Pernahkah Anda melihat atau mendapatkan nomor dengan keterangan Hunting? Atau mendapat panggilan dari nomor yang Anda kira mencurigakan? Tidak perlu khawatir. Nomor tersebut adalah nomor Hunting yang dimana biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar agar pelanggan tidak antri saat melakukan panggilan.
Nomor hunting ini dilakukan oleh beberapa perusaahan besar untuk mendistribusikan panggilan telepon dari telepon tunggal ke beberapa telepon. Hal ini dilakukan selain untuk menghindari antrian juga untuk mempermudah perusahaan menghubungi pelanggan.
Selain itu, hunting telepon juga dapat diartikan sebagai grup kanal pengguna yang dilangkapi dengan sebuah nomor panggilan. Jika pelanggan menelepon perusahaan, maka pemanggil akan terkoneksi dengan salah satu sambungan bebas.
Apa itu sistem Hunting?
Sistem Hunting merupakan upaya perusahaan dalam mengorganisasi panggilan yang dilakukan agar tidak terjadi antrian. Hal ini untuk mempercepat tindakan yang dilakukan perusahaan unit layanan kepada pengguna, seperti call center ke taksi, kantor, hotel, rumah sakit, dan lain-lain.
Panggilan ini juga bisa diartikan sebagai upaya petugas untuk melakukan tindakan langsung terhadap pengguna jalan yang kasat mata melakukan pelanggaran. Sistem ini bersifat dengan pola insidentil. Seorang petugas tidak akan terus-terusan berada di tempat, melainkan akan melakukan patroli. Setiap ada yang melanggar, maka petugas akan melakukan tindakan penilangan.
Alat Sistem Hunting Telepon
Untuk melakukan hunting, pastinya membutuhkan alat untuk mendukung pengoperasian. Alat tersebut bernama PABX atau Private Automatic Branch Exchange. Berfungsi untuk mengalihkan pembicaraan orang ke satu, sehingga orang ke dua, ke tiga, ke empat, ke lima, hingga seterusnya masih bisa menelepon dan berbicara.
PABX ini bisa diumpamakan seperti resepsionis di sebuah hotel atau perkatoran lain yang siap membantu Anda untuk diarahkan ke ruangan yang sudah Anda pesan sebelumnya.
Walaupun setiap karyawan memiliki telepon masing-masing, perusahaan akan kerepotan untuk mendaftarkan sebuah nomor telepon untuk tiap perusahaan, ini juga bisa mengeluarkan banyak biaya. Maka dari itu diperlukan alat PABX ini untuk mengatur panggilan masuk dan keluar dan juga bisa untuk meneruskan (forward) ke pesawat telepon tertentu.
Dengan menggunakan alat PABX ini, perusahaan hanya membutuhkan satu nomor telepon saja dan bisa menerima beberapa panggilan sekaligus tanpa perlu menunggu sebuah panggilan selesai. Hal ini juga mempermudah perusahaan karena tidak perlu banyak nomor telepon yang tentunya akan membuat pelanggan pusing harus menelepon nomor yang mana. Cukup dengan satu nomor telepon saja.
Biasanya nomor yang dituju akan mengarah ke pihak operator dan si operator ini menanyakan terlebih dahulu ke si penelepon untuk berbicara dengan siapa atau departemen mana kemudian panggilan tersebut akan diarahkan ke yang bersangkutan. Nah, hal itulah yang disebut sebagai hunting atau hunter. Memiliki kesan seperti sedang berburu.
Contoh Penggunaan Sistem Hunting
Sistem hunting biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar. Tidak hanya perkantoran, namun bisa berupa restoran, hotel, kantor pelayan publik, dan lain-lain. Contohnya seperti ini, jika kita ingin menelepon perusahaan dengan nomor 021-123666, maka nomor huntingnya bisa berupa 021-123666-1, 021-123666-2, 021-123666-3, dan seterusnya.
Misalnya, jika Anda ditelepon oleh pihak bank atau perusahaan lain dengan nomor telepon yang sama tertera di Website namun belakangnya berbeda, maka bisa dipastikan itu adalah nomor telepon hunting.
Itu lah yang disebut sebagai telepon hunting. Suatu tujuan perusahaan agar pelanggan tidak mengalami antri saat menghubungi perusahaan. Hal ini juga merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan agar mendapatkan reputasi yang baik dari pelanggan.