Customer Relationship Management atau CRM telah menjadi alat pengelola hubungan perusahaan dengan pelanggan. Disamping keuntungan dan kemudahan yang ditawarkan, penggunaan CRM juga menghadirkan risiko keamanan yang serius. CRM yang tidak dilengkapi sistem keamanan yang memadai akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Selain mengetahui apa saja ancaman-ancaman yang berpotensi menyerang CRM, Anda juga dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi sistem CRM dan data-data berharga yang ada di dalamnya.
Apa Saja Ancaman Keamanan yang Dapat Menyerang CRM?
Berikut ini adalah beberapa ancaman umum yang dapat menyerang sistem CRM Anda:
-
Serangan Malware
Serangan malware, seperti virus, worm, atau trojan, dapat menyusup ke sistem CRM dan merusak atau mencuri data-data yang tersimpan di dalamnya.
-
Serangan Phishing
Serangan phishing dilakukan dengan mengirimkan pesan atau email yang mengelabui pengguna untuk memberikan informasi sensitif seperti kata sandi atau nomor kartu kredit.
-
Serangan DDoS
Serangan DDoS atau Distributed Denial of Service dapat melumpuhkan sistem CRM dengan mengirimkan lalu lintas internet dalam jumlah yang berlebih ke server, Hal ini mengakibatkan pemutusan layanan bagi pengguna sebenarnya.
-
Penyadapan Data
Pihak yang tidak berwenang dapat menyadap data-data penting seperti informasi pelanggan, transaksi, atau informasi sensitif lainnya.
-
Kehilangan Perangkat
Ancaman keamanan juga bisa berasal dari kehilangan perangkat yang digunakan untuk menjalankan sistem CRM. Jika perangkat ini jatuh ke tangan yang salah, data-data yang tersimpan di dalamnya dapat disalahgunakan.
-
Kekurangan Keamanan
Pengaplikasian CRM yang tidak dilengkapi dengan sistem keamanan memadai dapat membuat sistem rentan terkena serangan. Kekurangan keamanan ini bisa berupa penggunaan kata sandi yang lemah, tidak adanya enkripsi data, atau ketidakmampuan untuk mendeteksi serangan keamanan.
Baca juga: 5 Tanda Perusahaan Membutuhkan Customer Relationship Management
Pentingnya Memperkuat Sistem Keamanan dalam CRM
-
Melindungi Informasi Pelanggan
Perkuat sistem keamanan CRM untuk menghindari penyalahgunaan atau kebocoran data dari pihak yang tidak berwenang. Selain menjaga privasi pelanggan, pelanggan akan sedikit demi sedikit membangun kepercayaan terhadap perusahaan Anda.
-
Mencegah Kehilangan Data
Jika sistem keamanan tidak cukup kuat, data-data seperti kontak calon pelanggan, penawaran, hingga catatan transaksi dapat hilang akibat beberapa ancaman keamanan di atas. Dengan memperkuat keamanan sistem CRM, perusahaan dapat mengurangi resiko kehilangan data.
-
Menghindari Serangan Cyber
Ancaman cyber seperti serangan phishing, malware, atau serangan DDoS dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem CRM. Dengan memperkuat keamanan, sistem CRM dapat terhindar serangan yang bersifat merusak.
-
Kepatuhan Regulasi
Perusahaan haruslah patuh terkait aturan privasi dan keamanan data yang berlaku. Dengan memperkuat sistem keamanan CRM, perusahaan akan terhindar dari pelanggaran regulasi tersebut.
-
Mempertahankan Reputasi Bisnis
Jika terjadi pelanggaran data atau kebocoran informasi pelanggan, kepercayaan pelanggan akan menurun, begitu juga citra perusahaan.
-
Mengoptimalkan Kinerja
Sistem keamanan CRM yang kuat juga dapat mengoptimalkan kinerja sistem secara keseluruhan.
Cara Memperkuat Sistem Keamanan CRM
Untuk memperkuat sistem keamanan CRM, Anda perlu mengikuti beberapa langkah yang mudah, yaitu sebagai berikut:
-
Gunakan Kata Sandi yang Kuat
Pastikan pengguna CRM menggunakan kata sandi yang kuat dan unik. Kata sandi harus terdiri dari kombinasi huruf, angka, dan simbol. Hindari penggunaan kata sandi yang mudah ditebak.
-
Terapkan Autentikasi Dua Faktor
Aktifkan fitur autentikasi dua faktor pada CRM. Dengan mengaktifkan fitur ini, pemberian akses harus melewati verifikasi dari perangkat lain.
-
Perbarui Perangkat Lunak Secara Berkala
Pastikan CRM selalu diperbarui dengan versi terbaru. Pembaruan ini mengatasi kerentanan keamanan dan memberikan perlindungan terhadap segala serangan keamanan.
-
Lindungi dari Serangan Malware
Lakukan pemeriksaan virus dan pemindaian malware secara rutin untuk mencegah dan mendeteksi ancaman yang mungkin menyusup ke sistem CRM.
-
Berikan Akses yang Terbatas
Berikan akses yang tepat dan terbatas kepada pengguna CRM. Berikan izin sesuai dengan peran dan tanggung jawab setiap penggunanya.
-
Backup Data Secara Teratur
Lakukan backup data secara rutin. Dengan begini, data akan mudah untuk dipulihkan ketika terjadi serangan malware atau kendala yang tidak diinginkan lainnya.
Baca juga: Simak 8 Ciri-Ciri Sistem CRM Anda Bebas dari Ancaman Keamanan!
-
Edukasi Pengguna
Berikan edukasi kepada pengguna CRM tentang kebijakan dan praktek keamanan terbaik. Kenalkan apa itu serangan phishing, tanda-tanda serangan malware, dan pentingnya menjaga keamanan informasi pelanggan.
-
Monitor dan Tinjau Aktivitas Pengguna
Pantau aktivitas pengguna dalam CRM. Identifikasi apa terlihat pola yang mencurigakan, seperti percobaan akses yang gagal atau aktivitas yang tidak biasa.
-
Batasi Koneksi Eksternal
Jika pengguna perlu mengakses CRM dari luar jaringan perusahaan, gunakan koneksi yang aman, seperti VPN (Virtual Private Network).
-
Tetapkan Kebijakan Keamanan
Tetapkan kebijakan keamanan berupa penggunaan kata sandi yang kuat, larangan berbagi informasi pengguna dengan pihak ketiga, dan tindakan yang harus diambil jika terjadi pelanggaran keamanan. Lalu, sosialisasikan kebijakan ini kepada seluruh penggunanya.
Sistem CRM yang Mengutamakan Keamanan Data Pelanggan? Sociomile Jawabannya!
Memperkenalkan layanan Sociomile, sistem contact center terpercaya dari Ivosights yang memberikan sejumlah manfaat untuk perusahaan Anda. Sociomile menggunakan server database yang fleksibel sehingga meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat keamanan data, dan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Layanan ini juga dapat diintegrasikan ke platform perusahaan lainnya. Yuk, miliki layanan Sociomile sebagai sistem CRM terpercaya milik Ivosights!