Menjadi seorang ahli dalam bidang telemarketing membutuhkan pengalaman dan jam terbang yang sangat panjang. Pepatah “Pengalaman adalah guru terbaik” mungkin merupakan motto yang harus dipegang oleh seorang telemarketer. Sebab, melalui banyak pengalaman, seorang telemarketer dapat belajar mengenai apa yang membuat penawarannya berhasil dan apa yang membuatnya tidak berhasil.
Setiap telemarketer harus menggali potensinya melalui banyak pengalaman agar menjadi lebih percaya diri ketika menawarkan produk atau jasa dan berkomunikasi dengan lebih baik kepada pelanggan melalui panggilan telepon. Simak tiga kebiasaan telemarketer sukses yang dapat Anda tiru berikut agar Anda lebih mudah menggaet pelanggan.
3 Kebiasaan Telemarketer Sukses yang Dapat Anda Praktekkan
-
Aktif Menjadi Pendengar
Menjadi pendengar yang baik adalah sebuah seni berkomunikasi. Ketika berhasil melakukannya, Anda akan lebih mudah untuk mengontrol arah pembicaraan selama panggilan telemarketing dan menyesuaikan pilihan kata-kata untuk membujuk pelanggan agar tertarik dengan produk yang ditawarkan.
Jika tidak berusaha menjadi pendengar yang baik, Anda akan kehilangan banyak informasi yang dapat menjadi insights dari pelanggan selama panggilan telemarketing berlangsung. Jangan terlalu fokus untuk memberikan informasi mengenai produk dan jasa yang anda tawarkan, jadilah lebih proaktif dengan mendengar dan bertanya kepada pelanggan agar mereka merasa lebih dihargai dan dimengerti.
-
Rajin Melakukan Follow Up
Melakukan follow up selama panggilan telemarketing merupakan hal yang harus dilakukan. Rata-rata, Anda harus melakukan follow up hingga lima kali sebelum Anda dapat melakukan close pada sebuah panggilan telemarketing. Seorang telemarketer yang sukses dalam melakukan pekerjaannya tidak akan segan-segan untuk melakukan follow up berkali-kali.
Namun, Anda harus memperhatikan interval yang tepat untuk melakukan follow up agar pelanggan tidak merasa terganggu. Dalam rentang waktu interval follow up, Anda dapat melanjutkan dengan melakukan percakapan dengan pelanggan dengan pembicaraan yang menuju ke arah soft-selling produk atau jasa yang sedang ditawarkan.
Jangan terlalu agresif dalam menawarkan produk atau jasa karena akan mengganggu pelanggan. Melakukan follow up dengan sabar selama panggilan telemarketing merupakan kunci sukses dalam menawarkan produk dan jasa. Setelah sudah cukup melakukan follow up, Anda dapat menutup panggilan telemarketing.
-
Membangun Hubungan Baik Dengan Pelanggan
Membangun hubungan baik merupakan cara yang sangat efektif. Cara ini akan membuka banyak peluang bagi Anda dalam menawarkan produk atau jasa dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Kemampuan untuk membangun hubungan baik ini beriringan dengan kemampuan Anda sebagai pendengar. Sebagai telemarketer, Anda juga dapat memberikan pujian kepada pelanggan untuk membuat mereka merasa dihargai.
Dengan mendengar dan fokus terhadap apa yang disampaikan pelanggan, Anda dapat mengembangkan pemahaman tentang tipe-tipe pelanggan, apa kebutuhan, keinginan dan tujuan mereka sebagai sebuah bisnis atau personal. Sehingga Anda dapat menawarkan produk atau jasa melalui solusi yang dimiliki perusahaan Anda kepada pelanggan.
Mendengarkan secara aktif juga memungkinkan Anda untuk membawa percakapan lebih dalam sehingga dapat menggali banyak hal mengenai pelanggan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari sebelumnya. Setelahnya, Anda dapat menyesuaikan teknik penawaran seperti apa yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian pelanggan potensial.
Itulah tiga hal yang selalu dilakukan oleh telemarketer yang sukses menjalankan pekerjaannya. Menjadi seorang telemarketer, berarti harus siap menjadi pendengar kebutuhan pelanggan dan menjadi suara perusahaan untuk menawarkan solusi berupa produk atau jasa yang dibutuhkan pelanggan potensial.