Ripple10
Penulis : Administrator - Selasa, 24 Juni 2025
"Optimalkan strategi brand dengan Social Listening. Dapatkan insight sentimen publik yang akurat, visual, dan mudah dipahami"
Di tengah derasnya arus informasi digital, brand kini tidak hanya dituntut untuk tampil, tetapi juga mendengarkan. Apa yang orang katakan tentang produk Anda? Bagaimana perasaan mereka saat menyebut nama brand Anda di media sosial? Pertanyaan-pertanyaan ini dapat dijawab melalui proses yang dikenal dengan Social Listening—analisis sentimen terhadap data percakapan digital. Namun, untuk bisa menjalankannya dengan akurat, semuanya harus dimulai dari fondasi paling dasar: keyword yang tepat.
Keyword sebagai Pintu Masuk Social Listening
Social Listening bekerja dengan mengumpulkan data dari berbagai kanal digital, seperti Twitter, Instagram, forum online, ulasan produk, hingga portal berita. Data ini kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah publik memberikan sentimen positif, negatif, atau netral terhadap suatu isu, brand, atau produk. Tapi proses ini tidak akan berarti banyak jika kata kunci yang digunakan untuk menarik data tidak tepat sasaran. Bayangkan Anda sedang memantau persepsi publik terhadap brand kopi lokal bernama “Kopiku.” Jika hanya menggunakan keyword “kopiku,” maka percakapan yang menyebut brand secara tidak langsung—misalnya dengan singkatan, typo, atau istilah slang—tidak akan terbaca. Padahal, di situlah biasanya opini jujur konsumen muncul. Artinya, keyword yang kurang variatif dan tidak kontekstual bisa menyebabkan data penting terlewat. Dengan kata lain, keyword bukan sekadar filter. Ia adalah pintu masuk menuju percakapan digital yang penuh warna dan emosi.
Kaitannya Keyword dan Sentimen Brand
Dalam Social Listening, keyword menentukan percakapan mana yang akan dianalisis dan sentimen seperti apa yang akan terlihat. Berikut beberapa alasan mengapa pemilihan keyword sangat menentukan keberhasilan analisis sentimen:
-
Menangkap Persepsi Publik
Kata-kata yang digunakan audiens untuk menggambarkan brand Anda menunjukkan bagaimana mereka memandangnya. Apakah mereka menyebut layanan Anda "lambat", "profesional", atau "mengecewakan"? Semua kata itu bisa menjadi keyword potensial untuk ditelusuri lebih lanjut.
-
Mengungkap Masalah dan Peluang
Dengan keyword yang tepat, brand bisa mengidentifikasi isu yang sering dibahas, seperti “pengiriman terlambat” atau “fitur baru”, dan melihat apakah isu itu membawa sentimen positif atau negatif.
-
Menentukan Strategi Komunikasi
Dari hasil Social Listening, Anda bisa menyusun strategi komunikasi yang lebih efektif. Misalnya, jika banyak pengguna menyebut produk Anda “mahal tapi berkualitas”, maka strategi harga dan narasi premium bisa dipertajam.
Baca Juga: Mengetahui Lebih Dalam Tantangan Ketika Melakukan Social Listening
Optimalisasi Social Listening: Dapatkan Insight Berharga untuk Tim Bisnis
Ketika keyword sudah terstruktur dengan baik, hasil dari Social Listening bisa memberikan insight yang sangat bermanfaat untuk berbagai divisi dalam perusahaan:
-
Tim Pemasaran
Social Listening memungkinkan tim pemasaran untuk menilai respons audiens terhadap kampanye. Apakah kampanye menciptakan buzz positif atau justru backlash negatif? Insight ini membantu mereka menyesuaikan strategi agar lebih relevan.
-
Customer Service
Tim customer service bisa menggunakan Social Listening untuk mendeteksi keluhan umum dan memberikan respons yang lebih proaktif. Dengan mengetahui masalah yang sering muncul, mereka bisa menangani masalah lebih cepat dan mengurangi ketidakpuasan.
-
Manajemen Brand
Melalui Social Listening, manajemen brand bisa melihat bagaimana persepsi publik terhadap brand mereka dibandingkan kompetitor. Data ini memberi wawasan mengenai posisi brand di pasar dan area yang perlu diperkuat.
-
Tim Produk
Social Listening memberikan tim produk feedback langsung dari konsumen. Ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi kekurangan atau permintaan fitur baru, sehingga dapat mengarahkan pengembangan produk secara lebih tepat.
Semua insight tersebut tidak akan mungkin diperoleh jika proses dimulai dari keyword yang tidak sesuai dengan dinamika pasar.
Mengenal Sociograph Keyword: Fitur Cerdas Ripple10 untuk Social Listening Efektif
Menjawab kebutuhan brand akan analisis sentimen yang akurat dan berbasis keyword, Ripple10 hadir dengan fitur Sociograph Keyword—alat bantu yang memungkinkan Anda mengeksplorasi keyword secara menyeluruh, visual, dan terarah.
Berikut adalah beberapa keunggulan fitur ini:
-
Visualisasi Interaktif
Tidak hanya berupa tabel atau grafik statis, Sociograph Keyword menampilkan jaringan percakapan digital yang saling terhubung melalui visualisasi peta hubungan antar keyword. Ini membantu Anda melihat siapa berbicara tentang apa, dan bagaimana hubungan antar topik terbentuk.
-
Pengelompokan Kontekstual (Clustering)
Fitur ini secara otomatis mengelompokkan keyword berdasarkan kesamaan konteks. Misalnya, semua kata yang berkaitan dengan “layanan buruk” akan masuk dalam satu klaster. Ini mempermudah analisis mendalam terhadap tema-tema sentimen.
-
Pendeteksian Nuansa Sentimen
Ripple10 tidak hanya membaca kata “buruk” atau “bagus” secara literal, tetapi juga memahami ironi, sarkasme, atau pujian tidak langsung yang sering digunakan di media sosial.
-
Kemudahan Riset Keyword
Tanpa perlu keahlian teknis khusus, pengguna cukup memasukkan keyword utama, dan sistem akan menampilkan keyword turunan, asosiasi, dan frekuensi penggunaannya di media digital.
Dengan semua kemampuan ini, Social Listening tidak lagi menjadi proses yang rumit atau membutuhkan waktu panjang. Anda bisa mendapatkan insight yang mendalam dan strategis hanya dengan memulai dari keyword yang tepat.