Programming adalah proses menulis kode atau instruksi yang diterjemahkan menjadi bahasa mesin yang dapat dipahami oleh komputer. Tujuan dari programming adalah untuk membuat komputer melakukan tugas-tugas tertentu sesuai dengan keinginan pengguna. Ada banyak bahasa pemrograman yang tersedia, mulai dari bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Python, Java, C ++, hingga bahasa pemrograman tingkat rendah seperti Assembly.

Setiap bahasa pemrograman memiliki sintaks dan aturan yang berbeda, tetapi semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk membuat komputer melakukan tugas-tugas tertentu. Dalam proses programming, seorang programmer harus memikirkan alur logika dan proses yang harus dilakukan oleh komputer untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Setelah membuat kode, programmer harus mengujinya untuk memastikan bahwa kode tersebut berfungsi dengan baik dan tidak mengandung kesalahan.

Baca Juga: Jenis-Jenis Algoritma yang Digunakan dalam Machine Learning

Istilah-istilah yang Sering Digunakan dalam Programming

Berikut adalah penjelasan dari 15 istilah yang sering digunakan dalam dunia programming:

  1. Algorithm: Algoritma adalah serangkaian langkah-langkah logis yang digunakan untuk menyelesaikan masalah komputer. Algoritma dapat digunakan dalam berbagai situasi, seperti pengurutan data, pencarian informasi, atau pemecahan masalah matematis.
  2. Array: Array adalah struktur data yang menyimpan banyak elemen dalam satu variabel. Elemen dalam array dapat berupa angka, teks, atau objek. Array sangat berguna saat kita ingin menyimpan dan mengelola data secara efisien.
  3. Compiler: Compiler adalah program yang mengubah kode sumber (yang ditulis dalam bahasa pemrograman manusia) menjadi bahasa mesin (bahasa yang dapat dieksekusi oleh komputer). Proses ini disebut "compiling" dan hasilnya adalah file eksekusi yang dapat dijalankan oleh komputer.
  4. Debugging: Debugging adalah proses mencari dan memperbaiki kesalahan (bug) dalam kode. Ini merupakan bagian penting dari proses pengembangan aplikasi dan dapat memakan waktu yang cukup lama, tergantung pada tingkat kompleksitas aplikasi.
  5. API: API adalah singkatan dari "Application Programming Interface". Ini adalah antarmuka pemrograman aplikasi yang memungkinkan program untuk berinteraksi dengan sistem atau perangkat lain. Misalnya, aplikasi mobile dapat mengakses API dari Google Maps untuk menampilkan peta.
  6. Function: Function adalah blok kode yang dapat dipanggil berulang-ulang dalam program. Fungsi dapat menerima parameter dan mengembalikan nilai. Ini membuat program lebih terstruktur dan mempermudah pemeliharaan kode.
  7. Object: Object adalah entitas pemrograman yang memiliki atribut (properti) dan perilaku (metode). Object-oriented programming (OOP) adalah paradigma pemrograman yang berfokus pada pembuatan objek dan interaksi antar objek.
  8. Syntax: Syntax adalah aturan penulisan kode. Setiap bahasa pemrograman memiliki syntax yang berbeda-beda, seperti pengaturan spasi, penggunaan tanda kurung, dan lain-lain. Penulisan syntax yang salah akan menyebabkan kesalahan pada program.
  9. Variable: Variable adalah nama yang digunakan untuk menyimpan nilai dalam program. Nilai dalam variabel dapat berubah seiring dengan jalannya program, dan variabel memungkinkan programmer untuk membuat program yang lebih fleksibel dan mudah dipahami.
  10. Loop: Loop adalah blok kode yang dieksekusi berulang-ulang sampai kondisi tertentu terpenuhi. Looping sangat berguna saat kita ingin menjalankan aksi yang sama beberapa kali, seperti menghitung jumlah elemen dalam array atau mencetak hasil pemrosesan data.
  11. Database: Database adalah sistem penyimpanan data yang memungkinkan kita untuk menyimpan, mengambil, dan memanipulasi data secara efisien. Database digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti sistem informasi, aplikasi e-commerce, dan lain-lain.
  12. Framework: Framework adalah kerangka kerja yang memudahkan pengembangan aplikasi dengan menyediakan struktur dan alat bantu untuk membangun aplikasi. Contohnya, framework web seperti Ruby on Rails atau Django memudahkan pengembangan aplikasi web dengan menyediakan struktur, library, dan tools.
  13. Library: Library adalah kumpulan fungsi atau objek yang dapat digunakan dalam program tanpa perlu dibuat ulang. Library membuat pengembangan program lebih efisien dan memudahkan pemeliharaan kode.
  14. Repository: Repository adalah tempat untuk menyimpan dan berbagi kode, seperti GitHub atau GitLab. Repository memungkinkan programmer untuk bekerja secara bersama-sama pada proyek yang sama, melacak perubahan, dan memastikan kode yang stabil.
  15. Version control: Version control adalah sistem yang memungkinkan programmer untuk mengelola dan melacak perubahan pada kode. Ini membuat proses pengembangan program lebih efisien dan memudahkan pemeliharaan kode. Sistem version control seperti Git atau SVN sangat populer digunakan dalam dunia pemrograman.

Baca Juga: Ketahui Alat Apa Saja yang Dibutuhkan Untuk Melakukan Machine Learning

Dapatkan Software Digital Monitoring Terbaik Hanya di Ivosights!

Anda bisa mendapatkan software analisis data yang komprehensif dan lengkap untuk data report bisnis dan sosial media di Ivosights! Ivosights menyediakan berbagai layanan terkait comprehensive analytics. Ivosights dapat membuat Anda lebih mudah memahami data dan juga dapat memberikan rekomendasi strategi yang tepat untuk kelangsungan bisnis Anda dengan bantuan tim Ivosights yang sudah berpengalaman melakukan analisa mendalam dari berbagai macam data.

Comprehensive analytics dari Ivosights hadir sebagai solusi yang dapat memudahkan Anda mengelola Big Data dan mendapatkan insights terbaik. Sebagai penyedia layanan customer engagement terlengkap di bidang ini, Ivosights juga menyediakan layanan Ripple 10 yang dapat membantu Anda memenangkan kompetisi di pasar bisnis.

Ripple 10 dapat menjadi mata-mata perusahaan Anda untuk mengetahui seperti apa sentimen warganet terhadap produk atau layanan yang Anda tawarkan kepada mereka. Bahkan, lebih dari itu, Anda juga bisa mengetahui aktivitas digital kompetitor, mengetahui topik perbincangan netizen mengenai brand, hingga menjaga reputasi brand dari isu negatif yang berpotensi viral.