Cara Hindari Chatbot dari Bug: Menjaga Kinerja yang Optimal

Sociomile


Penulis : Administrator - Jumat, 18 Agustus 2023
Ket. Foto: Ilustrasi - Chatbot. Shutterstock.
Ket. Foto: Ilustrasi - Chatbot. Shutterstock.

"Chatbot adalah program komputer yang menggunakan kecerdasan buatan untuk melakukan interaksi manusia dengan mesin melalui percakapan berbasis teks atau suara"

Dalam era digital yang semakin maju, chatbot telah menjadi salah satu solusi yang populer dalam dunia bisnis untuk memberikan pelayanan pelanggan yang lebih cepat dan efisien. Namun, seperti teknologi lainnya, chatbot juga rentan terhadap bug yang dapat mengganggu kinerjanya, karena itu Anda perlu menerapkan langkah-langkah pencegahan. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan, potensi bug pada chatbot Anda semakin berkurang. Karena dengan adanya bug, pengalaman pelanggan bisa menurun.

Apa itu Bug dalam Chatbot dan Dampaknya

Bug dalam konteks chatbot merujuk pada kesalahan atau kecacatan dalam kode atau sistem yang menyebabkan chatbot tidak berperilaku sesuai yang diharapkan. Bug dapat mengakibatkan chatbot memberikan respons yang salah, tidak responsif, atau bahkan crash. Dampak dari bug ini bisa sangat merugikan, terutama dalam hal pelayanan pelanggan yang bisa menjadi tidak efektif atau bahkan menyebabkan frustrasi pada pengguna.

Dampak Bug pada Chatbot

  • Respons yang Salah

Bug dapat menyebabkan chatbot memberikan respons yang tidak sesuai atau tidak relevan dengan pertanyaan pengguna. Ini bisa mengakibatkan pengguna merasa frustrasi dan tidak puas, hingga akhirnya berhenti menggunakan layanan Anda.

  • Tidak Responsif

Bug dapat membuat chatbot menjadi tidak responsif atau lambat dalam memberikan jawaban. Hal ini dapat mengurangi efektivitas chatbot dalam memberikan pelayanan cepat kepada pelanggan. Perlu diingat, salah satu tujuan penggunaan chatbot dalam bisnis adalah kecepatan layanan, namun jika chatbot-nya saja lamban, maka pengalaman pelanggan bisa saja menurun dan beralih ke layanan bisnis lain.

  • Kecacatan dalam Interaksi

Bug dapat mengganggu interaksi yang seharusnya lancar. Misalnya, pengguna mungkin harus mengulangi pertanyaan berkali-kali karena chatbot tidak mengenali pertanyaan pertama. Pengulangan pertanyaan pelanggan pada chatbot bisa berujung berkurangnya pelanggan pada produk yang awalnya diinginkan, sehingga hal ini perlu untuk dihindari.

Baca juga: 7 Cara Chatbot Tingkatkan Kecepatan Layanan Pelanggan

Dampak Bug Chatbot pada Bisnis

  • Kehilangan Kepercayaan

Bug dapat menyebabkan pelanggan kehilangan kepercayaan pada chatbot dan pada perusahaan secara keseluruhan. Mereka mungkin merasa bahwa layanan yang diberikan tidak profesional atau andal. Kehilangan kepercayaan ini bisa membuat perusahaan memiliki rating yang jelek di mata masyarakat.

  • Kehilangan Pelanggan

Jika bug yang ada mengganggu pelayanan pelanggan, hal ini dapat mengakibatkan kehilangan pelanggan. Pelanggan mungkin akan mencari solusi lain yang lebih dapat diandalkan. Kehilangan pelanggan bisa menyebabkan kerugian pada bisnis, hal ini lah yang seharusnya sangat dihindari.

  • Biaya Tambahan

Memperbaiki bug dan mengatasi dampaknya dapat memerlukan waktu dan sumber daya yang signifikan. Hal ini bisa mengakibatkan biaya tambahan yang tidak diinginkan, karena ini perlu untuk melakukan langkah-langkah pencegahan agar chatbot tidak terkena bug dan selalu berjalan semestinya.

Cara Hindari Chatbot dari Bug

1. Pengujian yang Ekstensif

Pengujian adalah langkah kunci dalam menghindari bug dalam chatbot. Pastikan untuk melakukan pengujian yang komprehensif pada berbagai skenario dan situasi yang mungkin dihadapi oleh chatbot. Uji berbagai jenis input, skenario yang kompleks, dan kemungkinan error. Ini akan membantu mengidentifikasi potensi bug dan memperbaikinya sebelum chatbot diluncurkan.

