"Sentiment analysis bisa menjadi alat yang sangat berharga dalam dunia bisnis, politik, hingga pengembangan layanan berbasis interaksi manusia"

Pemotongan anggaran menjadi isu yang tak terhindarkan dalam dinamika pengelolaan keuangan negara. Namun, di balik angka-angka yang tertera, terdapat suara rakyat yang perlu pemerintah dengar lebih dalam. Maka dari itu, untuk mendengar rakyat lebih dalam waktunya menggunakan sentiment analysis. Sebab, sentiment analysis bisa menjadi jembatan untuk memahami bagaimana masyarakat merespons kebijakan pemotongan anggaran, apa yang menjadi kekhawatiran mereka, dan bagaimana harapan mereka terhadap alokasi dana yang tersisa. Tertarik dengan sentiment analysis? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

Definisi Sentiment Analysis

Sebelum kita masuk ke bagaimana sentiment analysis mampu memahami emosi publik terkait kebijakan pemotongan anggaran ini, ada baiknya untuk memahami definisinya terlebih dahulu. Jadi, sentiment analysis atau yang dalam Bahasa Indonesia merupakan Analisis Sentimen ini adalah sebuah teknik dalam pemrosesan bahasa alami yang memungkinkan mesin untuk memahami, mengidentifikasi, dan mengklasifikasikan emosi yang terkandung dalam sebuah teks. Sebut saja sentiment analysis ini seperti indra perasa pada komputer agar dapat mengenali apakah suatu opini dari teks tersebut bersifat positif, negatif, atau netral. Tetapi, jangan diremehkan! Sentiment analysis ini lebih dari sekadar membaca kata-kata, saja~ Sebab, sentiment analysis berusaha untuk menangkap nuansa emosi yang tersembunyi di balik tulisan, termasuk sarkasme, ironi, atau bahkan perasaan ambigu yang sulit diartikan secara langsung. Sudah pasti untuk bisa mengidentifikasi seluruh nuansa emosi yang terdapat pada sebuah teks, sentiment analysis ini telah dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI), pembelajaran mesin dan deep learning, untuk membedah pola linguistik serta memahami konteks dari berbagai sumber teks, mulai dari ulasan produk, komentar media sosial, hingga umpan balik pelanggan. 

Cara Sentiment Analysis Memahami Emosi Publik

Jadi, dengan kemampuannya ini, sentiment analysis bisa menjadi alat yang sangat berharga dalam dunia bisnis, politik, hingga pengembangan layanan berbasis interaksi manusia. Salah satunya dalam memahami dan mendengar suara publik terkait kebijakan baru pemotongan anggaran ini.  Bagaimana sentiment analysis mampu memahami emosi dari sebuah teks? Simak di bawah ini:  

• Pengumpulan Data

Langkah pertama yang dilakukan oleh sentiment analysis ialah dengan mengumpulkan data berupa teks dari berbagai sumber. Sumber tersebut bisa dari media sosial, ulasan pelanggan, survei berita, hingga komentar di forum daring. 

• Pra Pemprosesan Data

Selanjutnya, sentiment analysis akan melakukan berbagai metode sebelum ke proses klasifikasi sifat dari sebuah teks. Yakni, sentiment analysis akan menghapus karakter atau tanda bahasa yang tidak relevan, menghapus stopwords yang tidak memiliki makna yang signifikan, mengubah kata ke bentuk dasarnya, hingga tokenisasi atau memecah kata-kata untuk diproses lebih lanjut.

• Analisis Sentimen

Akhirnya, kita masuk ke dalam proses sentiment analysis. Sentiment analysis melalui berbagai metode mulai dari lexicon based approach yang berguna untuk menganalisis kata-kata yang memiliki makna emosional. Selain lexicon, sentiment analysis juga menggunakan pendekatan machine learning yang mampu mengenali pola dalam suatu teks.

• Interpretasi Hasil 

Seluruh pendekatan di atas akhirnya bisa menafsirkan hasil dari sentiment analysis. Jika mayoritas sentimen negatif, maka kebijakan tersebut memerlukan perbaikan di beberapa area tertentu. Jika sentimen mayoritas netral, berarti masih banyak publik yang belum memberikan pendapat yang kuat terkait kebijakan tersebut. Terakhir, jika sentimen mayoritas positif, maka kebijakan tersebut sangat diterima dengan baik oleh masyarakat Anda. 

