Penyebab Terjadinya Brand Switching Pada Industri Fashion

Ripple10


Penulis : Administrator - Senin, 22 Mei 2023
Ket. Foto: Ilustrasi - Brand. Shutterstock
Ket. Foto: Ilustrasi - Brand. Shutterstock

"Brand switching adalah tindakan pelanggan untuk beralih dari menggunakan dan membeli produk dari suatu merek ke merek yang berbeda"

Dalam industri fashion yang dinamis, brand switching atau pergantian merek menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh perusahaan. Pelanggan seringkali beralih ke merek lain karena berbagai alasan. Namun, dengan pemahaman yang tepat tentang penyebab brand switching dan strategi yang efektif, perusahaan dapat mengatasi tantangan ini dan mempertahankan pelanggan setia. Dalam artikel ini, berikut ulasan mengenai penyebab terjadinya brand switching di industri fashion dan memberikan tips mengatasinya dengan tepat.

Pengertian Brand Switching

Brand switching adalah tindakan pelanggan untuk beralih dari menggunakan dan membeli produk dari suatu merek ke merek yang berbeda. Terjadinya brand switching ini disebabkan ketika pelanggan mencoba menggunakan alternaltif produk dari kompetitor dan meninggalkan loyalitas mereka terhadap pemakaian produk sebelumnya. Brand switching dapat terjadi karena beberapa alasan, termasuk ketidakpuasan terhadap produk atau layanan yang ada, perubahan preferensi atau kebutuhan pelanggan, promosi atau penawaran khusus dari merek pesaing, atau adanya faktor ekonomi seperti perubahan harga atau ketersediaan produk. Dalam bisnis, brand switching dapat menjadi tantangan berat bagi perusahaan, karena dapat mengurangi loyalitas pelanggan dan mempengaruhi kinerja bisnis. Oleh karena itu, perusahaan harus berusaha untuk memahami penyebab brand switching dan mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi dan mencegahnya, termasuk dengan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, meningkatkan kualitas produk atau layanan, dan menawarkan nilai tambah yang unik dan menggoda.

Baca Juga: 7 Tips Mencari Brand Ambassador untuk Bisnis Fashion

Penyebab Brand Switching di Industri Fashion

Terjadinya brand switching di industri fashion dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang memengaruhi preferensi dan keputusan pembelian pelanggan. Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya brand switching di industri fashion:

1. Ketidakpuasan Produk atau Layanan

Pelanggan mungkin merasa tidak puas dengan kualitas produk atau layanan yang diberikan oleh brand fashion. Jika mereka mengalami masalah seperti kualitas yang buruk, ketidakcocokan ukuran atau desain, atau layanan pelanggan yang buruk, mereka mungkin akan mencari merek lain yang dapat memenuhi kebutuhan dan eskpektasi mereka dengan lebih baik.

2. Perubahan Tren dan Selera

Industri fashion sangat dipengaruhi oleh perubahan tren dan selera konsumen. Pelanggan seringkali tertarik untuk mencoba merek baru yang mengikuti tren terkini atau menawarkan gaya yang lebih sesuai dengan preferensi mereka. Jika suatu merek tidak mampu beradaptasi dengan perubahan tren atau tidak memenuhi kebutuhan gaya pelanggan, mereka cenderung beralih ke merek lain yang lebih trendy dan sedang eksis di mata masyarakat.

3. Perubahan Nilai dan Etika

Nilai-nilai dan etika pelanggan juga dapat mempengaruhi keputusan brand switching. Jika pelanggan memiliki awareness terhadap isu sosial, produksi pakaian, serta beberapa alasan lainnya dari brand yang tidak sesuai dengan value yang pelanggan tetapkan, bisa saja mereka akan pindah ke brand lain yang lebih sejalan dengan pikiran mereka.

4. Pengaruh dari Teman dan Keluarga

Rekomendasi dari teman, keluarga, atau influencer dapat memiliki pengaruh besar dalam keputusan pembelian pelanggan. Jika seseorang yang dihormati atau diikuti oleh pelanggan merekomendasikan atau memuji merek lain, pelanggan mungkin tertarik untuk mencoba merek tersebut dan melakukan brand switching.