2. Code Review

Melibatkan lebih dari satu programmer dalam mengembangkan chatbot dapat membantu mengidentifikasi bug. Lakukan code review secara berkala untuk memastikan tidak ada kesalahan logika atau kode yang ambigu, hal ini dapat menghindari bug pada chatbot sebelum chatbot diluncurkan.

3. Monitor Kinerja

Setelah chatbot diluncurkan, penting untuk terus memonitor kinerjanya. Gunakan alat monitoring untuk melacak respons dan interaksi chatbot. Jika ada penurunan kualitas atau performa, bisa jadi ada bug yang perlu diperbaiki. Tanpa pengawasan, bisa saja sewaktu-waktu masalah bug yang dapat mengganggu muncul, karena itu hal sekecil apapun harus diperhatikan. 

4. Update Regular

Tidak hanya saat peluncuran, tetapi chatbot juga harus diperbarui secara berkala. Ini termasuk memperbarui kode dan sistem operasional yang digunakan. Bug bisa muncul karena perubahan pada platform atau lingkungan yang digunakan. Dengan update berkala, pelanggan juga akan merasa puas dengan jawaban yang diberikan chatbot, karena semakin responsif dan cerdas chatbotnya, maka pengalaman pelanggan akan meningkat.

5. Penanganan Error yang Baik

Desain sistem yang mampu mengatasi error dengan baik sangat penting. Jika chatbot mengalami masalah, sistem harus dapat memberikan respons yang jelas kepada pengguna dan tidak crash. Penanganan error atau bug yang cepat juga sangat diperlukan, karena ini Anda harus memiliki programmer yang andal, jika chatbot yang Anda gunakan adalah produk belian, seperti Sociobot dari Ivosights, Anda cukup hanya dengan meminta perbaikan dari pihak penyedia.

Baca juga: Cara Membalas Email dengan Cepat Menggunakan Chatbot, Dijamin Efisien!

Gunakan Chatbot yang Andal dari Ivosights!

Menghindari bug dalam chatbot adalah langkah penting untuk menjaga kualitas dan efektivitas layanan pelanggan. Dengan melakukan langkah-langkah yang sudah disebutkan di atas, perusahaan dapat meminimalkan risiko terjadinya bug. Dampak dari bug pada chatbot bisa sangat merugikan, dampaknya termasuk respons yang salah, tidak responsif, dan gangguan dalam interaksi. Dalam bisnis, bug dapat mengakibatkan kehilangan kepercayaan pelanggan, kehilangan pelanggan, dan bahkan biaya tambahan. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan menjaga kualitas chatbot agar tetap memberikan pelayanan yang baik dan efisien.

Namun, ada salah satu cara pamungkas untuk menghindari bug pada chatbot, yaitu dengan menggunakan penyedia chatbot yang terpercaya. Karena penyedia chatbot yang terpercaya pasti selalu melakukan update pada chatbot dan selalu memberikan dukungan teknis kepada para penggunanya. Contoh penyedia chatbot terpercaya adalah Ivosights.

Ivosights menyediakan chatbot bernama Sociobot. Dengan Sociobot Anda akan merasakan kecanggihan chatbot yang dapat membantu Anda dalam berbagai bisnis, karena Sociobot dapat diintegrasikan ke berbagai macam platform bisnis, bahkan termasuk ke dalam WhatsApp Business API dan website bisnis Anda. Tak hanya itu, Sociobot bisa meningkatkan interaksi dengan pelanggan hingga 21%, peningkatan interaksi ini adalah bukti bahwa Sociobot adalah chatbot yang cepat, pintar, dan responsif. Tak hanya itu, dengan penggunaan Sociobot sebagai chatbot, Anda akan berpotensi dapat menekan biaya customer service hingga 30%, dan masih banyak lagi keuntungan-keuntungan lainnya yang bisa didapatkan.

Ivosights sebagai perusahaan yang bergerak di bidang customer engagement berkomitmen untuk membantu Anda para bernis untuk berkomunikasi dengan para pelanggan secara lebih baik, karena ini produk-produk dari Ivosights terbukti andal dan terdepan. Jika Anda tertarik atau memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait chatbot Sociobot, silakan hubungi tim Ivosights segera dan buktikan kehebatannya!

Bagikan

Saatnya Meningkatkan Layanan Interaksi Pelanggan Bersama Ivosights!

Hubungi Kami