Dalam lingkungan contact center, keamanan jaringan memainkan peran yang sangat penting untuk melindungi informasi sensitif pelanggan dan menjaga kelancaran operasional. Risiko serangan terhadap jaringan contact center dapat mengakibatkan kebocoran data, gangguan layanan, dan kerugian finansial yang signifikan. Ada berbagai macam jenis resiko serangan pada jaringan, namun ada berbagai macam jenis juga keamanan pada jaringan. Walaupun keamanan jaringan ada banyak jenisnya, Anda juga harus tetap mengerti jenis serangan keamanan dan fungsi-fungsi keamanan jaringan sesuai jenisnya.
Apa Itu Keamanan Jaringan?
Jaringan adalah kumpulan perangkat komputer yang saling terhubung dan berbagi sumber daya seperti data, informasi, dan perangkat keras. Jaringan memungkinkan komunikasi dan pertukaran data antara perangkat yang terhubung, baik itu berupa komputer, server, printer, atau perangkat lainnya. Melalui jaringan, pengguna dapat berbagi file, mencetak dokumen, mengakses data secara bersama-sama, serta berkomunikasi melalui email, pesan instan, atau layanan komunikasi lainnya seperti contact center tools.
Jaringan dapat dibentuk dengan berbagai teknologi seperti Ethernet, WiFi, atau jaringan seluler. Ada juga jenis jaringan yang lebih besar seperti Internet, yang menghubungkan jaringan-jaringan kecil dan besar di seluruh dunia. Jaringan juga dapat diklasifikasikan berdasarkan skala, seperti jaringan lokal (LAN) yang menghubungkan perangkat dalam area yang terbatas, jaringan wilayah (WAN) yang menghubungkan area yang lebih luas, atau jaringan metropolitan (MAN) yang mencakup kota atau wilayah tertentu. Dengan adanya jaringan, komunikasi dan pertukaran informasi menjadi lebih efisien, memungkinkan kolaborasi antar pengguna dan akses ke sumber daya yang terpusat.
5 Macam Risiko Serangan Jaringan pada Contact Center
-
Serangan DDoS (Distributed Denial-of-Service)
Serangan DDoS adalah serangan yang bertujuan untuk menghancurkan ketersediaan layanan dengan mengirimkan sejumlah besar lalu lintas yang tidak normal ke jaringan contact center. Akibatnya, jaringan menjadi terbebani dan tidak dapat mengakomodasi permintaan layanan yang sah. Serangan DDoS dapat mengakibatkan gangguan layanan yang berkepanjangan dan merugikan operasional contact center.
-
Serangan Malware
Serangan malware melibatkan penginfeksi sistem dengan perangkat lunak berbahaya yang dapat mencuri data, merusak sistem, atau memberikan akses tak sah kepada penyerang. Contact center dapat menjadi sasaran serangan malware yang bertujuan untuk mencuri informasi pelanggan seperti nomor kartu kredit atau data pribadi yang sensitif.
-
Serangan Phishing
Serangan phishing adalah serangan yang dilakukan melalui email atau pesan palsu dengan tujuan memperoleh informasi pribadi atau rahasia dari korban. Penyerang dapat menyamar sebagai entitas yang terpercaya, seperti bank atau layanan contact center, untuk memancing pengguna agar mengungkapkan informasi sensitif. Serangan phishing dapat merusak reputasi contact center dan menyebabkan kerugian finansial bagi pelanggan yang terkena dampaknya.
-
Serangan Man-in-the-Middle
Serangan Man-in-the-Middle (MitM) melibatkan penyerang yang mencampuri komunikasi antara dua pihak yang berinteraksi tanpa sepengetahuan keduanya. Penyerang dapat mengakses dan memanipulasi informasi yang dikirimkan antara pihak yang berkomunikasi. Serangan MitM pada contact center dapat mengakibatkan kebocoran informasi sensitif pelanggan dan merusak kepercayaan dalam komunikasi yang aman.
