Kenali Istilah yang Sering Digunakan Dalam Dunia Buzzer Disini!

Ripple10


Penulis : Administrator - Senin, 26 Desember 2022
Ket. foto: Ilustrasi - Key opinion leader. Shutterstock.
Ket. foto: Ilustrasi - Key opinion leader. Shutterstock.

"Buzzer merupakan strategi yang digunakan untuk membuat suatu produk atau layanan menjadi populer dengan cepat dan menarik perhatian publik"

Buzzer dalam dunia marketing adalah suatu strategi yang digunakan untuk membuat suatu produk atau layanan menjadi populer dengan cepat dan menarik perhatian publik. Buzzer biasanya terdiri dari sekelompok orang yang disebut "buzzer" yang bertugas untuk mempromosikan produk atau layanan tersebut kepada teman-teman dan kenalan mereka. Buzzer juga dapat menggunakan media sosial atau forum online untuk menyebarkan informasi tentang produk atau layanan tersebut. Tujuan dari strategi ini adalah untuk menciptakan "buzz" atau kegiatan pembicaraan yang cepat dan luas tentang produk atau layanan tersebut, sehingga meningkatkan kepopuleran dan daya tarik bagi konsumen.

Istilah-istilah yang Sering Digunakan Dalam Dunia Buzzer

Berikut ini adalah beberapa istilah yang sering digunakan dalam dunia buzzer marketing.

  • Influencer marketing

Influencer marketing adalah buzzer marketing yang menggunakan orang-orang yang memiliki pengaruh dan kekuatan persuasi tinggi di media sosial untuk mempromosikan suatu produk atau layanan. Influencer biasanya merupakan selebriti, blogger, atau personalitas populer di media sosial yang memiliki banyak pengikut dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi keputusan pembelian orang lain.

Influencer marketing dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kepopuleran suatu produk atau layanan, terutama jika influencer yang dipilih memiliki reputasi yang baik dan terpercaya di kalangan pengikutnya. Influencer dapat mempromosikan produk atau layanan melalui posting di media sosial, menyebarkan informasi kepada pengikutnya, atau bahkan menggunakan produk atau layanan tersebut dalam video atau foto yang diunggah ke media sosial. Influencer marketing juga dapat membantu perusahaan menjangkau audiens baru yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya

  • Viral marketing

Viral marketing adalah buzzer marketing yang menggunakan konten yang menarik dan mudah tersebar luas melalui media sosial untuk meningkatkan kepopuleran suatu produk atau layanan. Tujuan dari strategi ini adalah untuk menciptakan "virus" pemasaran, di mana konten tersebut dibagikan secara luas oleh banyak orang kepada teman-teman dan kenalan mereka, sehingga menjangkau audiens yang lebih luas.

Viral marketing dapat menjadi strategi yang sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness dan menarik perhatian publik. Namun, strategi ini juga memiliki risiko yang tinggi karena tidak semua konten yang diunggah ke media sosial akan tersebar luas. Untuk membuat suatu konten menjadi viral, perusahaan perlu membuat konten yang unik, menarik, dan memiliki potensi untuk tersebar luas. Konten tersebut juga harus mudah dipahami dan mudah dibagikan oleh audiens. Selain itu, perusahaan juga perlu memantau respons audiens terhadap konten tersebut dan memperbarui strategi jika diperlukan.

  • Word-of-mouth marketing

Word-of-mouth marketing adalah buzzer marketing yang menggunakan mulut ke mulut untuk menyebarkan informasi tentang suatu produk atau layanan kepada orang lain. Strategi ini biasanya terjadi secara tidak sengaja, ketika seseorang yang menggunakan produk atau layanan tersebut merekomendasikannya kepada teman atau keluarga mereka. Word-of-mouth marketing dapat menjadi strategi yang efektif karena orang cenderung lebih percaya pada rekomendasi dari orang yang dikenal mereka daripada iklan yang dilihat di media.

