Cold calling merupakan teknik yang dilakukan pelaku bisnis untuk menghubungi pelanggan untuk memberikan penawaran, baik produk dan jasa. Walaupun terlihat old-fashioned, ternyata metode ini banyak digunakan perusahaan B2B, karena dinilai masih efektif untuk menggaet pelanggan. Namun, menarapkan sistem ini bukanlah perkara mudah, butuh kegigihan dan strategi yang tepat.
Apa Itu Cold Calling?
Cold calling merupakan teknik yang dilakukan oleh tim sales untuk menghubungi pelanggan yang sebelumnya tidak tertarik pada produk yang ditawarkan. Cold calling juga salah satu strategi yang bermanfaat dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan. Cold calling bisa dibilang strategi yang cukup menantang dan berisiko.
Mengapa dibilang menantang dan berisiko? Karena seorang agent akan ditantang untuk mampu merebut hati dan menarik para cold lead atau calon pelanggan yang sebelumnya sama sekali tidak memiliki minat pada produk yang ditawarkan. Tapi, teknik tersebut merupakan salah satu strategi pemasaran yang paling umum diterapkan di berbagai perusahaan.
Tantangan Cold Calling
Untuk melakukan strategi cold calling, akan menjadi tantangan tersendiri bagi seorang agent. Strategi cold calling menjadi strategi favorit bagi perusahaan B2B dan perusahaan-perusahaan besar lainnya. Dengan memaksimalkan penggunaan konten social media marketing, marketing content, marketing campaign, atau strategi marketing lainnya.
Walaupun menjadi favorit perusahaan besar, strategi ini tidaklah mudah untuk diterapkan. Apalagi agent akan berurusan dengan pelanggan yang sebelumnya tidak tertarik dengan produk yang ditawarkan. Strategi ini juga mampu meningkatkan penjualan secara signifikan ketika agent berhasil dengan efektif.
Manfaat dan Kerugian Cold Calling
Dalam melakukan strategi cold calling, akan ada yang namanya manfaat dan kerugian yang akan dialami oleh pelaku usaha bisnis. Apa saja? Berikut adalah penjelasannya:
Manfaat
#1 Memahami pelanggan secara langsung
Ketika di telepon, agent akan memahami kebutuhan pelanggannya. Sesingkat apapun pembicaraannya, agent bisa mendapat lebih banyak informasi tentang apa yang penting bagi pelanggan. Agent dapat menggunakan informasi tersebut untuk menyesuaikan promosi penjualan di saat yang akan datang melalui titik tertentu. Dengan menunjukan pembicaraan yang mengalir secara alami sejak awal panggilan, akan ada kemungkinan mereka untuk membeli produk tanpa memaksanya.
#2 Menerima feedback
Cold calling merupakan strategi yang baik dalam menerima feedback dari pelanggan. Mengapa? Karena agent cenderung terlibat dalam pembicaraan dengan pelanggan. Agent juga bisa mengumpulkan informasi kualitatif dari pelanggan. Seorang agent bisa memperoleh informasi dari pelanggan dengan cara menanyakan apakah ada kecocokan produk, harga, demo, dan lain-lain. Informasi tersebut akan berguna untuk menyesuaikan produk atau layanan agar lebih sesuai dengan kebutuhan dari target Anda.
#3 Hemat biaya
Menggunakan strategi cold calling akan menghemat biaya karena harganya lebih terjangkau.
Kerugian
#1 Mengganggu orang
Menerapkan strategi cold calling akan menimbulkan kekesalan bagi beberapa orang. Beberapa orang tidak senang ketika menerima panggilan yang tidak terduga dan tidak ingin waktunya terbuang untuk mendengar penawaran atau promosi yang tidak mereka inginkan. Hal ini juga merupakan risiko yang Anda temui ketika menerapkan cold calling karena mereka biasanya tidak tertarik dan tidak ingin diganggu.
#2 Proses lama
Peluang mendapatkan calon pelanggan potensial tergolong rendah. Sama seperti metode lainnya, agent akan menghubungi dengan orang-orang yang tidak tertarik dengan produk atau layanan Anda.
#3 Hasil tidak konsisten
Cold calling bekerja dengan baik apabila dilakukan pada waktu tertentu. Biasanya, sulit untuk memprediksi berapa banyak penjualan yang akan dihasilkan dari cold calling. Akibat ketidakkonsistenan ini dapat membahayakan pada finansial bisnis Anda.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa cold calling merupakan strategi untuk menggaet pelanggan baru yang sebelumnya tidak tertarik dengan produk Anda. Hal ini merupakan tantangan yang berisiko bagi agent dan perusahaan dalam bisnisnya, namun cold calling juga merupakan strategi favorit bagi perusahaan B2B dan perusahaan besar lainnya.