Mengenal Cold Chain Product Bagi Perusahaan

Sociomile


Penulis : Administrator - Jumat, 23 September 2022
Ket. foto: Ilustrasi - Cold chain product. Shutterstock.
Ket. foto: Ilustrasi - Cold chain product. Shutterstock.

"Cold chain management adalah komponen dari rantai pasokan, integral guna menjaga suhu & kualitas udara termasuk karbon dioksida, kelembaban, & tingkat oksigen."

Cold chain management adalah manajemen semua fase cold chain, termasuk produk dalam perjalanan, dalam proses, dalam penyimpanan, dan dalam tampilan. Produk yang peka terhadap suhu bergantung pada cold chain management untuk kemanjuran produk, keamanan produk, dan kepatuhan terhadap persyaratan peraturan yang relevan.

Produk yang memerlukan solusi cold chain meliputi obat-obatan, vaksin, biologi, sampel laboratorium, bahan diagnostik, bahan kimia, makanan, dan minuman. Cold chain management adalah komponen penting dari rantai pasokan, integral untuk menjaga rentang suhu dan kualitas udara termasuk karbon dioksida, kelembaban, dan tingkat oksigen.

Setiap gangguan atau kegagalan dalam proses manajemen cold chain selama transit, pemrosesan, penyimpanan, dan tampilan dapat mengakibatkan pembusukan produk, kehilangan, dan implikasi keuangan. Mempertahankan suhu dan lingkungan produk yang benar merupakan faktor penentu keberhasilan dalam rantai pasokan bagi semua orang yang terlibat mulai dari produsen, pengirim, hingga pelanggan akhir.

Menggunakan teknologi pengemasan termal terbaru dan pemantauan suhu waktu nyata, cold chain dipelihara, dipantau, disesuaikan, dan dilacak dari pembuatan hingga pengiriman dan tampilan.

Apa itu Cold Chain?

Cold chain adalah aliran profil termal spesifik yang tidak terputus di seluruh manufaktur, pengemasan, dan distribusi produk yang peka terhadap suhu. Pikirkan cold chain sebagai rantai pasokan yang dikontrol suhu. Cold chain yang sukses membutuhkan rantai manufaktur, produksi, pengemasan, transportasi, penyimpanan, dan distribusi berpendingin yang tidak terputus dan stabil.

Mempertahankan cold chain menuntut pengetahuan dan kontrol lingkungan pengiriman, desain paket, durasi pengiriman, dan titik kontrol kritis selama proses. Tahukah kamu? Sejarah manajemen cold chain dimulai pada tahun 1797 dengan nelayan Inggris menggunakan es untuk mengawetkan tangkapan mereka. Pada tahun 1938, penemu Amerika Frederick Jones mengembangkan unit pendingin udara portabel pertama untuk kendaraan yang mengangkut makanan yang mudah rusak.

Selama Perang Dunia II, unit-unit ini merupakan bagian integral dari transportasi, pelestarian, dan keamanan darah, obat-obatan, dan makanan yang digunakan di rumah sakit militer dan di medan perang. Pertumbuhan industri cold chain terkait dengan Interstate Highway Act tahun 1956.

Mengapa cold chain itu penting?

Cold chain memastikan bahwa produk yang mudah rusak aman dan berkualitas tinggi pada titik konsumsi. Kegagalan untuk menjaga produk pada suhu yang benar dapat mengakibatkan degradasi tekstur, perubahan warna, memar, dan pertumbuhan mikroba.

Selain itu, produk yang berkualitas mengarah ke pelanggan yang puas, permintaan yang lebih besar, dan perlindungan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.  Penyedia cold chain juga berkontribusi besar terhadap ekonomi dan tenaga kerja. Infografis di sebelah kanan memberikan informasi lebih lanjut.

Kesimpulan

Nah itulah serba serbi cold chain yang dapat Anda ketahui. Hal ini juga bisa menjadi salah satu unsur terbaik untuk Anda gunakan dalam memantau produk Anda dan Jasa agar tidak cacat. Sociomile dari Ivosights siap untuk membantu perusahaan Anda dalam mengelola cold chain management system yang terintegrasi. Sehingga, hal ini dapat dipantau secara langsung serta membuat konsumen senang.

Bagikan

Saatnya Meningkatkan Layanan Interaksi Pelanggan Bersama Ivosights!

Hubungi Kami