Mengenal Lebih Jauh Income dan Outcome pada Annual Report

Comprehensive Analytic


Penulis : Administrator - Rabu, 14 Desember 2022
Ket. foto: Ilustrasi - Annual report. Shutterstock.
Ket. foto: Ilustrasi - Annual report. Shutterstock.

"Menyajikan informasi mengenai income & outcome, annual report dapat memberikan gambaran mengenai efektivitas dan keberhasilan program yang dilakukan perusahaan"

Income dan outcome adalah dua istilah yang sering digunakan dalam laporan keuangan, terutama dalam annual report, lho! Income sendiri dalam annual report berisikan infromasi terkait uang yang masuk ke perusahaan dari berbagai sumber, seperti penjualan produk atau jasa, bunga, dan sebagainya. Sedangkan, outcome atau pengeluaran adalah uang yang keluar dari perusahaan untuk berbagai tujuan, seperti membayar gaji karyawan, membeli bahan baku, dan sebagainya.

Pada annual report, income dan outcome biasanya disajikan dalam laporan keberhasilan program atau kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Outcome dapat berupa perubahan yang terjadi pada pelanggan atau masyarakat, sedangkan income dapat berupa pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa.

Lalu seberapa pentingkah Income dan outcome ini pada annual report Anda? Simak pembahasannya berikut ini.

Mengenal Income pada Annual Report

Income atau pendapatan adalah uang yang masuk ke perusahaan dari berbagai sumber, seperti penjualan produk atau jasa, bunga, dan sebagainya. Income biasanya dicatat dalam laporan keuangan sebagai bagian dari pendapatan usaha (revenue) atau pendapatan lain-lain (other income).

Pendapatan usaha merupakan hasil dari operasi perusahaan, seperti penjualan produk atau jasa yang ditawarkan, sedangkan pendapatan lain-lain adalah pendapatan yang tidak berasal dari operasi perusahaan, seperti bunga atau dividen.

Income sangat penting karena menunjukkan seberapa besar pendapatan yang diperoleh perusahaan selama satu tahun. Dengan demikian, income dapat digunakan sebagai acuan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dan membuat keputusan bisnis yang tepat.

Income pada Annual Report

Dalam annual report, income biasanya dicatat dalam bagian pendapatan usaha atau pendapatan lain-lain. Pendapatan usaha adalah hasil dari operasi perusahaan, seperti penjualan produk atau jasa yang ditawarkan, sedangkan pendapatan lain-lain adalah pendapatan yang tidak berasal dari operasi perusahaan, seperti bunga atau dividen.

Beberapa contoh pendapatan yang biasanya dimasukkan dalam annual report adalah:

  1. Penjualan produk atau jasa, seperti penjualan barang atau layanan yang ditawarkan perusahaan.
  2. Bunga atau imbalan dari investasi perusahaan, seperti bunga yang diperoleh dari deposito atau investasi dalam saham.
  3. Dividen atau bagian keuntungan yang dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham.
  4. Penjualan aset, seperti penjualan tanah atau bangunan milik perusahaan.
  5. Penghasilan lain-lain, seperti pendapatan dari sewa atau royalti yang dibayarkan kepada perusahaan.
  6. Semua pendapatan tersebut akan dijumlahkan untuk menghitung total income perusahaan selama satu tahun, yang akan dicantumkan dalam laporan tahunan.

Mengenal Outcome pada Annual Report

Outcome atau pengeluaran adalah uang yang keluar dari perusahaan untuk berbagai tujuan, seperti membayar gaji karyawan, membeli bahan baku, dan sebagainya. Outcome biasanya dicatat dalam laporan keuangan sebagai bagian dari biaya (expense) atau beban (charge).

Outcome dihitung dengan menjumlahkan semua pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan selama satu tahun.  Outcome sangat penting karena menunjukkan seberapa besar pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan selama satu tahun. Dengan demikian, outcome dapat digunakan sebagai acuan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dan membuat keputusan bisnis yang tepat.

Outcome pada Annual Report

Dalam annual report, outcome biasanya dicatat dalam bagian biaya atau beban. Biaya adalah pengeluaran yang berhubungan dengan operasi perusahaan, seperti gaji karyawan, bahan baku, dan sebagainya. Beban adalah pengeluaran yang tidak langsung berhubungan dengan operasi perusahaan, seperti pajak atau biaya pinjaman. Beberapa contoh pengeluaran yang biasanya dimasukkan dalam annual report adalah:

  1. Gaji karyawan, yaitu uang yang dibayarkan kepada karyawan sebagai imbalan kerja.
  2. Bahan baku, yaitu bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi produk atau menyediakan jasa.
  3. Sewa, yaitu uang yang dibayarkan kepada pemilik properti sebagai imbalan sewa.
  4. Pajak, yaitu uang yang dibayarkan kepada pemerintah berdasarkan ketentuan yang berlaku.
  5. Biaya pinjaman, yaitu uang yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan pinjaman yang diberikan.

Semua pengeluaran tersebut akan dijumlahkan untuk menghitung total outcome perusahaan selama satu tahun, yang akan dicantumkan dalam laporan tahunan. Informasi tentang income dan outcome akan dicantumkan dalam annual report dan laporan laba rugi. Dengan membaca laporan tersebut, kita dapat mengetahui seberapa besar income dan outcome perusahaan selama satu tahun dan mengevaluasi kinerja perusahaan tersebut.

Dengan menyajikan informasi mengenai outcome dan income, annual report dapat memberikan gambaran mengenai efektivitas dan keberhasilan program atau kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Serta, mengetahui income dan outcome, dapat melihat seberapa besar pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama satu tahun, serta mengetahui seberapa profitabel perusahaan tersebut.

Nah inilah pembahasan terkait kedua istilah ini sangat penting yaitu income dan outcome karena menggambarkan kondisi keuangan perusahaan selama satu tahun. Semoga artikel ini dapat membantu Anda untuk memahami lebih dalam apa itu income dan outcome.

Bagikan

Saatnya Meningkatkan Layanan Interaksi Pelanggan Bersama Ivosights!

Hubungi Kami