Social Listening Revisi UU TNI, Bagaimana Pendapat Warga Sipil?

Ripple10


Penulis : Administrator - Rabu, 14 Mei 2025
Ket. Foto: Ilustrasi - Social Listening.
Ket. Foto: Ilustrasi - Social Listening.

"Social listening juga berperan aktif dalam mengidentifikasi isu atau kekhawatiran utama dari revisi UU TNI"

Revisi UU TNI tengah menjadi sorotan di dunia maya. Isu perubahan regulasi peran dan fungsi TNI ini memicu berbagai reaksi, terutama di kalangan warga sipil. Penting untuk para pemangku kepentingan untuk segera mengatasi, menelusuri, hingga menganalisis berbagai opini yang berkembang di ruang publik, khususnya media sosial. Maka dari itu, social listening telah hadir sebagai jembatan para pemangku kepentingan untuk bisa mengidentifikasi makna di balik reaksi warga sipil terkait perubahan regulasi ini. Bagaimana social listening memainkan peranan penting di dunia politik ini? Simak selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Social Listening

Sebelum kita masuk ke inti artikel, tentang bagaimana social listening mampu mendengar pendapat warga sipil terkait revisi UU TNI ini, ada baiknya untuk mengetahui pengertian secara umum dari social listening itu sendiri. Umumnya, social listening ini merupakan sebuah proses mendengar, analisis, dan pemantauan yang melibatkan percakapan yang terjadi di berbagai platform digital, terutama media sosial. Namun, social listening tidak hanya sekadar melihat seberapa sering suatu merek, topik, atau isu dibicarakan, tetapi juga memahami sentimen, tren, dan opini publik terkait dengan hal tersebut. Sehingga, pengguna social listening bisa dengan mudah memahami akar dari pembicaraan tersebut. Namun, mengingat kita telah memasuki era digital di mana teknologi memainkan peranan penting di sini, menjadikan social listening seringkali disebut sebagai sistem atau alat mendengar opini publik yang tersebar di platform digital. Jadi, social listening bukan hanya sebuah proses melainkan alat. Ditambah, social listening telah dilengkapi dengan teknologi seperti AI, NLP, dan machine learning untuk mengidentifikasi pola, sentimen, hingga kata kunci yang sering muncul dan relevan terhadap isu tertentu. 

Manfaat Social Listening dalam Mendengar Pendapat Warga Sipil

Beberapa sektor industri yang tersebar di Indonesia sudah lama mengadopsi social listening, salah satunya sektor pemerintahan. Social listening pada sektor pemerintahan berguna untuk mendengar pendapat warga lebih dalam hingga akar-akarnya. Ditambah, maraknya isu revisi UU TNI menjadikan pemangku kepentingan atau pembuat kebijakan semakin membutuhkan pemantauan opini publik yang lebih akurat dan berbasis data. Nah, untuk lebih jelasnya di bawah ini ialah manfaat social listening sebagai alat mendengar pendapat warga sipil terkait revisi UU TNI. Simak di bawah ini: 

  • Pemantauan Pendapat Meningkat

Di tengah gempuran revisi UU TNI yang beredar, social listening memungkinkan pemerintah, pemangku kepentingan, atau pembuat kebijakan dalam memantau opini publik secara real-time. Dengan mengamati percakapan yang berkembang di media sosial dan platform lainnya, pembuat kebijakan dapat mengetahui bagaimana masyarakat merespons revisi UU TNI, apakah mereka mendukung atau memiliki keberatan tertentu.

  • Identifikasi Isu dan Kekhawatiran Utama

Melalui kemampuannya yang mampu mengamati percakapan di media sosial dan platform lainnya, menjadikan social listening juga berperan aktif dalam mengidentifikasi isu atau kekhawatiran utama dari revisi UU TNI, ini. Yang mana, ini bisa membantu dalam menyusun strategi komunikasi yang lebih efektif untuk menjelaskan kebijakan serta merespons kekhawatiran publik dengan lebih cepat.

  • Wawasan Jauh Lebih Luas

Melihat dari kemampuannya yang mampu mengamati percakapan digital dan mengidentifikasi tren atau kekhawatiran utama terkait revisi UU TNI, menjadikan social listening berperan sebagai penyedia wawasan yang sudah terverifikasi keakuratannya. Dengan begitu, pemangku kepentingan atau pembuatan kebijakan tidak hanya bisa mendengar suara mayoritas, saja. Melainkan juga dari kelompok-kelompok tertentu yang mungkin memiliki perspektif yang berbeda. 

  • Mendeteksi Dini Potensi Konflik

Bahkan, tidak jarang social listening digunakan untuk mendeteksi adanya konflik yang merajalela. Dengan memantau tren percakapan dan sentimen publik, social listening dapat membantu mendeteksi dini potensi konflik yang dapat muncul akibat revisi UU TNI. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk mengambil langkah pencegahan, seperti memberikan klarifikasi lebih awal atau menyesuaikan kebijakan sebelum terjadi ketegangan sosial yang lebih besar.

  • Mengetahui Sentimen Warga Sipil

Social listening bukan sekedar alat mendengar percakapan publik, saja. Tetapi, social listening memungkinkan pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan dalam mengetahui sentimen yang terkandung di balik semua percakapan tersebut. Apakah bersifat positif, netral, atau malah negatif? 

Baca Juga: Social Listening di Dunia Politik, Seberapa Penting? Pecahkan di Sini! 

Social Listening untuk Mendengar Pendapat Warga Sipil Seputar RUU TNI

Menariknya lagi, ada lho, penyedia layanan end-to-end yang telah dilengkapi dengan social listening tools-nya guna mendengar pendapat seluruh warga sipil seputar RUU TNI, yaitu Ripple10 dari Ivosights. Alasan merekomendasikan Ripple10 sebagai social listening tools, dikarenakan Ripple10 dilengkapi dengan:

  • Pemantauan Komprehensif

Ripple10 dilengkapi dengan platform pemantauan komprehensif. Sehingga, proses mendengar jauh lebih luas dan mendalam. Dengan cakupan yang luas ini, pemerintah dapat memahami bagaimana berbagai kelompok masyarakat merespons revisi UU TNI dari berbagai perspektif.

  • Analisis Sentimen

Sudah pasti, dengan memilih social listening tools dari Ripple10, Anda bisa menggunakan fitur analisis sentimennya sebagai alat untuk memahami bagaimana opini publik berkembang terkait RUU TNI. Dengan fitur ini, Anda dapat mengidentifikasi dukungan, kritik, serta kekhawatiran masyarakat terhadap revisi UU secara lebih mendalam

  • Unlimited Keyword Set Up

Bahkan, tidak perlu khawatir lagi akan ketersediaan kata kunci yang terbatas. Sebab, RIpple10 mampu memberikan unlimited keyword set up untuk  memantau berbagai topik terkait RUU TNI, termasuk perbincangan tentang kebijakan, kritik, rekomendasi, hingga opini dari berbagai pihak.

Dapatkan Ripple10 Hanya di Ivosights!

Kesimpulannya, social listening dari Ripple10 tidak hanya menjadi alat pemantauan biasa, tetapi juga membantu dalam pengambilan keputusan berbasis data, menjadikan proses revisi RUU TNI lebih transparan, akurat, dan sesuai dengan aspirasi masyarakat. Tunggu apa lagi? Segera adopsi Ripple10. Mudah! Anda hanya perlu mengunjungi situs resmi Ivosights dan klik Ripple10 pada menu Produk & Layanan.

Bagikan

Saatnya Meningkatkan Layanan Interaksi Pelanggan Bersama Ivosights!

Hubungi Kami