Bot sudah banyak digunakan di kalangan pebisnis. Teknologi yang dikembangkan juga bermacam-macam mulai dari fitur hingga sistemnya. Pada beberapa sistem bot, dibutuhkan metode data sains yang mumpuni seperti decision tree method. Di dalam decision tree method, terdapat komponen seperti algoritma. Artikel ini akan menjelaskan informasi lengkap mengenai algoritma decision tree mulai dari pengertian hingga isi dari algoritma decision tree.
Apa Itu Algoritma decision tree?
Algoritma decision tree adalah sebuah metode untuk membuat keputusan berdasarkan serangkaian pertanyaan yang terstruktur dalam bentuk pohon keputusan. Setiap simpul pada pohon keputusan mewakili sebuah pertanyaan atau kondisi, dan setiap cabang dari simpul tersebut mewakili jawaban atau aksi yang diambil berdasarkan kondisi tersebut. Proses membuat keputusan dimulai dari simpul paling atas (root node) dan bergerak ke bawah pohon sesuai dengan jawaban atau kondisi yang dipilih pada setiap simpul. Algoritma decision tree biasa digunakan dalam aplikasi machine learning untuk memprediksi keputusan atau klasifikasi suatu data berdasarkan fitur-fitur yang ada. Misalnya, sebuah algoritma decision tree dapat digunakan untuk memprediksi apakah seseorang akan membeli suatu produk berdasarkan fitur seperti usia, pendapatan, dan lokasi tempat tinggal.
Decision tree based sendiri adalah sebuah metode untuk mengambil keputusan yang didasarkan pada analisis biner dari berbagai alternatif yang tersedia. Pada bot, decision tree based sering digunakan untuk membantu bot mengambil keputusan yang sesuai dengan situasi yang dihadapi.
Decision tree based biasanya terdiri dari pohon keputusan yang mewakili keputusan yang harus diambil dan alternatif yang tersedia. Setiap cabang dari pohon keputusan mewakili sebuah keputusan yang harus diambil, dan setiap ujung cabang mewakili sebuah aksi yang harus dilakukan. Ketika bot dihadapkan dengan situasi yang harus diantisipasi, ia akan mengikuti pohon keputusan untuk mencapai keputusan yang sesuai dengan situasi tersebut.
Contoh Decision Tree pada Bot
Contohnya decision tree pada bot yang digunakan untuk mengelola permintaan bantuan pelanggan dapat menggunakan decision tree based untuk mengambil keputusan yang sesuai dengan permintaan pelanggan. Jika pelanggan mengajukan pertanyaan tentang produk, bot akan mengikuti pohon keputusan yang mewakili pertanyaan tentang produk dan memberikan jawaban yang sesuai. Jika pelanggan mengajukan pertanyaan tentang layanan, bot akan mengikuti pohon keputusan yang mewakili pertanyaan tentang layanan dan memberikan jawaban yang sesuai.
Apa Saja Algoritma Decision Tree?
Ada beberapa algoritma yang sering digunakan dalam membangun decision tree, diantaranya adalah:
-
ID3 (Iterative Dichotomiser 3)
ID3 merupakan algoritma yang pertama kali diperkenalkan oleh Ross Quinlan pada tahun 1979. Algoritma ini menggunakan entropy dan information gain untuk memutuskan atribut apa yang harus dipilih sebagai root node pada decision tree.
-
C4.5
C4.5 adalah sebuah algoritma pembelajaran mesin yang digunakan untuk membangun model prediksi berdasarkan data yang tersedia. Algoritma ini termasuk dalam kelas algoritma decision tree, yang berarti bahwa ia membuat keputusan berdasarkan serangkaian pertanyaan yang terstruktur dalam bentuk pohon keputusan. C4.5 diperkenalkan oleh J. Ross Quinlan pada tahun 1993 dan merupakan evolusi dari algoritma ID3 (Iterative Dichotomiser 3) yang lebih lama.
C4.5 memiliki beberapa keunggulan dibandingkan algoritma decision tree lainnya, seperti kemampuan untuk menangani data numerik dan data kategorik serta kemampuan untuk mempertahankan akurasi model meskipun terjadi perubahan pada data. Algoritma ini sering digunakan dalam aplikasi machine learning untuk memprediksi keputusan atau klasifikasi suatu data berdasarkan fitur-fitur yang ada.
-
C5.0
C5.0 adalah versi yang lebih modern dari C4.5 yang memiliki performa yang lebih baik. C5.0 diperkenalkan oleh J. Ross Quinlan pada tahun 2000 dan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan algoritma C4.5, seperti kemampuan untuk menangani data dengan lebih baik dan menghasilkan model yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Algoritma ini sering digunakan dalam aplikasi machine learning untuk memprediksi keputusan atau klasifikasi suatu data berdasarkan fitur-fitur yang ada.
-
CHAID (Chi-squared Automatic Interaction Detection)
CHAID adalah algoritma yang menggunakan uji chi-square untuk memutuskan atribut apa yang harus dipilih sebagai root node pada decision tree. Algoritma ini biasanya digunakan untuk data kategorikal. CHAID memiliki kemampuan untuk menangani data kategorik dan menemukan interaksi antar fitur dalam data yang mempengaruhi target yang ingin diprediksi. Algoritma ini sering digunakan dalam aplikasi machine learning untuk memprediksi keputusan atau klasifikasi suatu data berdasarkan fitur-fitur yang ada.
-
MARS (Multivariate Adaptive Regression Splines)
MARS adalah algoritma yang menggunakan polinomial spline untuk membangun decision tree. Algoritma ini biasanya digunakan untuk data yang memiliki atribut kontinu dan dapat menghandle data yang memiliki banyak atribut.
Dapatkan Bot dengan Decision Tree Based di Sociobot
Nah, itu dia beberapa informasi yang bisa kamu peroleh mengenai decision tree, khususnya pada sistem bot. Untuk kamu yang ingin menggunakan bot dengan decision tree-based method, kamu bisa mengandalkan Ivosights dengan produk Sociobot! Hubungi Ivosights melalui situs resmi ini dan kamu akan mendapatkan penjelasan lebih lanjutnya!