Seiring perkembangan teknologi dalam dunia telemarketing yang semakin canggih, mengenali dan mewaspadai penipuan spoofing berkedok telemarketing menjadi sebuah keterampilan penting untuk dimiliki seorang pelanggan. Pada telemarketing, teknik ini sering kali digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan untuk meningkatkan peluang panggilan dijawab dan berujung pada kerugian yang dialami oleh pelanggan.
Biasanya, pelaku spoofing ini mengatasnamakan pihak terpercaya seperti perusahaan besar agar dapat lebih mudah menjalankan aksinya. Hal ini membuat kerugian dari aksi penipuan ini tidak hanya dirasakan oleh pelanggan saja, melainkan juga oleh perusahaan yang identitasnya digunakan oleh pelaku spoofing. Oleh karena itu, Anda perlu mengenali apa itu spoofing supaya Anda dapat terhindar dari penipu yang mengaku sebagai telemarketer perusahaan.
Apa itu Spoofing?
Spoofing merupakan sebuah praktik penipuan dengan cara memanipulasi dan memalsukan identitas, sehingga seolah-olah berasal dari sumber atau pihak yang lebih terpercaya dari sebenarnya. Umumnya pelaku spoofing memancing korban-korbannya agar menjawab panggilan dan mengikuti aktivitas tertentu, seperti mengungkapkan informasi pribadi maupun keuangannya. Dalam dunia telemarketing, pelaku spoofing banyak menipu korbannya dengan mengaku sebagai seorang telemarketer dari perusahaan yang terpercaya. Hal tersebut menjadi salah satu dari beberapa jenis yang dipakai dalam teknik spoofing, yakni Company Identity Spoofing.
Baca Juga: 7 Kesalahan Telemarketing yang Harus Dihindari
Jenis-Jenis Teknik Spoofing
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah beberapa jenis dari teknik spoofing yang umumnya terjadi dan menyasar masyarakat:
-
Caller ID Spoofing
Teknik ini memungkinkan pelaku untuk melibatkan perubahan nomor pengirim panggilan yang muncul di layar penerima panggilan. Selain dapat menyembunyikan identitas pelaku, teknik ini dapat mengubah nomor yang masuk menjadi tampak seperti nomor panggilan dari pihak terpercaya.
-
Local Number Spoofing
Seperti namanya, teknik ini biasanya digunakan oleh pelaku spoofing untuk mengubah nomor mereka sehingga nomornya memiliki kode wilayah yang sama dengan daerah penerima panggilan atau korbannya. Dengan kode wilayah yang sama, maka kemungkinan panggilan dijawab juga akan semakin besar lantaran korban berpikir mereka di wilayah yang sama.
-
Company Identity Spoofing
Spoofing jenis company identity ini umumnya sering kali menjadi teknik spoofing yang dilakukan oleh pelaku yang berpura-pura sebagai telemarketer. Teknik ini memungkinkan pelaku menggunakan nama perusahaan atau merek terkenal sebagai identitas yang muncul di layar penerima panggilan. Biasanya, teknik ini yang paling perlu diwaspadai lantaran dapat menimbulkan kerugian dua belah pihak yang paling signifikan, yakni antara korban dan perusahaan yang identitasnya dipakai.
-
Dynamic Number Spoofing
Jika Anda pernah mendapatkan spam call dari beberapa nomor berbeda dalam waktu berdekatan, mungkin Anda telah menjadi korban dari jenis spoofing ini. Teknik ini dapat memungkinkan pelaku mengelabui penerima panggilan untuk percaya bahwa panggilan berasal dari nomor yang berbeda, meskipun sebenarnya berasal dari sumber yang sama.
Pahami Cara Mengatasi Teknik Spoofing Berkedok Telemarketing
Spoofing dengan mengatasnamakan nama perusahaan dan menutupi kedoknya sebagai telemarketer palsu sangatlah merugikan, baik pada pelanggannya maupun pada kestabilan citra perusahaan. Agar Anda tidak menjadi korban spoofing yang berpura-pura sebagai telemarketer, Anda perlu mengetahui beberapa cara agar Anda dapat terhindar dari penipuan jenis ini.
-
Verifikasi Identitas Penawaran
Ketika Anda menerima panggilan telemarketing yang menawarkan produk atau layanan, coba untuk selalu memverifikasi identitas dari perusahaan yang mengirimkan panggilan. Contohnya seperti menanyakan nama perusahaan, alamat, atau nomor resmi pada agen telemarketing tersebut.
-
Hindari Memberikan Informasi Pribadi atau Keuangan Secara Langsung
Perusahaan resmi tidak akan meminta informasi pribadi atau keuanganmu secara langsung melalui panggilan telepon. Apabila agen telemarketing tersebut meminta informasi yang sekiranya cukup sensitif, hindari menjawabnya secara langsung dan beri tahu bahwa Anda akan melakukan verifikasi melalui saluran resmi perusahaan.
Baca Juga:Kekurangan dan Kelebihan Telemarketing
-
Selalu Perhatikan Detail Pengirim
Jika Anda merasa nomor pengirim yang muncul di layar panggilan terkesan janggal dan tidak cocok dengan informasi kontak resmi perusahaan, mungkin saja hal tersebut merupakan tanda Anda terkena spoofing.
-
Tolak Tekanan yang Berlebihan
Apabila Anda mendapatkan panggilan telemarketing yang menggunakan tekanan dan memberi kesan bahwa Anda harus membuat keputusan saat itu juga, maka berhati-hatilah karena spoofing juga dapat digunakan untuk menciptakan urgensi palsu.
-
Laporkan Kecurigaan Anda
Jika Anda mencurigai adanya praktik spoofing yang tidak etis dan melibatkan penipuan dalam panggilan telemarketing, segera laporkan hal tersebut ke badan perlindungan pelanggan atau otoritas yang berwenang.
Jaga Citra dan Profesionalisme Telemarketing Perusahaan dengan Ivosights
Penipuan yang mengatasnamakan perusahaan umum dan bisa saja terjadi. Salah satu teknik yang digunakan pelaku tersebut adalah teknik spoofing yang sebelumnya sudah dijelaskan di atas. Anda harus menjadi pelanggan yang bijak dalam setiap pengambilan keputusan yang melibatkan informasi pribadi dan transaksi di dalamnya. Selain itu, perusahaan juga perlu memiliki pelatihan tim telemarketing-nya sendiri agar pelanggan dan perusahaan dapat menjalin koneksi yang baik seiring dengan meningkatnya penjualan.
Namun, jika pihak perusahaan tidak ingin ambil pusing soal pelatihan tim telemarketing-nya, maka Ivosights melalui layanan Sociomile siap membantu Anda untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dengan Sociomile, perusahaan dapat berinteraksi dengan pelanggan melalui berbagai kanal secara efektif dan efisien. Jika Anda tertarik, segera hubungi Ivosights sekarang juga!