-
Serangan SQL Injection
Serangan SQL Injection melibatkan penyerang yang memanfaatkan celah keamanan dalam aplikasi web yang menggunakan database SQL. Dengan memasukkan kode yang tidak sah melalui formulir input, penyerang dapat memanipulasi database dan mengakses informasi yang seharusnya tidak mereka miliki. Serangan SQL Injection dapat mengakibatkan kebocoran data pelanggan dan merusak integritas sistem.
Baca juga: Mengenal Bahaya Malware Bagi Contact Center
5 Macam Keamanan Jaringan untuk Contact Center
-
Firewall
Penggunaan firewall merupakan langkah penting untuk melindungi jaringan contact center. Firewall membantu memfilter dan memantau lalu lintas jaringan, memungkinkan hanya lalu lintas yang sah dan otorisasi yang diizinkan untuk melewati jaringan. Sistem ini membantu mencegah serangan dari luar dan menjaga integritas jaringan.
-
Sistem Deteksi Intrusi
Menggunakan sistem deteksi intrusi (Intrusion Detection System/IDS) atau sistem pencegahan intrusi (Intrusion Prevention System/IPS) dapat membantu mendeteksi dan merespons serangan yang terdeteksi dalam waktu nyata. Sistem ini melibatkan pemantauan aktivitas jaringan dan penyelesaian serangan yang terdeteksi secara cepat.
-
Sertifikat SSL
Menggunakan sertifikat SSL (Secure Sockets Layer) membantu melindungi komunikasi antara server contact center dan pengguna dengan mengenkripsi data yang dikirimkan melalui jaringan. Sertifikat SSL memastikan bahwa informasi pelanggan tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang selama transmisi.
-
Pembaruan Rutin
Memastikan pembaruan rutin pada perangkat keras dan perangkat lunak contact center sangat penting untuk mengatasi kerentanan keamanan yang diketahui. Pembaruan perangkat lunak dan firmware membantu mengisi celah keamanan yang dapat dieksploitasi oleh penyerang.
-
Penggunaan VPN
Menggunakan Virtual Private Network (VPN) adalah cara lain untuk meningkatkan keamanan jaringan pada contact center. VPN memungkinkan koneksi yang aman dan terenkripsi antara remote user dan jaringan contact center, melindungi data yang dikirimkan melalui jaringan publik.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Firewall Software untuk Contact Center
Rekomendasi Contact Center yang Aman!
Keamanan jaringan pada contact center adalah aspek penting yang harus diperhatikan untuk melindungi informasi pelanggan dan menjaga kelancaran operasional. Dengan mengidentifikasi risiko serangan jaringan yang umum terjadi dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat, contact center dapat mengurangi kemungkinan serangan yang merugikan. Penggunaan sistem keamanan merupakan langkah yang wajib ada dalam contact center. Dengan mengadopsi praktik keamanan yang baik, contact center dapat menjaga data sensitif dan menjaga kepercayaan pelanggan.
Terlepas dari itu semua, Anda juga harus memperhatikan penyedia layanan tools contact center yang Anda gunakan. Pertanyaan yang harus dilontarkan pertama kali adalah, apakah penyedia layanan memberikan layanan dukungan pelanggan, atau melepas konsumen begitu saja setelah produk dibeli. Karena layanan dukungan pelanggan adalah hal yang sangat dibutuhkan.
Ivosights sebagai perusahaan yang dapat membantu contact center, menawarkan tools contact center, tools tersebut bernama Sociomile. Sociomile sudah terjamin keamanannya, bahkan jika Anda membutuhkan Sociomile untuk pelayanan bisnis keuangan, Sociomile siap membantu, karena Sociomile sudah memenuhi regulasi OJK. Ivosights juga sudah dipercaya oleh lebih dari 500 mitra bisnis.
Ivosights juga memiliki solusi untuk Anda yang menginginkan contact center. Anda akan mendapatkan agen contact center professional, lokasi strategis, workstation profesional yang canggih, dan fasilitas gedung yang komplit. Dengan begitu, Anda tidak perlu memikirkan keperluan-keperluan contact center lagi, cukup fokus pada bisnis utama saja.
Masih banyak lagi jenis produk dan keunggulan produk dari Ivosights, inilah yang membedakan Ivosights dengan para kompetitornya. Jika Anda tertarik atau memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi Ivosights segera!