Sociomile
Penulis : Administrator - Kamis, 23 Februari 2023
"Dalam dunia pemasaran, orang biasanya keliaru dalam memahami telemarketing memiliki pekerjaan dan makna serupa dengan marketing. Simak perbedaannya"
Dunia pemasaran memiliki banyak istilah yang berbeda-beda dalam penggunaannya. Banyaknya sektor dan posisi juga membuat dunia pemasaran ramai dengan beragam sebutan. Karena hal ini, masyarakat jadi sering salah menyimpulkan bahwa dunia pemasaran hanya memiliki satu bidang saja dan setiap bagiannya mengerjakan pekerjaan serupa. Hal tersebut tentu saja salah karena bidang pemasaran sebenarnya sangat besar dan bahkan harus di-handle oleh banyak orang. Terlebih, dekatnya interaksi dengan masyarakat juga membuat bidang ini harus diisi oleh banyak orang. Untuk itu, ada perbedaan antara marketing dan telemarketing dalam praktiknya. Apa saja ya, kira-kira? Yuk, simak penjelasan kami di bawah ini.
Perbedaan Marketing dan Telemarketing
Marketing adalah istilah dalam bahasa inggris yang berarti pemasaran. Pemasaran dalam maknanya sering kita sebut sebagai istilah strategi bisnis sebuah perusahaan untuk melakukan promosi pada sebuah barang atau layanan jasa. Proses pemasaran pada sebuah perusahaan memiliki bentuk yang berbeda-beda untuk dilakukan secara unik dan lain daripada perusahaan lawan untuk menarik minat pelanggan.
Pemasaran atau strategi marketing ada untuk membuat sebuah produk atau layanan jasa laku di pasaran. Tanpa adanya pemasaran, perusahaan tidak mampu menjual sebuah produk atau layanan jasa secara cepat dan tepat kepada masyarakat. Kegiatan pemasaran ini juga dimaksudkan untuk memperkenalkan ke publik agar mengetahui sebuah brand atau perusahaan. Singkatnya, kegiatan pemasaran ini dilakukan agar produk perusahaan dapat dikenal dan terjual cepat di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Mengenal Telemarketing: Pengertian, Tujuan dan Peran
Lebih lanjut, di era digital saat ini, sudah banyak cara yang mudah dan hemat bagi perusahaan untuk melakukan kegiatan pemasaran. Banyaknya media sosial dan akses internet yang memadai membuat proses berjalannya pemasaran semakin lancar dan minim kendala. Salah satu kegiatan pemasaran yang banyak perusahaan miliki adalah kegiatan pemasaran dalam bentuk telemarketing.
Apa itu telemarketing? Telemarketing adalah proses penjualan sebuah barang atau layanan jasa yang diproduksi oleh perusahaan yang dilakukan dengan cara jarak jauh yakni dengan menggunakan panggilan telepon. Tanpa perlu melakukan kegiatan penjualan dengan mengunjungi langsung pelanggan di pasar atau swalayan, kegiatan telemarketing ini lebih praktis dan dapat menjangkau lebih banyak pelanggan. Kegiatan yang satu ini juga memudahkan perusahaan dalam mencari kandidat pelanggan yang tepat untuk produk yang mereka miliki.
Singkatnya, telemarketing adalah bagian dari marketing yang dilakukan dengan cara berbeda dari pemasaran lainnya, yakni membuat interaksi dengan pelanggan dari jarak jauh menggunakan panggilan telepon. Jadi, strategi marketing dan telemarketing merupakan satu kesatuan yang hanya berbeda dalam penggunaan dan praktiknya dalam lapangan.
Telemarketing dan Kegunaannya bagi Perusahaan
Berikut ini, kami akan menjelaskan secara singkat beberapa kegunaan telemarketing bagi perusahaan. Simak penjelasannya di bawah ini:
-
Menaikkan Penjualan
Aspek penting yang paling utama dari sebuah perusahaan untuk terus maju dan meraih untung adalah dengan semakin naiknya penjualan dari produk atau layanan jasa yang mereka produksi. Tanpa adanya kenaikan penjualan dan progress yang terjebak pada statistik yang itu-itu saja tentu akan merugikan perusahaan dan hanya akan membuat mereka menjadi bangkrut.
