Ripple10
Penulis : Administrator - Senin, 10 Maret 2025
"Memasuki bulan suci ini, perilaku menonton cenderung berubah. Digital listening hadir untuk membantu tim produksi memahami tren dan meningkatkan rating TV"
Digital listening memungkinkan tim produksi untuk memantau dan menganalisis percakapan online terkait program TV mereka, termasuk rating dan umpan balik penonton. Ditambah, kita telah memasuki bulan suci ini dimana perilaku menonton cenderung berubah. Digital listening siap membantu tim produksi untuk memahami tren tontonan yang sedang populer, sehingga bisa membuat keputusan yang lebih tepat terkait konten dan strategi pemasaran. Yuk, simak dan cari tahu bagaimana digital listening dapat membantu tim produksi memahami tren tontonan dan meningkatkan rating TV selama bulan Ramadhan 2025 di sini!
Pengertian Digital Listening
Sebelum itu, mari pahami lebih mendalam terkait pengertian dari digital listening itu sendiri, yuk! Jadi, digital listening bisa dibilang sebagai sebuah proses pemantauan hingga analisis percakapan yang terjadi secara online. Dengan demikian, Anda bisa memahami pendapat, kebutuhan, dan preferensi audiens atau konsumen terhadap suatu merek, produk, atau topik tertentu. Sebab, dengan digital listening perusahaan atau organisasi dapat mengidentifikasi tren, masalah yang sedang berkembang, serta sentimen konsumen terhadap produk atau layanan mereka. Yang nantinya, seluruh data yang telah diperoleh oleh digital listening bisa digunakan untuk merespons lebih cepat terhadap kebutuhan pasar, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta menyusun strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.
Analisis Rating TV Ramadan dengan Digital Listening
Saat bulan Ramadan tidak jarang TV Nasional mulai membanjiri berbagai acara yang menarik, seperti Yuk Kita Sahur yang sering diadakan oleh TransTV dan Muslim Travelers di NET TV. Tapi, bagaimana cara tahu program mana yang paling banyak ditonton dan disukai masyarakat? Jawabannya ada pada digital listening. Dengan teknologi ini, kita bisa mengintip tren tontonan Ramadan dan memahami preferensi pemirsa. Penasaran? Yuk, kita telusuri bersama!
-
Analisis Program TV yang Paling Banyak Dibicarakan
- Sinetron Religi. Sinetron dengan tema religi selalu menjadi daya tarik tersendiri di bulan yang penuh berkah ini. Bersama digital listening, Anda bisa mengidentifikasi judul-judul sinetron yang paling banyak diperbincangkan hingga alur cerita yang paling dinanti-nantikan oleh banyak penonton.
- Program Kajian Islam. Tidak lupa dengan program dakwah atau kajian islam yang biasanya ditayangkan sebelum Azan Magrib berkumandang. Digital listening membantu memahami siapa saja ustadz atau tokoh agama yang paling diminati, topik kajian yang relevan, atau segmen mana yang paling disukai penonton.
- Variety Show Bertema Ramadan. Kemudian, adanya acara hiburan yang dikemas dengan sentuhan Ramadan juga menjadi kewajiban khusus bisa Tim Produksi tayangkan. Sebab, digital listening membantu menganalisis segmen mana yang paling menghibur, bintang tamu yang paling dinantikan, atau gimmick yang paling disukai penonton.
- Program Kuliner Inspirasi Buka Puasa. Pastinya banyak TV Nasional atau Tim Produksi yang juga menyajikan program kuliner sebagai inspirasi menu buka puasa atau bahkan menu hari raya nanti. Dengan demikian, digital listening dirancang untuk membantu memahami resep apa yang paling dicari, tips memasak yang bermanfaat, atau bahkan review tempat makan yang direkomendasikan.
-
Mengetahui Prime Time Selama Ramadan
- Perubahaan Kebiasaan Menonton Selama Sahur dan Berbuka Puasa. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa memasuki bulan Ramadan ini bisa jadi perilaku penonton cenderung berubah. Inilah alasan digital listening hadri. Sebab, digital listening mampu membantu mengidentifikasi kapan prime time Ramadan terjadi, apakah saat sahur, berbuka puasa, atau setelah tarawih.
