Crisis Management: Kenali 3 Fase atau Tahapan dalam Menangani Krisis

Ripple10


Penulis : Administrator - Selasa, 04 Februari 2025
Ket. Foto: Ilustrasi - Crisis Management.
Ket. Foto: Ilustrasi - Crisis Management.

"Crisis management untuk bisnis adalah suatu proses yang sistematis guna untuk mengidentifikasi suatu kejadian yang mengancam keberlangsungan bisnis"

Jangan dianggap sepele! Krisis tak terduga bisa menyerang kapan saja dan mengancam reputasi serta keberlangsungan bisnis Anda, lho. Mengingat ini, memiliki pemahaman mendalam mengenai crisis management merupakan strategi yang bisa Anda pilih guna mencari solusi dan mengatasi seluruh kendala yang ada. Pas sekali! Pada artikel ini, Anda akan mendapatkan pemahaman mengenai tiga fase utama dalam penanganan krisis, dari tahap pencegahan hingga pemulihan, sehingga Anda siap menghadapi segala kemungkinan. Langsung saja disimak mengenai crisis management di bawah ini: 

Definisi Crisis Management

Crisis management merupakan suatu proses yang telah terstruktur dan memiliki proses yang mudah diikuti guna dilakukan oleh organisasi bahkan individu dalam mengambil tindakan untuk mengantisipasi, merespon, hingga mengatasi suatu krisis. Tentunya, crisis management di sini telah dirancang untuk mengatasi seluruh krisis yang masuk dan memiliki tanda-tanda yang dapat mengancam reputasi hingga keberlangsungan suatu organisasi atau bisnis. Dikarenakan, krisis bisa muncul dari beberapa aspek. Yakni bencana alam, skandal, serangan siber, hingga kesalahan internal lainnya. Dalam konteks bisnis atau industri, crisis management memiliki arti lain. Yang berarti, crisis management untuk bisnis adalah suatu proses yang sistematis guna untuk mengidentifikasi, mempersiapkan, merespons hingga memulihkan bisnis dari suatu kejadian yang mengancam kelangsungan, reputasi, dan keberlangsungan bisnis. Dengan adanya crisis management, diharapkan bisnis dapat meminimalkan dampak negatif yang masuk seperti kerugian finansial hingga gangguan yang mengganggu proses operasional bisnis. 

Crisis Management: Sebelum Krisis

Setelah mendapatkan pemahaman mendalam terkait crisis management, mari kita masuk ke 3 tahap atau fase dalam menangani krisis. Yang pertama, ada crisis management sebelum terjadinya krisis. Di bawah ini adalah beberapa tahapan yang bisa Anda ikuti dalam menangani krisis sebelum krisis tersebut masuk, simak penjelasannya: 

  • Tangani

Dengan mengikuti crisis management yang baik dan benar. Anda bisa melakukan penanganan seperti mengidentifikasi risiko hingga evaluasi kerentanan. Yang mana, identifikasi risiko dalam crisis management ini mencakup ke proses analisis secara menyeluruh guna untuk mengidentifikasi potensi krisis yang masuk. Sehingga, Anda bisa mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kesalahan sumber daya, hingga teknis. Setelah mengidentifikasi risiko dan mengevaluasinya, Anda bisa melanjutkan dengan membuat rencana yang kontingensi. Di sini Anda dihimbau untuk susun rencana secara terperinci untuk mengatasi setiap risiko yang telah diidentifikasi. 

  • Strategikan

Setelah mengikuti crisis management tahapan penanganan, Anda bisa masuk ke tahapan strategi. Yang mana, di sini Anda dihimbau untuk membentuk tim yang terdiri dari berbagai divisi atau departemen untuk menangani seluruh krisis yang masuk. Tahapan crisis management yang satu ini berguna untuk memilih pemimpin tim serta pembagian tanggung jawab guan untuk menetapkan prosedur komunikasi yang jelas sehingga strategi yang dirancang berjalan dengan lancar baik di dalam maupun di luar bisnis. 

Baca Juga: Tips Manajemen Krisis Efektif dengan Social Listening Platforms 

Crisis Management: Selama Krisis

Jika di atas ialah proses atau fase crisis management sebelum adanya krisis. Pada tahap ini Anda akan mendapatkan beberapa tahap yang bisa Anda implementasikan ketika krisis telah masuk. Simak tahapan crisis management selama krisis di bawah ini: 

  • Peringatan

Tahapan pertama crisis management selama terjadi krisis ialah dengan memastikan bahwa memang ada krisis yang sedang terjadi, atau sebuah peringatan. Dikarenakan, ini bisa melibatkan seluruh pemantauan berbagai sumber, baik internal maupun eksternal. Sehingga, Anda bisa mengidentifikasi tanda-tanda awal krisis yang lebih data-driven. Setelah, terkonfirmasi bahwa memang ada krisis. Anda bisa melakukan asesmen. Yang mana ini bertujuan untuk memahami skala, dampak dan potensi eskalasi dari tersebut. 