Untuk itu, dibutuhkan beberapa strategi untuk menaikkan penjualan dalam strategi dalam dunia pemasaran. Salah satu teknik yang banyak digunakan adalah dengan menggunakan strategi telemarketing. Fungsi utama strategi ini adalah untuk meningkatkan penjualan tanpa harus bertatapan langsung dengan pelanggan. Adanya keberadaan telemarketing tentu mempermudah penutupan penjualan tanpa pertemuan langsung dan tentunya cara ini sangat menekan biaya perusahaan dibandingkan proses pemasaran lain yang membutuhkan banyak pengeluaran.
-
Meningkatkan Interaksi dengan Pelanggan
Salah satu cara untuk meningkatkan penjualan dan kepercayaan pelanggan adalah dengan melakukan interaksi. Tanpa adanya interaksi, pelanggan tentu akan merasa asing dan enggan membeli produk atau layanan jasa perusahaan. Interaksi juga yang akan membuat perbandingan apakah pelanggan lebih setia dengan produk perusahaan atau perusahaan saingan. Interaksi juga dapat dilakukan dengan banyak approachment seperti melalui polling di media sosial dan tweet yang disebarluaskan. Telemarketing juga menjadi salah satu cara ampuh dalam meningkatkan interaksi dengan pelanggan.
Dengan menggunakan telemarketing, perusahaan dapat langsung mendengar feedback yang disuarakan oleh pelanggan sehingga pelanggan dapat menjelaskan secara leluasa tentang apa yang mereka sukai dan tidak dari produk yang sedang dipromosikan tersebut. Selain itu, pelanggan juga akan mengenal lebih jauh tentang perusahaan yang menghubungi mereka dan tentunya lebih berkesan jika dibandingkan hanya berinteraksi melalui media sosial ataupun metode lainnya.
Baca Juga: Kekurangan dan Kelebihan Telemarketing
-
Mudah Menjangkau Pelanggan
Agen telemarketing biasanya akan melakukan panggilan telepon dengan calon pelanggan pada jam-jam tertentu. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu pelanggan di jam-jam sibuk ataupun jam istirahat dan juga untuk memperbesar kemungkinan panggilan telepon diangkat oleh calon pelanggan. Mudahnya akses untuk menjangkau pelanggan juga menjadi dampak positif keberadaan strategi pemasaran yang satu ini. Agen telemarketing biasanya akan melakukan penyortiran dari data dan nomor telepon yang diberikan perusahaan yang berisikan tentang pelanggan.
Dengan adanya data-data tersebut, perusahaan tentu akan lebih mudah untuk menjangkau pelanggan dan melakukan penutupan penjualan serta berinteraksi. Untuk itu, adanya telemarketing sangat berguna bagi perusahaan untuk memudakan dalam menjangkau pelanggan.
-
Menekan Biaya
Pembuatan iklan, pengeditan video, hingga pembayaran iklan untuk televisi adalah strategi marketing yang sangat mahal. Biaya yang dikeluarkan juga sangat besar sehingga perusahaan terkadang harus membuat banyak cara untuk menekan biaya, salah satunya adalah dengan menggunakan strategi telemarketing.
Meskipun agen telemarketing melakukan banyak pelatihan terlebih dahulu sebelum menjalani tugasnya dan itu tidak murah, perusahaan masih banyak melakukannya karena setelah proses pelatihan selesai, tidak akan terlalu banyak uang yang dikeluarkan untuk melakukan strategi telemarketing ini. Selain itu, memiliki karyawan yang mampu menjelaskan tentang produk perusahaan secara detail dan mampu melakukan banyak penawaran untuk beberapa pelanggan dalam satu hari tentu lebih murah jika dibandingkan dengan melakukan pemasaran secara langsung maupun membuat iklan.
Itulah penjelasan tentang marketing dan telemarketing yang diharapkan memperjelas pengetahuan Anda dalam bidang ini. Selain itu, kami juga telah membahas beberapa kegunaan telemarketing untuk perusahaan. Semoga membantu!