Istilah-istilah dalam Email Blast, Wajib Tahu!

Sociomation


Penulis : Administrator - Senin, 13 Februari 2023
Ket. foto: Ilustrasi - Email Blast. Shutterstock.
Ket. foto: Ilustrasi - Email Blast. Shutterstock.

"Email blast adalah teknik pemasaran massal melalui email blast dengan mengirimkan pesan promosi atau informasi ke jumlah besar alamat email sekaligus"

Email blast adalah teknik pemasaran massal melalui email blast dengan mengirimkan pesan promosi atau informasi ke jumlah besar alamat email sekaligus. Ini sering digunakan oleh perusahaan untuk menjangkau audiens mereka secara luas dan meningkatkan brand awareness. Namun, jika dilakukan dengan cara yang salah, email blast dapat diterima sebagai spam dan mempengaruhi reputasi perusahaan.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa email blast dilakukan dengan benar dan tidak melanggar kebijakan spam. Ini termasuk memastikan bahwa email blast hanya dikirim ke orang yang telah memberikan persetujuan untuk menerima email blast dari perusahaan, dan memastikan bahwa email blast mengandung informasi yang relevan dan berguna bagi penerima. Dengan melakukan email blast dengan benar, perusahaan dapat memperoleh hasil yang positif dan meningkatkan citra mereka di mata pelanggan.

Baca Juga: Ini Cara Melakukan Blasting yang Efektif, Anti Spam! Wajib Tahu!

Dalam artikel ini, Ivosights akan membagikan beberapa istilah dalam email blast agar Anda dapat lebih memahami dan menimbang apakah email blast cocok untuk marketing bisnis Anda atau tidak.

Beberapa Istilah dalam Email Blast yang Perlu Anda Ketahui

Berikut adalah beberapa istilah yang sering digunakan dalam email blast:

  1. Email Blasting: Email blasting adalah proses pengiriman email blast massal ke sejumlah besar penerima yang dipilih sebelumnya. Ini merupakan cara yang efektif untuk mengirim informasi ke banyak orang sekaligus dalam waktu singkat.
  2. Email List: Email list adalah daftar alamat email blast yang akan menerima email blast. Email list ini dapat dibuat dengan cara meminta orang untuk mendaftar atau mengumpulkan alamat email blast dari sumber lain.
  3. Email Template: Email template adalah format dan desain email blast yang digunakan dalam email blast. Ini biasanya memiliki konten standar yang sama untuk setiap email, tetapi dapat disesuaikan untuk memasukkan informasi pribadi seperti nama penerima.
  4. Email Campaign: Email campaign adalah serangkaian aktivitas email blast yang terkoordinasi dan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Contohnya, email blast campaign dapat digunakan untuk mempromosikan produk baru atau memperkenalkan layanan baru.
  5. Opt-In: Opt-in adalah proses dimana penerima email blast menyetujui untuk menerima email blast dari pengirim tertentu. Ini merupakan cara untuk memastikan bahwa hanya orang yang benar-benar tertarik yang menerima email blast dari pengirim tersebut.
  6. Opt-Out: Opt-out adalah proses dimana penerima email blast meminta untuk tidak lagi menerima email blast dari pengirim tertentu. Ini dapat dilakukan dengan mengklik tautan "unsubscribe" yang biasanya disertakan dalam setiap email.
  7. Bounce Rate: Bounce rate adalah persentase email blast yang tidak dapat diterima oleh penerima karena ada kesalahan dalam alamat email blast atau kapasitas inbox penuh. Ini merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam email blast karena dapat mempengaruhi tingkat efektivitas email.
  8. Open Rate: Open rate adalah persentase email blast yang dibuka oleh penerima. Ini menunjukkan seberapa banyak orang yang benar-benar membuka email blast yang diterima dan merupakan indikator penting dari tingkat relevansi email.
  9. Click-Through Rate (CTR): CTR adalah persentase penerima yang mengklik tautan dalam email. Ini menunjukkan seberapa banyak orang yang tertarik dengan konten email blast dan memilih mengklik tautan untuk mengetahui lebih lanjut. CTR juga merupakan indikator penting dari tingkat efektivitas email blast dan sering digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan email blast campaign.
  10. Personalization: Personalization adalah proses dimana email blast dikustomisasi untuk setiap penerima dengan menggunakan informasi pribadi seperti nama mereka. Ini dapat membantu membuat email blast lebih relevan dan meningkatkan tingkat respons.
  11. Segmentation: Segmentation adalah proses pembagian email blast list menjadi beberapa kelompok berdasarkan karakteristik tertentu, seperti demografi, minat, atau perilaku pembelian. Ini membantu memastikan bahwa email blast yang diterima oleh penerima sesuai dengan minat mereka dan memperkuat tingkat relevansi dan respons.
  12. A/B Testing: A/B testing adalah proses membandingkan dua versi email blast yang berbeda untuk menentukan mana yang lebih efektif. Ini sering dilakukan untuk meningkatkan tingkat efektivitas email, seperti memperbaiki tata letak, subjek email, atau konten.
  13. Spam Filter: Spam filter adalah teknologi yang digunakan oleh email blast provider untuk memblokir atau memfilter email blast yang dianggap spam. Ini merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam email blast untuk memastikan bahwa email blast diterima oleh penerima dan tidak terblokir oleh spam filter.
  14. Delivery Rate: Delivery rate adalah persentase email blast yang diterima oleh penerima dan tidak ditolak oleh spam filter. Ini menunjukkan seberapa efektif email blast dan memastikan bahwa email blast diterima oleh penerima yang dituju.

Dengan memahami istilah-istilah ini, Anda akan memiliki dasar yang kuat untuk mengelola email blast dengan efektif dan mencapai tujuan yang Anda inginkan.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Metode Marketing Blast

Ingin Menerapkan Blast Marketing di Perusahaan Anda?

Ayo mulai kelola dan manfaatkan database pelanggan dengan platform pengiriman pesan secara otomatis, berbasis skenario multi-channel pertama di Indonesia dari Ivosights. Melalui platform Sociomation, Anda dapat melakukan re-engage database pelanggan, ini membantu Anda mendapatkan kembali prospek potensial penjualan dari pelanggan lama. Karena Anda sudah mengetahui apa yang mereka minati, ini memungkinkan Anda untuk mempersonalisasi komunikasi dengan pelanggan sehingga mereka merasa dihargai.

Melalui Sociomation dari Ivosights, Anda dapat mengirim pesan otomatis ke database pelanggan, berbasis skenario pengiriman. Anda dapat merancang skenario pengiriman pesan dengan menentukan alur kanal pengiriman pesan yang akan digunakan, serta kustomisasi pesan ke pelanggan. Lakukan perancangan skenario dengan mudah dan jalankan skenario kapan saja.

Sociomation akan memastikan pesan terkirim ke pelanggan melalui berbagai percobaan kanal pengiriman otomatis seperti yang telah diskenariokan sebelumnya. Beragam kanal pengiriman pesan diantaranya, Email, SMS, Twitter, Telegram, dan WhatsApp.

Bagikan

Saatnya Meningkatkan Layanan Interaksi Pelanggan Bersama Ivosights!

Hubungi Kami