepon yang terkumpul dari berbagai sumber, seperti daftar telepon umum atau data pelanggan yang sudah ada.
Telemarketing bisa juga dilakukan melalui SMS atau pesan singkat atau melalui media lain seperti chat atau email. Telemarketing sering digunakan oleh perusahaan untuk menawarkan produk atau jasa baru, menjual produk atau jasa yang sudah ada, atau mengumpulkan informasi tentang pelanggan potensial.
Telemarketing juga bisa digunakan oleh organisasi nirlaba atau lembaga pemerintah untuk mengumpulkan donasi atau menyebarkan informasi kepada masyarakat. Dalam beberapa negara, ada regulasi yang mengatur telemarketing, termasuk batasan waktu yang diizinkan untuk menelpon, persyaratan untuk mencatat dan menyimpan data pelanggan, dan cara untuk menghindari panggilan yang tidak diinginkan oleh pelanggan.
Alasan Telemarketing Dapat Meningkatkan Bisnis Business-to-business
B2B (business-to-business) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan transaksi bisnis yang terjadi antara dua perusahaan. Misalnya, perusahaan A menjual barang atau jasa kepada perusahaan B. Business-to-business sering dibandingkan dengan B2C (business-to-consumer), yang merujuk pada transaksi bisnis yang terjadi antara perusahaan dan konsumen individu.
Telemarketing adalah teknik pemasaran yang menggunakan telepon untuk menghubungi orang dan mencoba untuk menjual sesuatu kepada mereka. Telemarketing dapat digunakan untuk menjual kepada perusahaan maupun konsumen individu, tergantung pada tujuan pemasaran yang ingin dicapai. Dalam konteks business-to-business, telemarketing dapat digunakan oleh perusahaan untuk menghubungi perusahaan lain dan mencoba untuk menjual produk atau jasa kepada mereka.
Contohnya, seorang penjual dari perusahaan A dapat menggunakan telemarketing untuk menghubungi perusahaan B dan mencoba untuk menjual produk perusahaan A kepada perusahaan B. Dalam konteks ini, telemarketing dapat menjadi cara yang efektif untuk menghubungi perusahaan lain dan mencoba untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan.
Namun, perlu diingat bahwa telemarketing juga dapat menjadi sumber keluhan bagi banyak orang, terutama jika dilakukan dengan tidak sopan atau tidak sesuai dengan kebijakan privasi yang berlaku. Oleh karena itu, perusahaan yang menggunakan telemarketing sebagai bagian dari strategi pemasaran B2B harus memastikan bahwa praktik tersebut dilakukan dengan profesional dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tips Menghubungi Klien Untuk Telemarketing Business-to-Business
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menghubungi klien business-to-business.
- Pastikan Anda memahami target audiens Anda. Sebelum melakukan panggilan, pastikan Anda memahami siapa yang akan Anda hubungi dan apa kebutuhan mereka. Ini akan membantu Anda untuk fokus dan membuat panggilan yang efektif.
- Persiapkan diri Anda dengan baik. Pastikan Anda memahami produk atau jasa yang Anda tawarkan dengan baik, dan siap untuk menjawab pertanyaan yang mungkin diajukan oleh klien.
- Buat catatan tentang klien Anda. Jika Anda akan menghubungi klien yang sudah pernah Anda hubungi sebelumnya, pastikan Anda membuat catatan tentang percakapan sebelumnya dan apa yang telah dicapai. Ini akan membantu Anda untuk membuat panggilan yang lebih terfokus dan efektif.
- Gunakan nada yang profesional. Pastikan Anda menggunakan nada yang profesional dan sopan selama panggilan. Ini akan membantu untuk menciptakan suasana yang nyaman dan membangun kepercayaan dengan klien Anda.
- Tunjukkan minat dan empati. Jangan hanya fokus pada penjualan, tetapi juga tunjukkan minat dan empati terhadap kebutuhan dan keinginan klien Anda. Ini akan membantu untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan klien Anda.
- Tunjukkan komitmen Anda. Pastikan Anda menunjukkan komitmen untuk membantu klien Anda dan menyelesaikan masalah yang mungkin dihadapinya. Ini akan membantu untuk membangun kepercayaan dan menjalin hubungan yang lebih baik dengan klien Anda.
Hal yang Harus Dihindari Saat Melakukan Panggilan Telemarketing Business-to-Business
Berikut adalah beberapa hal yang harus dihindari saat melakukan telemarketing business-to-business.
- Mengganggu waktu kerja: Jangan menelpon perusahaan pada saat mereka sedang sibuk bekerja, seperti saat jam kerja atau saat rapat.
- Tidak memberikan informasi yang cukup: Pastikan untuk memberikan informasi yang cukup tentang produk atau jasa yang Anda tawarkan, termasuk harga dan manfaat yang ditawarkan.
- Tidak memberikan kesempatan untuk bertanya: Jangan terlalu cepat menutup pembicaraan dan pastikan untuk memberikan kesempatan kepada calon pelanggan untuk bertanya tentang produk atau jasa yang Anda tawarkan.
- Tidak memberikan opsi untuk tidak terus menerima panggilan: Pastikan untuk memberikan opsi kepada calon pelanggan untuk tidak terus menerima panggilan Anda di masa mendatang.
- Menggunakan bahasa yang tidak sopan: Jangan menggunakan bahasa yang tidak sopan atau tidak sopan saat melakukan telemarketing, karena ini dapat membuat calon pelanggan merasa tidak nyaman.
Ingin Memiliki Tim Telemarketing Business-to-Business yang Profesional?
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkan bisnis Anda! Hubungi Ivosights sekarang juga dan rasakan manfaatnya untuk bisnis Anda. Dengan dukungan tim yang profesional dan sudah berpengalaman di bidang contact center, Ivosights siap membantu Anda mengembangkan bisnis.
Sistem contact center Ivosights mengintegrasikan 12 kanal digital dan voice dalam satu dashboard yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Ayo hubungi Ivosights sekarang dan rasakan manfaat Sociomile dari Ivosights segera!