5. Penawaran dan Promosi Merek Pesaing

Ketika merek pesaing menawarkan penawaran khusus, diskon, atau promosi menarik, pelanggan mungkin merasa tertarik untuk mencoba merek tersebut. Penawaran yang menguntungkan ini dapat menjadi pendorong bagi pelanggan untuk beralih merek demi mendapatkan nilai tambah atau keuntungan yang lebih besar.

Cara Mengatasi Brand Switching di Industri Fashion

Untuk mengatasi terjadinya brand switching di industri fashion, perusahaan perlu mengambil langkah-langkah strategis yang dapat mempertahankan pelanggan setia dan mendorong loyalitas merek. Berikut adalah beberapa cara yang dapat diterapkan:

1. Tingkatkan Kualitas Produk atau Layanan

Penting bagi perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini meliputi pemilihan bahan berkualitas, desain yang menarik, produksi yang baik, dan pengalaman pelanggan yang memuaskan. Dengan memberikan produk yang superior, pelanggan akan cenderung tetap loyal dan tidak beralih ke merek pesaing.

2. Kenali dan Pahami Kebutuhan Pelanggan

Lakukan riset pasar yang mendalam untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan harapan pelanggan. Dengan memahami apa yang diinginkan pelanggan dan bagaimana merek Anda dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik daripada pesaing, Anda dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.

3. Buat Koneksi dengan Pelanggan

Buatlah ikatan dengan pelanggan melalui interaksi yang positif. Berikan mereka pelayanan pelanggan yang ramah, program diskon yang menarik, serta campaign media sosial yang relate dengan kondisi segmentasi pasar Anda. Dengan membangun koneksi emosional, pelanggan akan merasa terhubung secara pribadi dengan merek Anda dan cenderung tetap setia.

4. Komunikasi yang Efektif

Jaga komunikasi yang terbuka dan efektif dengan pelanggan. Berikan informasi yang relevan tentang produk baru, penawaran khusus, atau event yang akan datang. Dengan tetap terhubung secara konsisten, pelanggan akan merasa diingatkan tentang keberadaan merek Anda dan memiliki alasan untuk tetap setia.

5. Memiliki Unique Value Proposition

Temukan nilai keunikan yang membedakan merek Anda dari pesaing. Apakah itu dalam hal desain, kualitas, nilai tambah, atau filosofi merek, pastikan bahwa pelanggan memahami dan menghargai keunikan tersebut. Dengan menonjolkan keunikan merek Anda, pelanggan akan melihat alasan yang jelas untuk tetap memilih merek Anda daripada beralih ke pesaing.

6. Monitoring dan Respons terhadap Umpan Balik: 

Penting untuk mendengarkan umpan balik pelanggan dan meresponsnya dengan cepat. Jika ada kekhawatiran atau masalah yang diungkapkan pelanggan, tanggapilah dengan tindakan yang sesuai. Dengan menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan pelanggan dan mengatasi masalah dengan baik, Anda dapat memperkuat hubungan dan menghindari brand switching.

Baca Juga: Intip Tren Fashion Terbaru Menjelang Lebaran dengan Digital Monitoring

Pertahankan Pelanggan Anda dengan Bantuan Ripple10 dari Ivosights

Untuk mempertahankan pelanggan di industri fashion, Anda dapat melakukan digital monitoring yang menjadi langkah berharga bagi perusahaan. Dengan menggunakan alat dan teknik digital monitoring, perusahaan dapat memantau dan menganalisis perilaku pelanggan secara real-time, serta mendapatkan wawasan berharga untuk meningkatkan strategi retensi pelanggan. Salah satu platform yang menyediakan digital monitoring ini adalah Ripple10 dari Ivosights.

Dengan ripple10, perusahaan Anda dapat memantau percakapan digital di media sosial untuk mengetahui pembicaraan mengenai brand Anda di publik untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan. Brand pun dapat menjaga reputasi mereka dengan memilah isu negatif untuk menghindari terjadinya brand switching. Selain itu, tersedia pula fitur competitive analysis untuk mengetahui aktivitas kompetitor dan membantu Anda membuat strategi untuk menambah loyalitas pelanggan. Hubungi Ivosights untuk implementasi Ripple10 sekarang juga!

Bagikan

Saatnya Meningkatkan Layanan Interaksi Pelanggan Bersama Ivosights!

Hubungi Kami