Scraping data adalah proses mengambil data dari suatu sumber dan menyimpannya dalam format yang dapat diolah. Metodenya meliputi mengambil data dari website dengan menggunakan software atau script yang dapat mengambil data dari HTML atau XML, mengambil data dari API, dan mengambil data dari dokumen seperti spreadsheet atau file PDF. Ada beberapa library dan tools yang tersedia untuk melakukan scraping data seperti BeautifulSoup, Selenium, dan Scrapy.

Sejarah Scraping Data

Scraping data adalah proses yang sudah ada sejak lama, namun teknologi yang digunakan untuk melakukannya berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Pada awalnya, scraping data dilakukan dengan mengambil data dari dokumen yang dicetak seperti buku atau jurnal, lalu data tersebut dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam format yang dapat diolah.

Baca Juga: Sistem Kerja Sentiment Analysis dalam Mengambil Data

Setelah munculnya internet, scraping data mulai dilakukan dari website. Pada awalnya, scraping data dari website dilakukan dengan mengambil data dari HTML website secara manual. Namun, dengan perkembangan teknologi, scraping data dari website menjadi lebih mudah dengan adanya software atau script yang dapat mengambil data dari HTML atau XML.

Selain itu, dengan munculnya API, scraping data juga dilakukan dari API. API memungkinkan untuk mengambil data dari website tanpa harus mengambil data dari HTML atau XML.

Pada saat ini, scraping data juga dilakukan dari dokumen seperti spreadsheet atau file PDF. Ada beberapa library dan tools yang tersedia untuk melakukan scraping data seperti Beautiful Soup, Selenium, dan Scrapy. Ada beberapa keterbatasan yang harus diperhatikan saat melakukan scraping data seperti keterbatasan dari website yang dikunjungi dan peraturan yang berlaku untuk mengambil data dari website tersebut.

Apakah Scraping Data Melanggar Hukum?

Scraping data dapat melanggar hukum tergantung pada bagaimana data tersebut diambil dan digunakan. Dalam beberapa kasus, scraping data dapat melanggar hak cipta dan merek dagang, karena data tersebut mungkin dilindungi oleh hukum hak cipta atau merek dagang. Jika data tersebut diambil dan digunakan tanpa izin dari pemilik hak cipta atau merek dagang, maka hal ini dapat dianggap melanggar hukum.

Scraping data juga dapat melanggar hukum privasi, terutama jika data pribadi seperti informasi kontak, alamat email, dan informasi pribadi lainnya diambil tanpa izin. Dalam beberapa negara, undang-undang privasi membatasi bagaimana data pribadi dapat diambil dan digunakan, dan scraping data dapat melanggar hukum privasi jika tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.

Secara umum, scraping data hanya boleh dilakukan jika sumber data memperbolehkan atau memiliki lisensi yang memungkinkan untuk digunakan. Sebelum melakukan scraping data, penting untuk memahami undang-undang yang berlaku dan memastikan bahwa tindakan tersebut tidak melanggar hukum.

Baca Juga: Pengertian dan Peran Database Management

Jenis-jenis Metode Scraping Data

Berikut adalah 5 jenis metode scraping data:

  1. Web Scraping: Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dari situs web dengan memanfaatkan teknik parsing HTML dan CSS. Teknik ini biasanya digunakan untuk mengekstrak informasi seperti harga produk, ulasan, dan lainnya dari situs web.
  2. API Scraping: API (Application Programming Interface) adalah cara bagi aplikasi untuk berkomunikasi dan berbagi data satu sama lain. API Scraping menggunakan API untuk mengumpulkan data dari sumber tertentu dan memproses data untuk digunakan oleh aplikasi lain.
  3. Data Mining: Data Mining adalah proses mengumpulkan dan menganalisis data dari sumber yang terstruktur seperti database. Ini membantu mengidentifikasi pola dan hubungan antar data untuk mengekstrak informasi yang berguna.
  4. Screen Scraping: Screen Scraping adalah proses mengambil tangkapan layar dari tampilan layar komputer dan mengekstrak informasi yang berguna. Ini biasanya digunakan untuk mengumpulkan data dari aplikasi desktop atau aplikasi web yang tidak menyediakan API.
  5. Text Scraping: Text Scraping adalah proses mengumpulkan data dari dokumen teks seperti file PDF atau Word. Ini biasanya digunakan untuk mengekstrak informasi dari dokumen yang tidak dapat diakses melalui API atau melalui web scraping.

Semua metode scraping data memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengumpulkan data dari sumber tertentu dan mengekstrak informasi yang diperlukan. Metode yang digunakan tergantung pada jenis dan sumber data yang ingin diambil.

Baca Juga: Pentingnya Data Scientist Bagi Perusahaan

Dapatkan Software Digital Monitoring Terbaik Hanya di Ivosights!

Anda bisa mendapatkan software analisis data yang komprehensif dan lengkap untuk data report bisnis dan sosial media di Ivosights! Ivosights menyediakan berbagai layanan terkait comprehensive analytics. Ivosights dapat membuat Anda lebih mudah memahami data dan juga dapat memberikan rekomendasi strategi yang tepat untuk kelangsungan bisnis Anda dengan bantuan tim Ivosights yang sudah berpengalaman melakukan analisa mendalam dari berbagai macam data.

Comprehensive analytics dari Ivosights hadir sebagai solusi yang dapat memudahkan Anda mengelola big data dan mendapatkan insights terbaik. Sebagai penyedia layanan customer engagement terlengkap di bidang ini, Ivosights juga menyediakan layanan Ripple 10 yang dapat membantu Anda memenangkan kompetisi di pasar bisnis.

Ripple 10 dapat menjadi mata-mata perusahaan Anda untuk mengetahui seperti apa sentimen warganet terhadap produk atau layanan yang Anda tawarkan kepada mereka. Bahkan, lebih dari itu, Anda juga bisa mengetahui aktivitas digital kompetitor, mengetahui topik perbincangan netizen mengenai brand, hingga menjaga reputasi brand dari isu negatif yang berpotensi viral.