Namun, strategi ini juga memiliki risiko karena tidak semua orang yang menggunakan produk atau layanan tersebut akan memberikan rekomendasi yang positif. Untuk meningkatkan kemungkinan mendapatkan rekomendasi yang positif, perusahaan harus memastikan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan memenuhi harapan konsumen dan memberikan nilai yang tinggi bagi mereka. Selain itu, perusahaan juga dapat menggunakan program loyalty atau rewards untuk memotivasi pelanggan untuk memberikan rekomendasi positif kepada orang lain.

  • Content marketing

Content marketing adalah buzzer marketing yang menggunakan konten bermanfaat, menarik, dan relevan untuk mempromosikan suatu produk atau layanan dan membangun hubungan dengan audiens. Konten tersebut dapat berupa artikel, video, infografis, atau bentuk lain yang bermanfaat bagi audiens dan mampu menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah yang dihadapi oleh mereka. Content marketing dapat menjadi strategi yang efektif untuk membangun brand awareness dan mempertahankan keberlangsungan suatu bisnis dalam jangka panjang.

Konten yang bermanfaat dapat membantu perusahaan menjadi sumber informasi yang terpercaya bagi audiens, sehingga meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Selain itu, konten yang berkualitas juga dapat meningkatkan traffic ke situs web perusahaan dan meningkatkan ranking di mesin pencari, sehingga meningkatkan visibilitas perusahaan di internet. Namun, untuk menjadi efektif, strategi ini harus dilakukan secara teratur dan konsisten, serta membutuhkan waktu dan upaya yang tepat untuk membuat konten yang berkualitas.

  • Native advertising

Native advertising adalah buzzer marketing yang menggunakan iklan yang terintegrasi dengan konten situs web atau aplikasi untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Iklan tersebut ditampilkan sebagai bagian dari konten yang sedang dibaca atau ditonton oleh audiens, sehingga terlihat lebih alami dan tidak mengganggu pengalaman pengguna. Native advertising dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan brand awareness dan menarik perhatian audiens, terutama jika iklan tersebut terkait dengan konten yang sedang dibaca atau ditonton oleh audiens.

Namun, strategi ini juga memiliki risiko karena tidak semua audiens mungkin menyadari bahwa iklan tersebut merupakan iklan, sehingga dapat mengurangi kepercayaan audiens terhadap perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa iklan tersebut ditandai dengan jelas sebagai iklan dan tidak menipu audiens. Selain itu, perusahaan juga harus memastikan bahwa iklan tersebut sesuai dengan kebijakan dan standar yang ditetapkan oleh situs web atau aplikasi tempat iklan tersebut ditampilkan.

  • Affiliate marketing

Affiliate marketing adalah buzzer marketing yang menggunakan orang-orang yang disebut "afiliasi" yang mendaftar untuk menjual produk atau layanan dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang terjadi melalui link unik yang diberikan kepada mereka. Afiliasi dapat berupa individu atau perusahaan yang mempromosikan produk atau layanan tersebut melalui blog, situs web, atau media sosial miliknya. Affiliate marketing dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan menjangkau audiens yang lebih luas.

Perusahaan hanya perlu membayar komisi kepada afiliasi jika terjadi penjualan yang terkait dengan link unik yang diberikan kepada afiliasi, sehingga tidak membutuhkan biaya tambahan untuk iklan atau promosi. Namun, strategi ini juga memiliki risiko karena tidak semua afiliasi mungkin memberikan hasil yang baik, sehingga perlu dilakukan seleksi dan pemantauan terhadap afiliasi yang dipilih. Selain itu, perusahaan juga harus memastikan bahwa afiliasi tidak melakukan praktik yang tidak etis atau menipu audiens dalam mempromosikan produk atau layanan tersebut.

Nah, itulah istilah-istilah yang sering digunakan dalam dunia buzzer marketing yang perlu Anda ketahui sebelum mempertimbangkan untuk menggunakan buzzer marketing dalam mempromosikan produk dan jasa dari bisnis Anda.

Bagikan

Saatnya Meningkatkan Layanan Interaksi Pelanggan Bersama Ivosights!

Hubungi Kami