Kenali Apa Saja Jenis Error Dalam Big Data

Comprehensive Analytic


Penulis : Administrator - Senin, 19 Desember 2022
Ket. foto: Ilustrasi - Big data. Shutterstock.
Ket. foto: Ilustrasi - Big data. Shutterstock.

"Big data kerap digunakan untuk menemukan pola dan hubungan yang tidak terlihat dengan cara yang lebih cepat & lebih akurat daripada metode analisis tradisional"

Big data merupakan data yang sangat besar dan kompleks. Biasanya, data ini terdiri dari data struktur, data semi-struktur dan data tidak terstruktur yang terkumpul dari berbagai sumber, seperti log file, sensor, social media, dan lain-lain. Big data biasanya menggunakan metode analisis terdistribusi yang memungkinkan untuk mengolah data secara paralel pada beberapa mesin atau server.

Big data sering digunakan untuk menemukan pola dan hubungan yang tidak terlihat dengan cara yang lebih cepat dan lebih akurat daripada metode analisis tradisional. Contoh aplikasi big data termasuk analisis penjualan, pemasaran, dan pengelolaan risiko. Namun, ada beberapa tantangan dalam pengolahan big data, termasuk masalah keamanan data, privasi, dan etika.

Error Dalam Big Data

Error dalam big data adalah ketidakakuratan atau kesalahan yang terjadi dalam proses pengumpulan, pengolahan, atau analisis data. Error dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti kesalahan dalam pengumpulan data, kesalahan dalam pengolahan data, atau penggunaan algoritma yang tidak tepat. Error dalam big data dapat mempengaruhi keabsahan hasil analisis dan kesimpulan yang diambil dari data tersebut.

Misalnya, jika data yang digunakan dalam analisis tidak akurat, maka hasil analisis tersebut mungkin tidak dapat dipercaya atau tidak dapat diterapkan secara umum. Error dalam big data juga dapat mempengaruhi keputusan yang diambil berdasarkan hasil analisis tersebut. Misalnya, jika data yang digunakan dalam analisis terdistorsi oleh error, maka keputusan yang diambil berdasarkan hasil tersebut mungkin tidak tepat atau tidak adil.

Untuk mengurangi error dalam big data, penting untuk memastikan bahwa data yang digunakan dalam analisis akurat dan terkonsisten. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang tepat, serta memastikan bahwa proses pengolahan data dilakukan dengan benar. Selain itu, penting untuk memilih algoritma yang tepat dan sesuai dengan data yang digunakan, serta mengikuti praktik-praktik etis dalam mengelola dan menganalisis data.

Jenis Error Dalam Big Data

Ada beberapa jenis error yang dapat terjadi dalam big data, antara lain:

  • Error dalam pengumpulan data

Error dapat terjadi pada saat pengumpulan data. Misalnya, jika data yang dikumpulkan tidak akurat atau tidak lengkap, maka akan mempengaruhi keakuratan hasil analisis.

Untuk menghindari error dalam pengumpulan big data, penting untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan akurat dan lengkap, memproses data dengan benar, dan memilih teknik analisis yang sesuai dengan tujuan dan memperhatikan asumsi dasar yang relevan.

  • Error dalam pengolahan data

Penyebabnya adalah karena adanya data yang tidak valid atau corrupt. Data yang tidak valid atau corrupt dapat menyebabkan kesalahan dalam proses pengolahan data, sehingga hasilnya tidak akurat. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan memperbaiki error secara teratur selama proses pengolahan big data agar hasilnya dapat diandalkan.

  • Error dalam penggunaan algoritma

Error dapat terjadi dalam penggunaan algoritma big data karena berbagai alasan. Salah satu alasan utama adalah karena pemilihan algoritma yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau tujuan dari proses pengolahan data. Jika algoritma yang digunakan tidak sesuai dengan kebutuhan, maka hasilnya mungkin tidak akurat atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. 

Oleh karena itu, penting untuk memilih algoritma yang sesuai dengan kebutuhan dan memastikan implementasi algoritma dan proses pengolahan data dilakukan dengan benar untuk menghindari error dalam penggunaan algoritma big data.

  • Error dalam interpretasi hasil

Salah satu alasan utama error dapat terjadi dalam interpretasi hasil big data adalah karena adanya bias atau prasangka dari orang yang melakukan interpretasi. Jika orang yang melakukan interpretasi memiliki bias atau prasangka tertentu, maka interpretasi yang dilakukan mungkin tidak objektif dan tidak akurat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa interpretasi hasil big data dilakukan secara objektif dan dengan metode yang tepat untuk menghindari error dalam interpretasi.

  • Error dalam implementasi keputusan

Alasannya adalah karena adanya bias atau prasangka dari orang yang melakukan implementasi. Jika orang yang melakukan implementasi memiliki bias atau prasangka tertentu, maka implementasi yang dilakukan mungkin tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya diharapkan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa implementasi keputusan big data dilakukan secara tepat dan sesuai dengan apa yang diharapkan untuk menghindari error dalam implementasi.

Ingin Menggunakan Big Data Untuk Analisa Bisnis Anda?

Ivosights siap membantu Anda untuk lebih mengerti perilaku konsumen dan pasar berbasis big data. Mulai dari monitoring percakapan di berbagai channel digital melalui layanan Ripple10 yang dapat membantu Anda untuk menjaga reputasi perusahaan atau brand dari isu negatif yang berpotensi viral hingga mengetahui aktivitas digital kompetior dapat Anda lakukan bersama Ivosights. Ssst… Anda juga dapat menggunakan layanan Comprehensive Analytic untuk mendapatkan hasil analisis mendalam dari berbagai sumber untuk mendapatkan insights tersembunyi mengenai konsumen yang menggunakan produk atau jasa dari perusahaan Anda, seperti percakapan digital, pasar e-commerce, media sosial, dan bahkan struk belanja pelanggan.

Bagikan

Saatnya Meningkatkan Layanan Interaksi Pelanggan Bersama Ivosights!

Hubungi Kami