Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan tersebut adalah melalui pengaplikasian custom workflow. Namun, seperti halnya dengan perubahan apapun, mengaplikasikan sistem ini juga dapat memicu beberapa tantangan yang perlu diatasi. Dalam artikel ini, terdapat solusi-solusi yang efektif untuk mengatasi tantangan  dalam pengaplikasian custom workflow. Dengan ini, pengaplikasian custom workflow dapat dilakukan dengan sukses.

Pengertian dan Konsep Custom Workflow

Custom workflow adalah sebuah proses kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan suatu perusahaan. Dalam konteks ini, workflow diartikan sebagai serangkaian langkah atau aktivitas yang harus dilakukan untuk menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan tertentu. Custom workflow dibantu menggunakan alat atau sistem yang memungkinkan perusahaan untuk mendesain dan mengatur alur kerja yang sesuai dengan kebutuhan.

Proses Pengaplikasian Custom Workflow

Berikut adalah beberapa langkah dalam proses pengaplikasian custom workflow:

Langkah pertama yang harus dilakukan menganalisis kebutuhan perusahaan, seperti apakah ada masalah atau area yang memerlukan perbaikan, tujuan yang ingin dicapai, dan kebutuhan lainnya.

Setelah menentukan kebutuhan perusahaan, buatlah rencana pengaplikasian custom workflow. Misalnya saja menentukan langkah-langkah yang akan diambil, sumber daya yang dibutuhkan, jadwal pelaksanaan, dan alur kerja yang diinginkan.

Desain alur kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam mendesain alur kerja, perusahaan akan menggunakan alat atau sistem manajemen alur kerja yang tepat. Pengaturan ini meliputi langkah-langkah, tugas, dan tanggung jawab dalam alur kerja.

Baca juga: Custom Workflow: Pengertian dan Kapan Penggunaan yang Tepat

Setelah desain alur kerja selesai, perusahaan perlu mengembangkan sistem custom workflow yang akan digunakan. Dengan menggunakan software atau platform yang dipilih, perusahaan akan menerapkan alur kerja, mengatur aturan penggunaan, izin akses, dan integrasi dengan sistem lain apabila dibutuhkan.

Sebelum digunakan secara resmi, lakukan pengujian untuk memastikan bahwa alur kerja berfungsi dengan baik.

Dengan memastikan seluruh penggunanya terampil dalam menggunakan custom workflow, perusahaan dapat mengaplikasikan sistem ini secara penuh. Lakukan juga monitoring dan evaluasi kinerja alur kerja tersebut.

Selain monitoring dan evaluasi perangkat, perusahaan perlu melakukan peningkatan sistem alur kerja sesuai dengan perubahan kebutuhan perusahaan dan perkembangan teknologi.

Tantangan dalam Pengaplikasian Custom Workflow

Berikut adalah beberapa tantangan umum yang dapat ditemukan dalam pengaplikasian custom workflow:

Salah satu tantangan utama adalah memahami kebutuhan perusahaan. Proses identifikasi area yang memerlukan peningkatan kinerja tidaklah selalu mudah untuk dilakukan.

Beberapa karyawan perusahaan bisa saja enggan untuk beradaptasi dengan perubahan yang mengharuskan mereka mengubah cara mereka bekerja. Untuk mengatasi ini, lakukan pendekatan komunikatif dan melibatkan semua pihak terkait.

Pastikan bahwa custom workflow dapat diintegrasikan dengan sistem yang ada, seperti sistem manajemen database atau software lainnya untuk melancarkan proses kerja.

Pengaplikasian custom workflow dapat membutuhkan sumber daya tambahan, seperti waktu, dana, dan tenaga kerja. Perusahaan perlu mempertimbangkan anggaran, waktu, dan kekuatan kerja yang tersedia untuk memastikan pengaplikasian workflow ini berjalan lancar.

Tantangan dapat muncul dalam pemeliharaan dan perbaikan custom workflow. Proses penjagaan agar alur kerja tetap efisien, mengatasi masalah yang muncul, dan melakukan perbaikan sesuai kebutuhan perusahaan.

Baca juga: Meningkatkan Efisiensi Workflow di Kantor dengan IP Telephony

Cara Mengatasi Tantangan dalam Pengaplikasian Custom Workflow

Untuk menghadapi tantangan dalam pengaplikasian custom workflow, Anda dapat mengikuti beberapa cara berikut:

Lakukan komunikasi terbuka dengan semua pengguna sistem custom workflow. Jelaskan keuntungan serta tujuan pemakaian custom workflow, serta dampaknya terhadap proses kerja. Berikan kesempatan bagi mereka untuk menyampaikan masukan apabila diperlukan.

Berikan pelatihan yang memadai kepada pengguna custom workflow, seperti konsep dan fungsionalitas custom workflow dan cara menggunakannya. Sediakan sumber daya pelatihan yang mudah diakses juga panduan pengguna atau sesi pelatihan interaktif.

Lakukan pengaplikasian custom workflow secara bertahap. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk menguji dan memperbaiki custom workflow seiring waktu, seraya memberikan kesempatan bagi pengguna untuk beradaptasi dengan perubahan.

Sediakan dukungan kepada pengguna berupa platform komunikasi yang mudah dijangkau, seperti sistem tiket dukungan atau tim bantuan. Dengan ini, pengguna akan terbantu untuk mengatasi masalah atau kesulitan yang mungkin mereka hadapi.

Lakukan evaluasi rutin terhadap custom workflow. Dengan memantau kinerja alur kerja dan menyimak feedback dari pengguna, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan atau masalah yang muncul.

Perusahaan harus fleksibel dalam menghadapi perubahan dalam custom workflow. Siapkan strategi perencanaan yang adaptif dan terbuka agar dapat menangani tantangan yang muncul dengan lebih baik.

Dapatkan Layanan Sociomile yang Mendukung Sistem Custom Workflow!

Tertarik memiliki platform pendukung pengaplikasian custom workflow? Gunakan Sociomile sebagai salah satu solusinya. Dengan layanan ini, perusahaan akan mendapatkan kemudahan dalam mengakses beberapa platform digital dari satu dashboard saja. Apalagi, Sociomile dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan perusahaan, cocok sebagai sistem pendukung custom workflow. Yuk, dapatkan layanan Sociomile sekarang hanya dengan mengunjungi website kami, Ivosights!