  • Meningkatkan

Tahapan kedua pada crisis management selama terjadinya sebuah krisis, Anda bisa melakukan peningkatan. Apa maksud dari ini? Anda bisa dengan mengaktifkan rencana krisis yang mana telah disusun sebelumnya. Rencana-rencana tadi berisi beberapa langkah yang harus diambil untuk mengatasi berbagai skenario krisis yang mungkin saja akan terjadi. Terpenting, Anda harus mulai mengelola media dalam crisis management ini. Dikarenakan, media memiliki peran yang penting untuk menyebarkan informasi selama krisis. Sehingga, tim krisis bisa menjalin hubungan yang baik dengan media untuk mengelola narasi publik. 

  • Mengelola

Dan tahapan yang ketiga pada crisis management selama terjadinya suatu krisis ialah dengan mengelola atau mengambil tindakan yang korektif. Dikarenakan, dengan ini Anda bisa mengatasi krisis mulai dari akarnya. Anda mengambil tindakan seperti perbaikan internal, perubahan kebijakan, hingga kompensasi kepada pihak yang dirugikan. Namun, seringkali krisis menimbulkan ekspektasi yang tinggi dari berbagai pihak. Maka dari itu Anda harus bisa mengelola ekspektasi. Yang mana, Anda atau tim krisis harus bisa mengelola seluruh ekspektasi tadi dengan realistis dan transparan. 

Crisis Management: Pasca Krisis

Setelah mengetahui tahapan crisis management yang bisa Anda lakukan selama sebelum terjadinya krisis dan masa krisis. Pada tahap ini, Anda akan mendapatkan beberapa solusi dalam menangani kendala pasca terjadinya krisis. Simak crisis management pasca krisis di bawah ini: 

  • Memulihkan

Tentunya Anda harus memulihkan kembali kondisi ke keadaan semula. Yang mana tahapan crisis management pasca krisis ini berarti memulihkan kembali operasional bisnis, reputasi bisnis, kepercayaan publik kepada bisnis, hingga kondisi finansial yang berdampak oleh krisis. 

  • Kembalikan

Lalu, kembalikan. Apa maksudnya crisis management pasca krisis, kembalikan ini? Maksudnya ialah Anda harus mengembalikan sesuatu ke tempat semula. Yang mana, mengembalikan beberapa aset bisnis yang hilang atau rusak, mengembalikan karyawan ke tim semula, hingga mengembalikan kepercayaan publik terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. 

  • Pelajari

Dari semua fase krisis yang Anda alami, memperoleh pengetahuan atau keterampilan dari pengalaman sebelumnya merupakan salah satu crisis management pasca krisis. Dikarenakan, dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap apa yang terjadi selama krisis, Anda bisa mengidentifikasi akar masalah lebih cepat dan belajar dari kesalahan yang telah dilakukan. 

  • Tingkatkan

Sudah pasti peningkatan menjadi aspek penting dalam crisis management pasca krisis ini. Mengapa? Dikarenakan, dengan meningkatkan beberapa aspek seperti siste, manajemen, prosedur dan kebijakan dapat memperkuat ketahanan organisasi terhadap risiko di masa depan. 

Solusi Crisis Management dari Ivosights, Pahami Reaksi Publik!

Jadi, crisis management adalah proses yang berkelanjutan dan membutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh pihak. Dengan melakukan pemulihan, mengembalikan, mempelajari, dan meningkatkan, suatu organisasi dapat bangkit dari keterpurukan dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Nah, Ivosights memiliki solusi mutakhir dalam menangani seluruh krisis, seperti memahami reaksi publik lebih dalam. Bersama dengan Ripple10 dari Ivosights, Anda bisa monitoring percakapan digital berdasarkan keyword yang dapat membantu bisnis dalam mendapatkan data percakapan digital, baik yang bersumber dari sosial media, portal berita, blog, dan forum secara Real Time. Sehingga, Anda bisa membuat strategi yang lebih baik dari data-data yang ditemukan. Gunakan Ripple10 sekarang!

Bagikan

Saatnya Meningkatkan Layanan Interaksi Pelanggan Bersama Ivosights!

Hubungi Kami