Pengertian dan Peran Manajemen Operasional

Ripple10


Penulis : Administrator - Kamis, 29 September 2022
Ket. foto: Ilustrasi - Manajemen operasional. Shutterstock.
Ket. foto: Ilustrasi - Manajemen operasional. Shutterstock.

"Manajemen operasional merupakan pengelolaan secara menyeluruh dan pengoptimalan tenaga kerja yang sangat penting bagi perusahaan."

Tenaga kerja, dan juga produk yang akan digunakan dalam proses produksi adalah hal yang substansial dalam perusahaan. Sebuah upaya manajemen adalah proses yang tepat untuk mengatur berjalannya proses produksi. Untuk mencapai sebuah tujuan tertentu, upaya manajemen operasional sangat memiliki peran untuk efektivitas perusahaan. Sebuah bisnis tentunya memerlukan pemantauan khusus dari mulai penunjang kegiatan seperti produksi, keuangan, hingga pemasaran.

Apa itu Manajemen Operasional?

Seperti namanya, manajemen operasional adalah suatu kegiatan atau rencana untuk memantau semua kerja perusahaan. Manajemen ini dilakukan sebagai upaya perencanaan yang fokusnya untuk kegiatan produksi. Menyiapkan berbagai keperluan produksi sebelum kegiatan tersebut dilakukan. Pasalnya, Manajer operasi memiliki tanggung jawab untuk mengawasi dan mengelola proses operasional perusahaan. Yang nantinya akan ada laporan untuk setiap kegiatan.

Manajemen operasi adalah bagian dari manajemen yang berkaitan erat dengan pengawasan, perencanaan, dan pengendalian kegiatan produksi. Selain itu, manajer ini bertanggung jawab atas proses pengelolaan kegiatan produksi dan peningkatan strategi operasi bisnis sehubungan dengan produksi barang dan jasa.

Kegiatan manajemen operasi terkait erat  dengan berbagai kegiatan operasi ketika mengubah jalur input dasar. Misalnya, mengubah input seperti bahan baku, energi, kebutuhan konsumen, informasi, kemampuan bisnis, dan dana bisnis menjadi output bagi konsumen.

Bidang pekerjaannya juga luas dan berhubungan dengan bidang lain perusahaan. Seperti pemasaran, penjualan, keuangan. Di sinilah manajer operasi yang sebenarnya masuk. Manajer operasi harus mengambil alih manajemen operasi dan terlibat dalam kegiatan operasi. Manajer Operasi, penghubung untuk semua area mulai dari jangkauan produksi hingga distribusi produk.

Tujuan Manajemen Operasional di Perusahaan

Setelah kita tahu apa definisi dan cakupan apa saja yang ada pada manajemen operasional, kita akan beranjak apa saja tujuan dari manajemen operasional di perusahaan. Beberapa tujuan utama dari manajemen operasional adalah sebagai berikut:

  • Efisiensi semua proses yang berjalan di dalam perusahaan.
  • Mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan urget, yang justru dapat menjadi pos kerugian bagi perusahaan dalam jangka waktu panjang.
  • Meningkatkan produktivitas karyawan dan perusahaan secara umum.
  • Mengurangi waktu produksi, atau setidaknya meminimalisir resiko produksi yang melebihi waktu ideal.
  • Meningkatkan kualitas perusahaan secara umum dan menyeluruh.

Fungsi Manajemen Operasional

  1. Strategi. Manajemen operasional digunakan dalam menyusun strategi bisnis untuk mengoptimalisasikan sumber daya perusahaan dan meningkatkan daya saing.
  2. Operasional. Mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta kontrol atas seluruh aktivitas usaha. Dimana tugasnya membantu pengubahan bahan baku dan jasa pekerja menjadi produk dan layanan berkualitas untuk kepuasan konsumen.
  3. Desain produk. Memastikan produk dibuat sesuai keinginan dan kebutuhan pasar. Produk yang dihasilkan harus berkualitas dan tahan lama.
  4. Mempertahankan kualitas. Tim manajemen harus mengontrol dan memastikan produk barang dan jasa tidak ada cacatnya. Mereka pun mengawasi pekerja dalam menjalankan tugasnya.
  5. Prediksi. Merupakan perkiraan kejadian yang akan datang dengan menggunakan perangkat lunak. Prediksi digunakan untuk memperkirakan permintaan konsumen terhadap sebuah produk.

Apa saja Peran Manajemen Operasional bagi Perusahaan?

Terdapat 3 ruang lingkup manajemen operasional yaitu perencanaan sistem produksi, pengendalian produksi, dan sistem informasi produksi.

#1 Perencanaan sistem produksi

Perencanaan sistem produksi dimulai dari proses perencanaan produksi yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa yang berdasarkan permintaan atau kebutuhan para konsumen. Sistem ini mencakup kuantitas, harga, kualitas dan waktu.

#2 Pengendalian produksi

Lingkup ini dilakukan berdasarkan perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya. Dengan adanya pengendalian produksi, potensi keuntungan suatu perusahaan dapat dimaksimalkan. Caranya? Dengan meminimalisasi berbagai kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.

#3 Sistem informasi produksi

Ruang lingkup ini meliputi tiga bagian, yakni struktur organisasi, produksi atas dasar pemesanan, dan produksi untuk pasar.

Dengan melihat tujuan dan peran di atas, manajemen operasional merupakan bagian terpenting dalam sebuah perusahaan. Efisiensi dan efektivitas sistem operasional memiliki dampak besar bagi perusahaan. Sistem operasional berperan membuat suatu produk sesuai standar operasi yang telah ditentukan dengan menggunakan proses produksi yang efektif, sehingga produk yang dihasilkan pun mampu memenuhi keinginan konsumen yang beragam.

Bagikan

Saatnya Meningkatkan Layanan Interaksi Pelanggan Bersama Ivosights!

Hubungi Kami