Apakah kamu pernah mendengar mengenai workforce management sebelumnya? Jika kamu seorang pekerja kantoran, maka kamu tidak akan asing lagi dengan istilah ini. Namun, jika bukan, jangan khawatir karena pada artikel ini kamu akan mengetahui pengertian, peran hngga manfaat workforce bagi perusahaan. Yuk, simak artikelnya!

Workforce Management atau sering disingkat dengan WFM menjadi salah satu rangkaian bentuk optimalisasi sebuah perusahaan bagi produktivitas karyawannya. Selain itu, Workforce Management pun melibatkan perencanaan dari banyak faktor yang menjadi pengaruh bagi keberjalanan sebuah perusahaan dan berkaitan dengan tenaga kerja.

Apa Pengertian dari Workforce Management?

Workforce Management adalah pengoptimalan sistem kinerja dan kompetensi guna meningkatkan performa suatu perusahaan. Proses di dalamnya mencakup aktivitas yang dibutuhkan untuk menunjang produktivitas seperti manajemen layanan lapangan, manajemen kinerja dan pelatihan, manajemen manusia, pengumpulan data, perekrutan, perencanaan, penjadwalan dan proses analisis.

Workforce Management atau jika kita artikan menjadi manajemen tenaga kerja merupakan kegiatan yang di dalamnya menyediakan hal-hal yang mendukung manajemen perusahaan, supervisor garis depan, pekerja manufaktur, distribusi transportasi dan juga operasi ritel.

Adanya workforce management, tentunya akan mempermudah dalam keberjalanan perusahaan itu sendiri. Selain akan lebih tertata,perusahaan akan lebih disiplin terhadap kinerja, waktu dan sumber daya manusia.

Sistem manajemen pada workforce management meliputi beberapa hal yang berkaitan dengan SDM atau Sumber Daya Manusia. Sistem manajemen tersebut meliputi:

#1 Forecasting dan Budgeting

Forecasting merupakan suatu upaya agar mengetahui berapa banyak jenis sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk proyek tertentu selama waktu tertentu selama satu tahun. Budgeting merupakan proses untuk mengetahui seberapa banyak staf yang mampu dimiliki perusahaan. Sehingga perusahaan harus memperhitungkan.

#2 Staff Scheduling

Staff Scheduling atau sering dikenal dengan penjadwalan adalah faktor penting dari workforce management, yang mana nantinya akan diotomatiskan penempatan staf berdasarkan beberapa variabel bisnis.

#3 Manajemen Kinerja Karyawan

Hal-hal yang berkaitan dengan tenaga kerja pasti akan berpengaruh terhadap hasil kerja yang akan dia berikan untuk perusahaan. Maka dari itu, dengan adanya manajemen kinerja karyawan ini merupakan salah satu upaya monitoring guna mendorong produktivitas karyawan selama pekerjaan berlangsung. Selain itu, pada manajemen kinerja karyawan pun memahami bagaimana cara mereka bekerja dan memberikan penghargaan bagi mereka yang memberikan kinerja di luar ekspektasi.

#4 Waktu dan Kehadiran

Untuk melacak waktu dan kehadiran pekerja, diperlukan sebuah alat pelacak yang terintegrasi dengan perusahaan. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk memprediksi dengan lebih baik perubahan permintaan dan mengelola absen atau cuti yang direncanakan atau tidak.

#5 Kedisiplinan

Memonitori kedisiplinan karyawan merupakan salah satu cakupan dari WFM yang cukup sulit. Pasalnya jika melanggar undang-undang ketenagakerjaan negara bagian federal dan lokal maka mengakibatkan terkena denda dan tuntutan hukum karyawan.

#6 Administrasi Penggajian dan Tunjangan

Proses analisis dalam administrasi dalam penggajian dan tunjangan membuat perusahaan semakin terbantu. Manajemen tenaga kerja juga memungkinkan opsi pembayaran instan seperti pembayaran akhir shift dan sinkronisasi lembar waktu ke penggajian.

#7 Perencanaan Liburan dan Cuti

Melalui alat otomatisasi dan analisis data, perusahaan dengan mudah menggunakan WFM sebagai manajemen dan pelacakan saldo cuti, waktu istirahat berbayar, kalender waktu istirahat, absen, konflik jadwal dan waktu bank.

Manfaat Penerapan Workforce Management di Perusahaan

Setelah kita tahu apa pengertian dan juga peran apa saja yang bisa diambil dari adanya workforce management di perusahaan, kita akan beranjak untuk mengetahui apa saja manfaat dari penerapan workforce management di perusahaan. Beberapa manfaat yang diperoleh perusahaan sebagai berikut:

  1. Meningkatkan produktivitas tenaga kerja dalam absensi kehadiran dan meminimalisir keterlambatan.
  2. Peningkatan efisiensi penggajian karena seringkali kompleks diautomatisasi dan memakan waktu yang banyak.
  3. Otomatisasi, aksesibilitas instan dan pelaporan sederhana untuk menganalisis data terkait tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja serta mengurangi biaya administrasi.
  4. Optimalisasi dan pengurangan biaya tenaga kerja.
  5. Menurunkan risiko ketidakpatuhan berdasarkan undang-undang perubahan loka, negara bagian dan federal.
  6. Peningkatan moral karyawan karena transparansi yang lebih baik dan komunikasi manajer dan karyawan yang terinformasi dengan baik.
  7. Pengusaha diberi wawasan menjadi lebih baik mengenai keterlibatan, kehadiran, dan produktivitas pekerja yang emmungkinkan mereka untuk menyesuaikan pelatihan, pembinaan dan proses untuk kinerja maksimum.
  8. Peningkatan kelincahan operasional sehingga seiring dengan adanya perubahan jadwal produksi dan permintaan pasar,perubahan dapat dengan mudah mengalokasikan orang dengan keterampilan yang tepat pada waktunya.

Setelah kita mengenal apa itu workforce management, peran dan manfaat apa saja bagi perusahaan, saatnya kamu menerapkan hal tersebut pada bisnis kamu sekarang juga!

Semua keuntungan ini bisa Anda dapatkan dengan memilih fitur lead management yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Sociomation salah satunya. Sociomation menyediakan fitur lead management yang mampu membantu perusahaan Anda untuk mendapatkan Lead yang lebih banyak lagi. Fitur ini mampu melakukan penyimpanan data Lead berbasis brand, memudahkan pengelompokan dan menganalisis konsumsi lead terhadap brand yang diinginkan. Jika Anda tertarik dengan fitur lead management Sociomation, silakan mengunjungi website resmi di Sociomation.