Generasi millennial di Indonesia saat ini menjadi pasar terbesar untuk industri properti. Mereka sudah memasuki usia produktif, mapan secara finansial, dan mulai mencari hunian pertama. Namun, preferensi mereka jauh berbeda dengan generasi sebelumnya. Millennial lebih menghargai gaya hidup fleksibel, lokasi strategis, serta akses ke fasilitas digital.Banyak developer properti masih terjebak pada asumsi lama bahwa konsumen hanya peduli soal luas tanah atau bangunan megah. Faktanya, millennial justru lebih tertarik pada apartemen minimalis dengan akses transportasi publik atau rumah tapak modern yang dekat dengan pusat kota. Di sinilah social listening platforms berperan penting. Social listening platforms membantu perusahaan properti membaca percakapan online yang terus terjadi di media sosial, forum, blog, maupun portal berita. Dengan teknologi ini, developer bisa memahami apa yang sebenarnya dipikirkan millennial tentang harga, lokasi, hingga gaya hidup.

Masalah: Developer Sering Salah Target Audiens

Banyak pengembang properti di Indonesia mengeluarkan biaya besar untuk kampanye pemasaran, namun hasilnya tidak sesuai harapan. Iklan berjalan, billboard terpasang, tapi unit tetap sulit terjual. Masalah utamanya bukan pada promosi, melainkan kurang tepatnya memahami target pasar. Millennial tidak selalu mencari rumah besar di pinggiran kota dengan harga murah. Sebaliknya, mereka lebih menghargai efisiensi, fasilitas bersama, dan komunitas yang hidup. Tanpa data percakapan digital, developer hanya menebak-nebak. Akibatnya, produk yang ditawarkan sering kali tidak relevan dengan kebutuhan konsumen millennial. Social listening platforms bisa memutus rantai kesalahan ini. Dengan memantau apa yang dibicarakan millennial tentang hunian, pengembang dapat merancang produk yang sesuai minat pasar.

Solusi: Menggunakan Social Listening Platforms untuk Pemetaan Pasar

Social listening platforms adalah alat yang mengumpulkan, menganalisis, dan memvisualisasikan percakapan digital dari berbagai sumber. Mulai dari Twitter, Instagram, TikTok, hingga portal berita. Semua data dikumpulkan secara real-time dan dikategorikan menjadi insight yang mudah dipahami. Bagi perusahaan properti, solusi ini sangat berharga. Alih-alih bergantung pada survei manual yang memakan waktu, developer bisa melihat tren secara langsung. Misalnya, apakah konsumen lebih banyak membicarakan apartemen di pusat kota atau rumah tapak di pinggiran? Apakah topik harga lebih dominan daripada topik fasilitas? Semua bisa dipantau melalui social listening platforms. Dengan data ini, pengembang tidak hanya menyesuaikan produk, tetapi juga bisa merancang strategi pemasaran yang tepat sasaran.

Baca JugaSocial Listening Platforms: Definisi, Manfaat, dan Cara Optimalisasi

Manfaat Menggunakan Social Listening Platforms untuk Bisnis Properti

Social listening platforms membantu mengidentifikasi preferensi millennial dalam memilih hunian. Apakah mereka lebih condong ke apartemen dengan fasilitas co-working space atau rumah tapak dengan lingkungan hijau? Data percakapan digital bisa menunjukkan minat mayoritas konsumen sehingga developer tidak perlu menebak-nebak.

Harga dan lokasi selalu menjadi pertimbangan utama dalam keputusan membeli hunian. Dengan social listening platforms, perusahaan bisa membaca sentimen netizen tentang mahal atau terjangkaunya harga properti di area tertentu. Misalnya, bagaimana reaksi terhadap harga apartemen di Jakarta Selatan dibandingkan Bekasi. Dari sini, developer bisa menyesuaikan strategi penawaran.

Bisnis properti di Indonesia sangat kompetitif. Ada banyak developer besar dengan kampanye marketing agresif. Social listening platforms memungkinkan perusahaan membandingkan strategi kompetitor, mulai dari pesan kampanye hingga respons publik. Dengan pemetaan yang jelas, pengembang bisa mencari celah untuk masuk dengan keunggulan baru.

Ripple10: Insight Tepat Sasaran untuk Developer Properti

Salah satu social listening platforms yang dapat diandalkan oleh perusahaan properti di Indonesia adalah Ripple10 dari Ivosights. Platform ini tidak hanya sekadar memantau percakapan, tetapi juga memberikan analisis mendalam untuk membantu pengambilan keputusan bisnis.

Beberapa keunggulan Ripple10 untuk bisnis properti:

Fitur ini berkaitan dengan memberi skor kesehatan merek berdasarkan sentimen netizen. Developer bisa tahu apakah merek mereka sedang dipandang positif atau negatif di dunia digital melalui social listening platforms.

Social listening platforms dapat membantu Anda mendeteksi lonjakan percakapan negatif sejak dini. Ini sangat penting bagi perusahaan properti yang ingin menghindari krisis reputasi ketika ada isu viral.

Anda dapat menggunakan social listening platforms untuk membandingkan aktivitas kompetitor secara langsung. Developer bisa memahami kekuatan dan kelemahan pesaing, lalu menyesuaikan strategi marketing.

Social listening platforms dapat digunakan untuk mngetahui siapa saja akun digital yang paling sering membicarakan properti. Insight ini bisa dimanfaatkan untuk kolaborasi dengan influencer atau KOL yang relevan dengan target millennial.

Ini Waktu yang Tepat untuk Berinvestasi di Social Listening Platforms!

Industri properti di Indonesia tidak bisa lagi mengandalkan prediksi lama untuk memahami konsumen millennial. Dengan social listening platforms, developer dapat membaca tren, memahami sentimen harga dan lokasi, serta menyesuaikan strategi agar lebih relevan. Kini saatnya perusahaan Anda melangkah lebih cerdas—gunakan Ripple10 dari Ivosights untuk memaksimalkan peluang bisnis properti. Jangan tunggu sampai kompetitor lebih dulu bergerak, segera coba free demo Ripple10 dan rasakan bagaimana data digital dapat mengubah strategi pemasaran Anda menjadi lebih tepat sasaran.