"Mengulas marketing plan terbaik yang bisa Anda terapkan pada perusahaan Anda."

Content Marketing hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran dan sayangnya, content marketing itu sendiri adalah kombinasi dari dua kata yang paling umum di dunia digital. Konten ada di mana-mana, begitu juga marketing. Meskipun demikian, content marketing masih tiga kali lebih hemat dan menghasilkan prospek daripada paid markeitng. Ini adalah transisi alami dari memperhatikan seseorang menjadi menarik audiens Anda secara organik. Content marketing bukan hanya strategi SEO. Meskipun mendominasi hasil pencarian tidak diragukan lagi content marketing salah satu channel marketing yang menguntungkan, content marketingn berkisar dari majalah hingga serial video dan podcast.

Jika Anda membaca artikel yang satu ini, Atau Anda adalah marketers yang ingin mendapatkan insporasi dengan ide-ide yang fresh untuk tahun 2022 sampai 2023? Kabar baiknya adalah Anda bisa melihat beberapa content marketing plan terbaik di tahun 2022 ini. Yuk simak dengan baik-baik.

#1 Canva

Platform desain gratis Canva melanjutkan misinya untuk “memberdayakan semua orang di dunia untuk mendesain apa saja dan menerbitkannya di mana saja.” Tools desain Canva telah mengubah desain, memudahkan siapa saja untuk membuat desain yang indah tanpa software yang rumit dan mahal. Canva mendemokratisasi desain, yang dulunya merupakan taman bertembok yang hanya dapat diakses oleh segelintir orang.

Platform desain Canva adalah serangkaian video gratis yang mengajarkan elemen desain untuk digunakan siapa saja. Kehebatan tools ini adalah terintegrasi dengan sangat baik ke dalam proses desain. Meskipun mereka memiliki tutorial khusus produk tentang cara mendesain di Canva, tools desain ditampilkan dengan mulus di sepanjang course.

#2 Duolingo

Dengan setiap adanya generasi baru yang terus bertambah, Brand awareness suatu perusahaan atau brand yang telah melekat akan semakin tinggi dan pelaksanaan menjadi merek atau brand original menjadi lebih sulit untuk ditiru. Semua orang dapat memposting tentang produk baru mereka, tetapi tidak banyak yang bisa menjadi viral karena begitu content marketing-nya begitu hambar dan tidak luwes.

Akun TikTok DuoLingo yang tidak terikat mengambil risiko besar yang diterima oleh komunitas TikTok. Maskot burung hantu mereka dideskripsikan sebagai 'ancaman', dan dengan berani mengambil garis sebagai makhluk buas yang otentik (karena tidak ada kata yang lebih baik). Untuk orang tua yang membaca ini, definisi Urban Dictionary adalah seseorang yang tidak peduli dengan konsekuensi dari tindakan mereka.

Tren Google DuoLingo adalah bukti bahwa konten mereka berhasil. Akun TikTok mereka sekarang hanya mencakup meme tetapi berbicara dengan cara yang sesuai dengan generasi muda TikTok. Strategi video mereka mungkin tampak mudah bagi pemirsa, tetapi di bagian belakang adalah hasil dari pendengaran sosial yang sangat baik, pengambilan risiko, dan pengujian A/B yang ketat.

DuoLingo tidak hanya memproduksi video kocak tetapi juga mengomentari video viral. Mereka juga tidak pernah takut untuk memanggil merek lain yang menjalankan akun TikTok yang buruk. Dengan lebih dari 1,9 juta pengikut hingga saat ini, dan dijalankan oleh seorang pria berusia 23 tahun yang baru lulus dari perguruan tinggi, konten TikTok DuoLingo adalah contoh yang sangat baik untuk menarik audiens mereka dengan menyediakan konten yang sesuai dengan semua orang.

#3 H&M

H&M membuat majalah life style yang mencakup tiga pilar inti nilai organisasi mereka: mode, kecantikan, dan budaya. Setiap bagian memiliki tujuan uniknya sendiri yang beresonansi dengan pecinta mode; semuanya mulai dari panduan hadiah H&M, wawancara dengan model fesyen, inspirasi desain, dan buku tampilan yang menampilkan semua gaya terbaru mereka.

H&M dan Patagonia memiliki pendekatan serupa dengan dua eksekusi berbeda yang disesuaikan dengan target audiens mereka. Merek majalah H&M menyediakan artikel yang memperluas ide, inspirasi, dan pengetahuan seputar produk mereka. Ini juga memberikan wawasan yang lebih dalam tentang peluncuran produk unik mereka dan konsep di balik setiap kampanye. Ini membantu memberi makna lebih pada produk mereka dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan pembeli setia mereka.

#4 Spotify

Setiap bulan Desember, feedback sosial Anda kemungkinan besar dibanjiri posting Spotify Wrapped. Semua orang ingin Anda tahu betapa uniknya selera musik mereka dan bagaimana mereka menjadi 3% pendengar teratas untuk artis favorit mereka. Jika Anda belum pernah melihatnya, Spotify mengambil data pendengar untuk membuat grafik, bagan, dan infografis yang dapat dibagikan tentang perilaku mendengarkan Anda.

Kampanye berbasis data dimulai pada tahun 2017 dan telah menjadi binatang yang luar biasa. Anehnya, di zaman sekarang ini di mana privasi data menjadi masalah yang semakin penting bagi konsumen, Spotify Wrapped adalah contoh yang sangat baik tentang bagaimana merek dapat memanfaatkan data untuk meningkatkan pengalaman pengguna mereka.

Konten tersebut sangat sukses karena tiga alasan utama. Pertama, visualnya memukau. Tampilan slide disajikan dengan cemerlang, dengan petunjuk lucu yang mengarah ke bungkus unik Anda yang dipersonalisasi. Kedua, memberikan nilai sosial. Orang ingin menunjukkan betapa uniknya mereka, atau sebaliknya mencari orang lain dengan selera musik yang sama dengan mereka.

Terakhir, ini sangat mudah dibagikan. Setiap slide diekspor dengan mulus ke setiap platform media sosial. Ini juga memudahkan penggemar super untuk menandai artis favorit mereka dan terlibat dengan mereka di media sosial.

Kesimpulan

Setelah mengetahui lebih lanjut mengenai content marketing pastinya kita menjadi tahu ada beberapa content marketing plan yang dapat diterapkan oleh perusahaan kita dengan baik sehingga kita dapat mengimplementasikan hal tersebut. Dengan adanya Ripple10 dari Ivosights pastinya kita akan mudah mengetahui tren apa saja yang sedang terkini. Dan hal tersebut sangat baik untuk digunakan oleh perusahaan.