Baca Juga: Maksimalkan Sentiment Analysis Ulasan Online dengan AI dari Ripple10 

Sentiment Analysis untuk Pemangku Kebijakan

Sehingga dengan kemampuan sentiment analysis ini, pemangku kebijakan dapat lebih memahami opini publik lebih dalam, mengidentifikasi emosi publik, menentukan area yang perlu diperbaiki atau diperhatikan, memprediksi dampak potensial, mengevaluasi efektivitas komunikasi antar pemangku kebijakan dengan rakyatnya. Untuk lebih jelasnya mari simak di bawah ini: 

• Memahami Opini Publik

Sentiment analysis memungkinkan para pemangku kebijakan untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana masyarakat merespons suatu kebijakan baru. Dengan menganalisis sentimen dari berbagai sumber data seperti media sosial, komentar berita online, dan forum diskusi, mereka dapat melihat spektrum opini publik secara luas, mulai dari dukungan penuh hingga penolakan keras.

• Mengidentifikasi Emosi Masyarakat

Bahkan lebih dari itu, sentiment analysis membantu para pemangku kebijakan dalam mengidentifikasi emosi yang mendasari opini tersebut. Apakah masyarakat merasa marah, takut, kecewa, atau justru antusias dan penuh harapan? Memahami emosi publik ini sangat penting untuk merumuskan respons yang tepat dan efektif.

• Menentukan Area yang Perlu Perhatian

Sehingga, dengan pemahaman mendalam mengenai emosi masyarakat terkait kebijakan ini. Pemangku kebijakan dapat lebih mudah dalam mengidentifikasi area-area mana yang memerlukan perhatian lebih. Misalnya, jika mayoritas masyarakat khawatir tentang dampak pemotongan anggaran pada sektor pendidikan, maka pemerintah dapat memberikan penjelasan lebih lanjut atau mencari solusi alternatif untuk mengatasi kekhawatiran tersebut.

• Memprediksi Dampak Potensial

Sentiment analysis juga dapat digunakan untuk memprediksi dampak potensial dari suatu kebijakan, lho. Mengapa? Sebab, sentiment analysis memiliki kemampuan dalam melihat bagaimana masyarakat merespons kebijakan tersebut. Sehingga, para pemangku kebijakan dapat memperkirakan apakah kebijakan tersebut akan diterima dengan baik atau justru menimbulkan kontroversi. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengambil langkah-langkah pencegahan atau penyesuaian jika diperlukan.

• Evaluasi Efektivitas Komunikasi

Semua ini tentunya akan berpengaruh ke seberapa efektif proses komunikasi antar pemangku kebijakan dengan para rakyatnya. Sebab, sentiment analysis dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas komunikasi antara pemangku kebijakan dan rakyat. Dengan melihat bagaimana pesan-pesan pemerintah diterima oleh masyarakat, para pemangku kebijakan dapat mengetahui apakah komunikasi mereka efektif atau perlu ditingkatkan. 

Ripple10, Sentiment Analysis: Bantu Pahami Emosi Masyarakat Seputar Kebijakan Baru

Kesimpulannya, sentiment analysis sangat efektif untuk para pemangku kebijakan dalam memahami emosi masyarakat seputar kebijakan baru. Bahkan, dengan data yang terkumpul dari sentiment analysis, pemangku kebijakan bisa membuat keputusan yang lebih tepat dan responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Jadi, tunggu apa lagi? Sudah waktunya sektor pemerintahan menggunakan sentiment analysis dari Ripple10. Ripple10 memungkinkan pengolahan data dari berbagai sumber untuk mengidentifikasi apakah opini publik cenderung positif, negatif, atau netral. Dengan wawasan yang akurat dan berbasis data, pemerintah dapat mengambil keputusan yang lebih tepat, responsif, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jadi, jangan ragu lagi. Manfaatkan sentiment analysis dari Ripple10 sekarang!