Telemarketing seringkali mendapat stigma negatif, terutama dengan cold calling yang menjadi penyebab paling besar mengapa telemarketing dianggap sebagai bentuk marketing yang mengganggu. Meski memiliki stigma buruk, telemarketing tetap terus berkembang dan tetap digunakan dalam strategi pemasaran banyak perusahaan.
Dengan berbagai macam metode baru yang ditemukan seiring dengan pengalaman para telemarketer, sudah banyak cara untuk mengatasi masalah yang diakibatkan pelanggan yang menjadi sasaran cold calling. Tidak seperti namanya yang berarti ‘panggilan dingin’, Anda dapat memasukan kehangatan dalam panggilan telemarketing cold calling Anda agar pelanggan merasa nyaman ketika berbicara dengan Anda sehingga meminimalisir penolakan.
Cara Memasukan kehangatan dalam panggilan telemarketing cold calling
-
Tersenyumlah saat memulai panggilan
Meski melakukan interaksi melalui telepon, yang berarti pelanggan tidak melihat keberadaan telemarketer secara langsung dan melihat aktivitas fisiknya, tersenyum ketika memulai suatu panggilan merupakan hal yang penting, loh.
Dengan tersenyum sebelum memulai panggilan, Anda dapat lebih percaya diri dan mendapat afirmasi positif untuk memulai percakapan dengan pelanggan yang belum pernah mengetahui produk atau jasa yang ditawarkan. Meski tidak melihat senyuman Anda secara langsung, pelanggan akan tetap dapat merasakannya melalui aura positif yang dipancarkan melalui nada bicara Anda selama panggilan.
-
Sesuaikan Dengan Pelanggan
Membangun hubungan melalui personalisasi pelanggan adalah sebuah seni penting yang harus Anda kuasai ketika melakukan cold calling. Pelanggan akan merasa lebih dihargai dan dimengerti ketika Anda berhasil mempersonalisasikan produk atau layanan yang Anda tawarkan kepada mereka. Artinya, anda benar-benar telah melakukan riset sebelum melakukan panggilan ke pelanggan, tidak menelepon secara sembarangan. Meski pelanggan yang akan anda hubungi bukan merupakan orang yang menunjukan ketertarikan dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan, namun Anda harus memiliki kriteria tertentu sebelum menghubungi pelanggan, apakah mereka cocok dengan produk atau jasa yang akan ditawarkan atau tidak.
Misalnya, jika Anda adalah telemarketer perusahaan susu formula untuk balita, maka lakukanlah riset mengenai jenis pelanggan potensial yang akan tertarik dengan produk Anda, yaitu ibu yang memiliki anak dengan usia dibawah lima tahun.
Dengan demikian, cold calling yang Anda lakukan akan berjalan lancar karena pelanggan yang Anda telepon merupakan pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan terkait produk yang anda tawarkan pada mereka. Anda juga dapat melakukan riset untuk mengetahui kebutuhan ibu mengenai nutrisi anak yang cocok dengan produk Anda sehingga proses telemarketing Anda memiliki peluang besar untuk berhasil.
-
Dengarkan Pelanggan
Dengan mendengarkan pelanggan selama panggilan berlangsung, Anda akan menciptakan suasana yang lebih hangat. Pelanggan potensial akan merasa nyaman selama panggilan dan Anda dapat memahami kebutuhan dan keinginan mereka dengan lebih baik.
Menjadi pendengar dengan mengizinkan pelanggan potensial untuk turut berbicara dan menyampaikan kebutuhan selama panggilan akan membangun hubungan baik antara telemarketer dan pelanggan. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai target pelanggan secara umum kedepannya yang akan sangat membantu anda dalam mengembangkan cara untuk mendekati pelanggan.
Nah itulah cara-cara yang dapat digunakan dalam upaya menambah kehangatan selama melakukan panggilan dengan pelanggan. Jika Anda membutuhkan layanan telemarketing profesional dengan dukungan teknologi yang dapat mengintegrasikan 12 kanal digital dan voice dalam satu dashboard, Ivosights menyediakan layanan Sociomile yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan untuk memudahkan Anda berinteraksi dengan pelanggan potensial.