Benarkah landing page bisa meningkatkan brand awareness? Untuk menemukan jawabannya, pada artikel ini akan dibahas secara detail mengenai pengertian dan fungsi dari landing page.
Apa Itu Landing Page?
Landing page adalah laman pada website yang dipergunakan untuk meningkatkan pengalaman pengunjung di website. Laman ini dirancang dengan satu tujuan, yakni ajakan bertindak atau call to action (CTA). Berbeda dengan website, laman ini biasanya berdiri sendiri yang dikhususkan untuk sebuah campaign atau pemasaran.
Karakteristik Landing Page
- Halaman dalam website yang memiliki fungsi khusus.
- Mendorong pelanggan untuk fokus pada satu produk, jasa maupun layanan yang ditawarkan, sehingga berujung pada penjualan.
- Mengarahkan pelanggan untuk melakukan suatu hal, seperti mengisi formulir, memahami informasi hingga membeli produk.
Fungsi Landing Page
- Brand awareness. Landing page membantu Anda meningkatkan brand awareness. Pasalnya, laman ini membantu pelanggan dalam mengingat identitas usahamu.
- Mempromosikan produk, jasa dan layanan. Landing page membantu Anda mempromosikan produk, jasa maupun layanan secara tepat.
- Mengumpulkan data pelanggan. Dengan landing page, Anda dapat mengumpulkan data pelangan. Pengumpulan data ini dapat Anda gunakan untuk mengevaluasi dan menargetkan ulang pelanggan potensial, sehingga mereka akan melakukan pembelian kembali.
- Meningkatkan konversi. 68 persen bisnis B2B menggunakan landing page untuk mendapatkan data atau informasi pelanggan yang nantinya akan dikonversi di masa mendatang. Data ini diperoleh dari hasil targeting yang telah dilakukan pada awal pembuatan landing page.
- Membantu pembuatan strategi marketing. Dengan landing page, Anda dapat membuat strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar. Anda pun bisa mengetahui minat target pelanggan.
- Membangun kepercayaan dan kredibilitas. Kepercayaan dan kredibilitas dapat Anda bangun dengan landing page. Caranya? Lampirkan ulasan positif dari para pelanggan Anda sebelumnya.
Jenis Landing Page
#1 Lead generation. Jenis ini bertujuan untuk mengumpulkan data calon pelanggan. Biasanya berbentuk data diri, seperti nama dan alamat email. Data-data ini nantinya digunakan untuk menjaga hubungan atau interaksi antara perusahaan dan pelanggan. Caranya? Anda dapat mengirimkan informasi terkait promo ataupun produk terbaru perusahaan Anda ke pelanggan.
#2 Click-through. Jenis landing page ini biasa digunakan pada model marketing B2C. Lama ini akan mengarahkan pelanggan untuk berkunjung ke website untuk melakukan pembelian.
Tips Membuat Landing Page
#1 Buat konten yang menarik
Buatlah konten yang menarik pada landing page yang akan Anda buat. Namun, jangan ragu untuk membuat konten yang padat dan berdurasi panjang. Pasalnya, konten tersebut bisa membantu pelanggan Anda memahami brand Anda.
#2 Tingkatkan konversi dengan video
Konten video dapat membantu Anda meningkatkan konversi. Mengapa? Video dinilai dapat membagikan pengalaman lebih nyata kepada pelanggan.
#3 Potensial pelanggan
Landing page dapat membantu Anda mendapatkan pelanggan potensial. Cantumkan call to action di bagian awal maupun akhir, sehingga kesempatan untuk mendapat pelanggan potensial tidak terlepas.