Cara Melakukan Testing A/B untuk Email Blast

Sociomation


Penulis : Administrator - Selasa, 21 Februari 2023
Ket. foto: Ilustrasi - Email blast. Shutterstock.
Ket. foto: Ilustrasi - Email blast. Shutterstock.

"Bagaimana kita bisa mengetahui jika email blast yang kita lakukan efektif? Jawabannya adalah dengan melakukan testing A/B."

Dalam strategi pemasaran email marketing, mengirim email blast kepada pelanggan adalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan angka konversi dan engagement dari sebuah bisnis. Namun, bagaimana kita bisa mengetahui jika email blast yang kita lakukan efektif? Jawabannya adalah dengan melakukan testing A/B. Dalam artikel ini, Ivosights akan membahas cara melakukan testing A/B untuk email blast, sehingga Anda dapat meningkatkan tingkat respons dan konversi dari kampanye pemasaran email bisnis.

Apa Itu Testing A/B?

Testing A/B adalah metode pengujian yang membandingkan dua variasi dari sebuah elemen, seperti email blast, halaman web, atau iklan, untuk menentukan mana yang lebih efektif dalam mencapai tujuan tertentu. Dalam konteks email blast, testing A/B sering digunakan untuk menentukan elemen mana yang lebih efektif dalam meningkatkan tingkat respons, seperti tingkat pembukaan email, klik pada tautan di dalam email blast, atau tingkat konversi dari email blast tersebut.

Proses testing A/B melibatkan cara yaitu dengan mengirimkan dua versi email blast yang berbeda ke sampel yang sama dari daftar email blast Anda, dengan satu perbedaan utama dalam elemen yang diuji, seperti subjek email, teks pesan, atau desain grafis.Kemudian, Anda dapat membandingkan metrik kinerja antara kedua versi email blast, dan menentukan email blast mana yang lebih efektif dalam mencapai tujuan. Setelah menentukan pemenang, Anda dapat menggunakannya untuk mengirimkan email blast ke sisa daftar kontak email Anda.

Baca Juga: Blasting: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

Cara Melakukan testing A/B

Cara melakukan testing A/B untuk email blast:

  • Tentukan elemen yang akan diuji

Pertama, tentukan elemen yang ingin Anda uji. Beberapa elemen yang umumnya diuji dalam email blast termasuk subjek email blast, teks pesan, gambar, desain, dan CTA (Call to Action). Pilih satu elemen yang ingin diuji pada saat ini dan buatlah variasi untuk menguji hipotesis Anda. Pastikan untuk hanya menguji satu elemen pada satu waktu untuk memperoleh hasil yang jelas dan terukur.

  • Bagi daftar email blast Anda

Setelah menentukan elemen yang akan diuji, bagi daftar email blast Anda menjadi dua kelompok yang sama besar. Anda akan mengirimkan satu versi email blast ke setiap kelompok. Pastikan sampel yang Anda pilih secara acak dan seimbang dalam hal karakteristik demografi atau perilaku yang signifikan, seperti usia, jenis kelamin, dan geografi.

  • Buat dua versi email blast

Buat dua versi email blast yang identik, kecuali untuk elemen yang ingin diuji. Buatlah dua versi email blast dengan subjek yang berbeda. Pastikan untuk menjaga pesan yang disampaikan dalam  email blast yang konsisten dan sejalan dengan tujuan marketing Anda.

  • Kirim email blast

Setelah Anda memiliki dua versi email blast, kirimkan masing-masing versi email blast ke daftar email blast Anda yang sebelumnya telah dikelompokkan. Pastikan waktu pengiriman dan variabel lainnya sama untuk kedua kelompok.

  • Monitor kinerja email blast

Setelah email blast dikirim, pantau kinerja masing-masing versi email blast. Beberapa metrik kinerja yang perlu dipantau termasuk tingkat pembukaan email blast, tingkat klik, dan tingkat konversi. Pastikan untuk mengukur seluruh jalur konversi dan menempatkan kode pelacakan yang benar pada setiap tautan dan CTA dalam email blast.

  • Analisis hasil

Setelah cukup waktu, bandingkan kinerja masing-masing versi email blast dan tentukan pemenangnya. Pastikan untuk mempertimbangkan tingkat signifikansi statistik dan ukuran sampel untuk memastikan hasil yang dapat diandalkan. Hasil yang signifikan menunjukkan bahwa perbedaan antara kedua versi email blast bukan hanya kebetulan. Setelah menemukan pemenang, periksa catatan pengujian A/B Anda untuk mencari tahu pelajaran yang bisa diambil untuk pengujian berikutnya.

  • Gunakan pemenang untuk email blast

Setelah Anda menentukan pemenang, gunakan versi email blast yang lebih efektif untuk mengirimkan email blast ke sisa daftar email. Pastikan untuk menandai email blast sebagai pengujian A/B dan menyimpan catatan pengujian A/B Anda dengan baik.

Dengan melakukan testing A/B secara teratur, Anda dapat terus meningkatkan kinerja email blast Anda dan memaksimalkan ROI kampanye email  marketing Anda.

Baca Juga: Mengenal SMS Blast dan Tips Memilih Jasa SMS Blast

Ingin Menerapkan Blast Marketing di Perusahaan Anda?

Ayo mulai kelola dan manfaatkan database pelanggan dengan platform pengiriman pesan secara otomatis, berbasis skenario multi-channel pertama di Indonesia dari Ivosights. Melalui platform Sociomation, Anda dapat melakukan re-engage database pelanggan, ini membantu Anda mendapatkan kembali prospek potensial penjualan dari pelanggan lama. Karena Anda sudah mengetahui apa yang mereka minati, ini memungkinkan Anda untuk mempersonalisasi komunikasi dengan pelanggan sehingga mereka merasa dihargai.

Melalui Sociomation dari Ivosights, Anda dapat mengirim pesan otomatis ke database pelanggan, berbasis skenario pengiriman. Anda dapat merancang skenario pengiriman pesan dengan menentukan alur kanal pengiriman pesan yang akan digunakan, serta kustomisasi pesan ke pelanggan. Lakukan perancangan skenario dengan mudah dan jalankan skenario kapan saja.

Sociomation akan memastikan pesan terkirim ke pelanggan melalui berbagai percobaan kanal pengiriman otomatis seperti yang telah diskenariokan sebelumnya. Beragam kanal pengiriman pesan diantaranya, Email, SMS, Twitter, Telegram, dan WhatsApp.

Bagikan

Saatnya Meningkatkan Layanan Interaksi Pelanggan Bersama Ivosights!

Hubungi Kami