Email blast marketing adalah salah satu strategi pemasaran digital yang sangat populer dan efektif untuk mencapai target audiens dengan cepat. Namun, seperti halnya strategi pemasaran lainnya, penting untuk menilai seberapa baik kampanye email blast yang kita lakukan berjalan. Oleh karena itu, dalam artikel ini, Ivosights akan membahas metrik-metrik yang berguna untuk mengukur performa kampanye email blast  dan membantu Anda memahami apa yang perlu ditingkatkan untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Mengapa Performa Email Blast Marketing Perlu Diukur?

Mengukur performa email blast marketing sangat penting karena dapat memberikan wawasan yang berharga tentang seberapa efektif kampanye tersebut dan bagaimana strategi pemasaran email blast dapat ditingkatkan di masa mendatang.

Dengan mengukur performa kampanye email blast, kita dapat melihat berapa banyak orang yang membuka email kita, seberapa banyak yang mengklik tautan yang disertakan dalam email, dan berapa banyak yang mengambil tindakan lebih lanjut, seperti melakukan pembelian atau mengisi formulir pendaftaran.

Dari data-data tersebut, kita dapat mengevaluasi apakah email blast marketing kita berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan, serta menentukan area-area yang perlu ditingkatkan untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa depan.

Dengan melacak performa kampanye blast marketing di email, kita dapat mengoptimalkan strategi pemasaran email, menghindari kegagalan yang dapat membuang waktu dan uang, dan meningkatkan ROI (return on investment) dari kampanye marketing. Oleh karena itu, mengukur performa kampanye email blast marketing merupakan langkah penting dalam memastikan keberhasilan pemasaran email dalam jangka panjang.

Baca Juga:5 Industri yang Membutuhkan Jasa Blasting

Metrik Untuk Mengukur Performa Kampanye Blast Marketing di Email

Berikut adalah beberapa metrik yang dapat digunakan untuk mengukur performa  email blast marketing:

Tingkat pembukaan email adalah metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif email blast marketing yang telah dikirim berhasil dibuka oleh penerimanya. Metrik ini dihitung dengan membandingkan jumlah email blast marketing yang berhasil dibuka dengan jumlah email blast marketing yang dikirimkan. Tingkat pembukaan email blast marketing dapat memberikan gambaran awal seberapa menarik subject line atau konten email yang telah dikirim.

Tingkat klik atau click-through rate (CTR) mengukur seberapa efektif email blast marketing dalam mendorong penerima email blast marketing untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mengunjungi website atau melakukan pembelian. Metrik ini dihitung dengan membandingkan jumlah klik tautan dalam email blast marketing dengan jumlah email blast marketing yang dikirimkan. Tingkat klik dapat memberikan gambaran seberapa efektif tautan dalam email blast marketing untuk menarik minat penerima email.

Tingkat konversi mengukur seberapa efektif email blast marketing dalam mendorong penerima email untuk melakukan tindakan tertentu, seperti melakukan pembelian, mengisi formulir, atau mengunduh konten. Metrik ini dihitung dengan membandingkan jumlah penerima email blast marketing yang melakukan tindakan tertentu dengan jumlah email blast marketing yang dikirimkan. Tingkat konversi memberikan gambaran seberapa efektif email blast marketing dalam mendorong penerima email untuk mengambil tindakan yang diinginkan.

Tingkat pengembalian modal atau Return on Investment (ROI) adalah metrik yang mengukur efektivitas email blast marketing dalam menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Metrik ini dihitung dengan membandingkan pendapatan yang dihasilkan dengan biaya email blast marketing. Tingkat pengembalian modal memberikan gambaran seberapa efektif email blast marketing dalam menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari biaya yang dikeluarkan.

Tingkat langganan mengukur seberapa efektif email blast marketing dalam memperoleh pelanggan baru atau mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Metrik ini dihitung dengan membandingkan jumlah orang yang berlangganan email setelah menerima email blast marketing dengan jumlah email yang dikirimkan. Tingkat langganan memberikan gambaran seberapa efektif email blast marketing  dalam memperoleh pelanggan baru atau mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

Tingkat bounces mengukur seberapa efektif email yang telah dikirim dapat diterima oleh server email penerima. Metrik ini dihitung dengan membandingkan jumlah email blast marketing yang gagal dikirim dengan jumlah email blast marketing yang dikirimkan. Tingkat bounces memberikan gambaran seberapa efektif email blast marketing dalam mencapai tujuan pengiriman ke inbox penerima. Tingkat bounces dapat dipengaruhi oleh faktor teknis seperti email yang tidak valid, kotak masuk yang sudah penuh, dan lain-lain.

Dengan memantau metrik-metrik tersebut, kita dapat menilai seberapa efektif email blast marketing yang telah dilakukan dan menentukan area yang perlu ditingkatkan untuk mencapai hasil yang lebih baik di masa depan.

Baca Juga: Tips Melakukan Blast Marketing Agar Tidak Diblokir Pelanggan!

Ingin Menerapkan Blast Marketing di Perusahaan Anda?

Ayo mulai kelola dan manfaatkan database pelanggan dengan platform pengiriman pesan secara otomatis, berbasis skenario multi-channel pertama di Indonesia dari Ivosights. Melalui platform Sociomation, Anda dapat melakukan re-engage database pelanggan, ini membantu Anda mendapatkan kembali prospek potensial penjualan dari pelanggan lama. Karena Anda sudah mengetahui apa yang mereka minati, ini memungkinkan Anda untuk mempersonalisasi komunikasi dengan pelanggan sehingga mereka merasa dihargai.

Melalui Sociomation dari Ivosights, Anda dapat mengirim pesan otomatis ke database pelanggan, berbasis skenario pengiriman. Anda dapat merancang skenario pengiriman pesan dengan menentukan alur kanal pengiriman pesan yang akan digunakan, serta kustomisasi pesan ke pelanggan. Lakukan perancangan skenario dengan mudah dan jalankan skenario kapan saja.

Sociomation akan memastikan pesan terkirim ke pelanggan melalui berbagai percobaan kanal pengiriman otomatis seperti yang telah diskenariokan sebelumnya. Beragam kanal pengiriman pesan diantaranya, Email, SMS, Twitter, Telegram, dan WhatsApp.