"Crawling dan scraping data sering digunakan untuk mengumpulkan informasi dari internet. Meskipun serupa, namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan"

Crawling dan scraping data adalah dua teknik yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari internet. Meskipun terlihat serupa, namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Crawling adalah proses pengambilan data dari website secara otomatis oleh mesin pencari, sementara scraping melibatkan ekstraksi data dengan memanipulasi kode HTML pada website. Dalam artikel ini, Ivosights akan membahas perbedaan antara crawling dan scrapping data dan apa yang perlu dipertimbangkan saat memilih teknik yang tepat untuk kebutuhan pengumpulan data Anda.

Apa Itu Crawling dan Scraping Data?

Crawling dan scraping data adalah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dari internet. Crawling data adalah proses pengambilan data secara otomatis dari website oleh mesin pencari. Ketika mesin pencari mengunjungi suatu website, ia akan mengikuti semua tautan yang ada di halaman tersebut dan mengambil informasi dari setiap halaman yang dikunjungi. Hasilnya, mesin pencari akan memiliki indeks data yang sangat besar yang dapat digunakan untuk menyajikan hasil pencarian kepada pengguna.

Sementara itu, scraping data melibatkan pengambilan data dari website dengan memanipulasi kode HTML pada halaman tersebut. Proses ini umumnya dilakukan dengan menggunakan program atau skrip otomatis yang mengekstrak informasi dari halaman web dan menyimpannya dalam format yang dapat diakses oleh pengguna. Scraping data dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tertentu dari website, seperti daftar harga, informasi produk, atau kontak bisnis.Meskipun terlihat serupa, namun kedua teknik ini memiliki perbedaan signifikan dalam cara mereka mengambil data dari website dan legalitas penggunaannya.

Baca Juga: Metode Scraping Data yang Sering Digunakan, Wajib Tahu!

Mengapa Penting Untuk Memahami Perbedaan Antara Crawling dan Scraping Data?

Penting untuk memahami perbedaan antara crawling dan scrapping data karena keduanya memiliki tujuan dan penggunaan yang berbeda-beda, serta dapat mempengaruhi kinerja dan legalitas dari proses pengambilan data. Memahami perbedaan antara kedua teknik ini dapat membantu Anda memilih teknik yang tepat sesuai dengan tujuan Anda dalam mengumpulkan data. Jika Anda ingin mengumpulkan data secara umum dari website, maka crawling data mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat. Namun, jika Anda ingin mengumpulkan data spesifik atau data yang tidak dapat ditemukan melalui crawling data, maka scraping data mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat.

Selain itu, penting untuk memahami legalitas penggunaan teknik ini. Dalam beberapa kasus, penggunaan scraping data dapat melanggar hak cipta atau privasi, sehingga perlu dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan aturan hukum yang berlaku. Dengan memahami perbedaan antara crawling dan scrapping data, Anda dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam memilih teknik yang tepat dan memastikan bahwa proses pengambilan data dilakukan secara legal dan efektif.

Perbedaan Antara Crawling dan Scraping Data

Crawling dan scraping data adalah dua teknik pengambilan data dari website yang berbeda. Berikut adalah perbedaan antara crawling dan scraping data:

• Tujuan

Tujuan dari crawling data adalah untuk mengumpulkan data secara otomatis dari website dan membangun indeks data yang dapat digunakan oleh mesin pencari. Sedangkan tujuan dari scraping data adalah untuk mengambil informasi tertentu dari halaman web secara spesifik dan dapat dipakai untuk tujuan tertentu.

• Proses

Proses crawling data dilakukan dengan mengikuti tautan di halaman web dan mengambil informasi dari setiap halaman yang dikunjungi. Sedangkan proses scraping data dilakukan dengan memanipulasi kode HTML pada halaman web untuk mengambil informasi yang diinginkan.

• Fleksibilitas

Crawling data kurang fleksibel dalam mengambil informasi tertentu dari website karena hanya mengambil informasi yang tersedia di halaman web dan tautan yang ada di dalamnya. Sedangkan scraping data lebih fleksibel karena memungkinkan pengguna untuk mengambil informasi yang spesifik dan tidak tersedia melalui proses crawling data.

• Legalitas

Crawling data umumnya diperbolehkan oleh pemilik website selama tidak merusak website atau melanggar aturan yang terdapat pada file robots.txt. Sedangkan scraping data dapat melanggar hak cipta atau privasi yang dilindungi oleh undang-undang, terutama jika digunakan untuk mengumpulkan data dari website yang tidak memperbolehkan scraping data.

Baca Juga: Cara Melakukan Scraping Data, Wajib Tahu!

• Risiko

Risiko dari penggunaan crawling data adalah dapat membebani kinerja server website dan dapat menyebabkan website menjadi tidak responsif. Sedangkan risiko dari penggunaan scraping data adalah melanggar hak cipta atau privasi yang dilindungi oleh undang-undang, serta dapat membebani kinerja server website dan dapat menyebabkan website menjadi tidak responsif.

Dapatkan Software Digital Monitoring Terbaik Hanya di Ivosights!

Anda bisa mendapatkan software analisis data yang komprehensif dan lengkap untuk data report bisnis dan sosial media di Ivosights! Ivosights menyediakan berbagai layanan terkait comprehensive analytics. Ivosights dapat membuat Anda lebih mudah memahami data dan juga dapat memberikan rekomendasi strategi yang tepat untuk kelangsungan bisnis Anda dengan bantuan tim Ivosights yang sudah berpengalaman melakukan analisa mendalam dari berbagai macam data.

Comprehensive analytics dari Ivosights hadir sebagai solusi yang dapat memudahkan Anda mengelola Big Data dan mendapatkan insights terbaik. Sebagai penyedia layanan customer engagement terlengkap di bidang ini, Ivosights juga menyediakan layanan Ripple10 yang dapat membantu Anda memenangkan kompetisi di pasar bisnis. 

Ripple10 dapat menjadi mata-mata perusahaan Anda untuk mengetahui seperti apa sentimen warganet terhadap produk atau layanan yang Anda tawarkan kepada mereka. Bahkan, lebih dari itu, Anda juga bisa mengetahui aktivitas digital kompetitor, mengetahui topik perbincangan netizen mengenai brand, hingga menjaga reputasi brand dari isu negatif yang berpotensi viral.