- Waktu Paling Ramai Berdasarkan Data Digital Listening. Dengan demikian, seluruh data yang didapatkan oleh digital listening bisa digunakan untuk menunjukan kapan percakapan tentang sebuah acara TV tertentu yang paling ramai di media sosial. Sebab, ini bisa menjadi indikator bahwa acara Anda ditonton oleh banyak penonton di jam tersebut.
-
Respon Penonton Terhadap Tayangan TV
- Komentar Positif dan Negatif. Bahkan dengan menggunakan digital listening Anda bisa mengumpulkan komentar atau ulasan penonton tentang acara TV Anda mulai dari yang sifatnya netral, positif, hingga negatif. Kemampuan ini bisa membantu Anda dalam mengatasi komentar negatif yang masuk sebelum menjadi krisis.
- Faktor yang Mempengaruhi Rating. Digital listening membantu memahami apakah konten sebuah acara TV relevan, menarik, dan sesuai dengan ekspektasi penonton. Sehingga, Tim Produksi bisa mengukur seberapa besar pengaruhnya terhadap popularitas acara.
Baca Juga: Permudah Riset Akademik dengan Digital Listening Tools
Manfaat Digital Listening untuk Tim Produksi
Digital listening adalah alat yang sangat berguna bagi tim produksi TV untuk memahami tren tontonan Ramadan. Dengan memanfaatkan informasi dari digital listening, mereka dapat membuat keputusan yang lebih tepat terkait konten, strategi pemasaran, dan pengembangan program TV selanjutnya. Untuk lebih lengkapnya, di bawah ini ada berbagai manfaat lainnya yang bisa TIm Produksi terima ketika menggunakan digital listening.
-
Menyesuaikan Konten dengan Minat Penonton
Dengan bantuan digital listening, Tim Produksi bisa lebih mudah dalam menyesuaikan konten dengan minat banyak penonton. Sebab, dengan kemampuannya ini, Anda bisa menyesuaikan konten program mereka agar lebih relevan dan menarik. Misalnya, jika banyak pemirsa yang tertarik dengan kuliner, mereka bisa menambahkan segmen khusus tentang resep atau tips memasak.
-
Menggunakan Data Digital Listening untuk Promosi
Data yang dikumpulkan oleh digital listening bisa TIm Produksi gunakan untuk proses kampanye atau promosi program TV Anda. Sebab, Tim produksi dapat mengetahui di mana target audiens mereka aktif dan pesan seperti apa yang paling menarik bagi mereka.
-
Mengoptimalkan Strategi Produksi
Selain peluang untuk kampanye pemasaran atau promosi, digital listening juga berguna untuk mengoptimalkan strategi produksi. Dikarenakan, digital listening memberikan feedback langsung dari pemirsa tentang kualitas program TV. Tim produksi dapat menggunakan informasi ini untuk mengevaluasi program mereka dan membuat perbaikan jika diperlukan. Sehingga, mereka dapat fokus pada segmen atau konten yang paling diminati dan mengurangi produksi yang kurang relevan.
-
Memahami Perilaku Penonton
Dengan mudah tim produksi akan memahami seluruh perilaku penonton yang menonton acara TV selama Ramadan ini. Mengapa? Sebab, informasi ini penting untuk menentukan jam tayang yang tepat. Sehingga, peluang acara TV Anda ditonton oleh banyak orang lebih besar. Contohnya pada jam-jam sahur, menjelang berbuka puasa, atau ketika selesai tarawih.
Yuk, Ketahui Tren Tontonan Ramadan 2025 dengan Digital Listening dari Ivosights: Ripple10
Kesimpulannya, digital listening adalah alat yang sangat berharga bagi tim produksi TV untuk memahami tren tontonan Ramadan. Dengan memanfaatkan informasi dari digital listening, mereka dapat membuat keputusan yang lebih tepat terkait konten, strategi pemasaran, dan pengembangan program TV selanjutnya. Hal ini pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas program TV dan rating mereka. Yuk, gunakan digital listening. Anda bisa mendapatkannya di Ivosights dan memilih produk Ripple10. Sebab, Ripple10 merupakan kanal monitoring dan listening untuk mengumpulkan data dari berbagai media secara real-time.