Seorang agent harus memiliki strategi-strategi yang dinilai ampuh untuk menjangkau calon pelanggan melalui telepon. Jangan strategi saja yang harus diperhatikan, namun kesalahan juga harus dihindari agar pelanggan dapat memberikan feedback positif untuk bisnis Anda. Hal ini dinilai penting karena akan mempengaruhi pada customer engagement. Nah, untuk menghindari kesalahan dalam Telemarketing, artikel kali ini akan membahas tentang hal yang harus dihindari telemarketing agar tidak menimbulkan kesalahan. Berikut ulasannya:
#1 Menelepon di Waktu yang Salah
Seorang agent telemarketing sering menghubungi calon pelanggan di waktu yang salah dan saat yang tidak tepat. Pelanggan memiliki kesibukan yang berbeda-beda, dan waktunya pun juga berbeda. Untuk itu, penting bagi seorang agent mempelajari dan memahami background calon pelanggan agar dapat menelepon mereka di waktu yang tepat, sehingga calon pelanggan tidak merasa terganggu.
#2 Database Tidak Update
Seorang agent akan menghubungi calon pelanggan melalui database perusahaan. Nah, database perusahaan ini sangat perlu di update agar seorang agent tidak salah sasaran ketika menghubungi calon pelanggan. Jika tidak di-update secara berkala, akan menyebabkan keborosan biaya saja karena menelepon calon pelanggan yang tidak tepat sasaran. Sangat disarankan untuk melakukan update secara rutin agar data selalu baru.
#3 Komunikasi yang Hanya Satu Arah
Seorang agent telemarketing merupakan orang yang mengetahui detail-detail produk yang akan ditawarkan. Akibat hal tersebut, biasanya membuat mereka keasikan menjelaskan produk kepada calon pelanggan. Hal ini harus dihindari agar calon pelanggan memiliki kesempatan untuk bertanya kepada agent. Calon pelanggan akan merasa dihargai maka akan terjadinya komunikasi dua arah. Hal ini penting karena akan menjalin komunikasi yang baik antar pelanggan dan agent.
#4 Jangan Menyebutkan Harga
Seorang calon pelanggan biasanya akan menanyakan harga terlebih dahulu sebelum agent selesai menjelaskan detail-detail produk. Kalau memberitahu harga terlbih dahulu, mereka akan tidak tertarik dengan produk yang ditawarkan karena masalah harga. Agent boleh menyebutkan harga apabila si calon pelanggan benar-benar tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.
#5 Privasi Tidak Boleh Diabaikan
Agent telemarketing memiliki sifat dengan cara menghubungi calon pelanggan secara personal, hal ini tidak diperbolehkan jika seorang agent membicarakan tentang privasi calon pelanggan. Agent dapat mengirimkan pesan kepada calon pelanggan ketika mereka tidak bisa dihubungi. Ini penting karena privasi pelanggan dan calon pelanggan tidak boleh disalahgunakan.
#6 Target Pasar yang Tidak Sesuai
Target Pasar harus sesuai, jika tidak agent akan melakukan hal yang sia-sia dalam menerapkan strategi telemarketing. Kesalahan yang seperti ini harusnya bisa dihindari jika database Anda sudah ter-update secara rutin. Jika database sudah diperbarui, Anda bisa menelepon calon pelanggan yang tepat. Jika menelepon calon pelanggan yang tepat, usaha seorang agent tidak akn sia-sia.
#7 Tidak Melakukan Follow Up
ketika agent sedang menawarkan produk atau jasa melalui sistem telemarketing, jangan selalu berpikiran bahwa itu merupakan akhir dari penjualan ketika si calon pelanggan mengatakan bahwa ia akan menghubungi Anda kembali. Agent harus aktif mem-follow up produk yang ditawarkan kepada calon pelanggan. Follow Up bisa dilakukan dengan cara menghubungi kembali calon pelanggan dan menanyakan produk atau jasa yang bisa berguna dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini juga diperlukan agar calon pelanggan tidak lepas begitu saja ketika transaksi.
Walaupun penggunaan internet sangat marak digunakan, nyatanya penggunaan strategi telemarketing masih diperlukan sampai saat ini. Strategi ini memiliki potensi yang tinggi dalam menarik pelanggan ketika memiliki target pasar yang sesuai. Jika tidak memiliki target pasar yang sesuai, agent dan perusahaan akan sulit mendapatkan calon pelanggan yang tepat. Tentunya hal tersebut merugikan bisnis.