Sejarah analisis Big Data dapat ditelusuri kembali ke hari-hari awal komputasi, ketika perusahaan pertama kali mulai menggunakan komputer untuk menyimpan dan menganalisis data dalam jumlah besar. Namun, baru pada akhir 1990-an dan awal 2000-an analisis Big Data benar-benar mulai, ketika perusahaan semakin beralih ke komputer untuk membantu mereka memahami volume data yang berkembang pesat yang dihasilkan oleh bisnis mereka.
Saat ini, analisis Big Data telah menjadi tools penting bagi organisasi dari semua ukuran di berbagai industri. Dengan memanfaatkan kekuatan Big Data, organisasi dapat memperoleh wawasan tentang pelanggan mereka, bisnis mereka, dan dunia di sekitar mereka yang sebelumnya tidak mungkin.
Karena bidang analisis Big Data terus berkembang, kita dapat berharap untuk melihat aplikasi yang lebih menakjubkan dan transformatif dari teknologi ini di tahun-tahun mendatang.
Apa Itu Analisis Big Data?
Analisis Big Data adalah proses yang digunakan untuk mengekstrak wawasan yang bermakna, seperti pola tersembunyi, korelasi yang tidak diketahui, tren pasar, dan preferensi pelanggan. Analisis Big Data memberikan berbagai keuntungan antara lain dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik, mencegah aktivitas penipuan.
Kenapa Analisis Big Data Penting?
Analisis Big Data membantu organisasi memanfaatkan data mereka dan menggunakannya untuk mengidentifikasi peluang baru. Analisis itu, senang dalam aktivitas, mengarah ke gerakan bisnis yang lebih cerdas, operasi yang lebih efisien, keuntungan yang lebih tinggi, dan lebih banyak pelanggan. Dalam laporannya Big Data in Big Companies, Direktur Riset IIA Tom Davenport mewawancarai lebih dari 50 perusahaan untuk memahami bagaimana mereka menggunakan big data. Dia menemukan bahwa perusahaan-perusahaan ini memperoleh nilai dengan cara berikut:
- Pengurangan biaya. Teknologi Big Data dan analisis berbasis cloud memberikan keuntungan signifikan dalam hal menyimpan data dalam jumlah besar – ditambah lagi mereka dapat mengidentifikasi cara yang lebih efisien dalam menjalankan bisnis.
- Lebih cepat, pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan kecepatan dan analisis dalam memori, dikombinasikan dengan kemampuan untuk menganalisis sumber data baru, perusahaan dapat menganalisis informasi dengan segera – dan membuat keputusan berdasarkan apa yang telah mereka pelajari.
- Produk dan layanan baru. Dengan kemampuan untuk mengukur kebutuhan dan kepuasan pelanggan melalui analisis, muncul kekuatan untuk memberikan apa yang diinginkan pelanggan. menunjukkan bahwa dengan analisis Big Data, lebih banyak perusahaan menciptakan produk baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Contoh Analisis Big Data
Ada banyak cara berbeda yang dapat digunakan analisis Big Data untuk meningkatkan bisnis dan organisasi. Berikut beberapa contohnya:
- Menggunakan analisis untuk memahami perilaku pelanggan untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan.
- Memprediksi tren masa depan untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
- Meningkatkan kampanye pemasaran dengan memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak.
- Meningkatkan efisiensi operasional dengan memahami di mana letak kemacetan dan cara memperbaikinya.
- Mendeteksi penipuan dan bentuk penyalahgunaan lainnya lebih cepat
Ini hanya beberapa contoh — kemungkinannya benar-benar tidak terbatas dalam hal analisis Big Data. Itu semua tergantung pada bagaimana Anda ingin menggunakannya untuk meningkatkan bisnis Anda.
Baca Juga: Mengenal Big Data 5V Untuk Perusahaan
Kelebihan dan Kekurangan Analisis Big Data
#1 Manajemen Risiko
Kasus Penggunaan: Banco de Oro, sebuah perusahaan perbankan Filipina, menggunakan analisis Big Data untuk mengidentifikasi aktivitas penipuan dan perbedaan. Organisasi memanfaatkannya untuk mempersempit daftar tersangka atau akar penyebab masalah.
#2 Pengembangan dan Inovasi Produk
Kasus Penggunaan: Rolls-Royce, salah satu produsen mesin jet terbesar untuk maskapai penerbangan dan angkatan bersenjata di seluruh dunia, menggunakan analisis Big Data untuk menganalisis seberapa efisien desain mesin dan jika ada kebutuhan untuk perbaikan.
#3 Pengambilan Keputusan Lebih Cepat dan Lebih Baik Dalam Organisasi
Kasus Penggunaan: Starbucks menggunakan analisis Big Data untuk membuat keputusan strategis. Misalnya, perusahaan memanfaatkannya untuk memutuskan apakah lokasi tertentu cocok untuk gerai baru atau tidak. Mereka akan menganalisis beberapa faktor yang berbeda, seperti populasi, demografi, aksesibilitas lokasi, dan banyak lagi.
#4 Tingkatkan Pengalaman Pelanggan
Kasus Penggunaan: Delta Air Lines menggunakan analisis Big Data untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Mereka memantau tweet untuk mengetahui pengalaman pelanggan mereka tentang perjalanan, penundaan, dan sebagainya. Maskapai mengidentifikasi tweet negatif dan melakukan apa yang diperlukan untuk memperbaiki situasi. Dengan secara terbuka menangani masalah ini dan menawarkan solusi, ini membantu maskapai membangun hubungan pelanggan yang baik.
Kesimpulan
Analisis Big Data adalah salah satu hal yang saat ini harus diterapkan oleh organisasi. Karena melihat potensi data yang cukup besar serta diolah ini dapat menjadi salah satu prioritas dan keunggulan sendiri. Analisis Big Data dengan comprehensive analytics dari Ivosights dapat menjadi salah satu hal yang harus kamu lakukan. Dengan hal tersebut pastinya dapat membantu organisasi Anda memiliki Insights yang berharga untuk kedepannya.