Mengenal Fishbone Diagram Untuk Melakukan Root Cause Analysis

Ripple10


Penulis : Administrator - Rabu, 04 Januari 2023
Ket. foto: Ilustrasi - Fishbone diagram. Shutterstock.
Ket. foto: Ilustrasi - Fishbone diagram. Shutterstock.

"Fishbone diagram adalah suatu alat visual yang digunakan untuk menganalisis dan mencari tahu penyebab-penyebab masalah dalam suatu sistem"

Root cause analysis adalah proses untuk mencari tahu akar masalah atau penyebab utama dari suatu masalah. Root cause analysis sangat berguna karena dengan mengetahui penyebab utama masalah, perusahaan dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah masalah tersebut terulang di masa yang akan datang. Salah satu cara yang digunakan untuk melakukan root cause analysis adalah dengan menggunakan fishbone diagram.

Apa Itu Fishbone Diagram?

Fishbone diagram, juga dikenal sebagai diagram Ishikawa, adalah suatu alat visual yang digunakan untuk menganalisis dan mencari tahu penyebab-penyebab masalah dalam suatu sistem. Ini bisa digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin menyebabkan masalah, dan kemudian mencari tahu akar masalahnya.

Fishbone diagram dibuat dengan menggambar sebuah tulang ikan yang memiliki beberapa cabang yang mewakili faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi masalah. Fishbone diagram bisa sangat berguna untuk membantu menganalisis masalah yang rumit dan mencari tahu akar masalahnya.

Ini bisa digunakan dalam berbagai macam situasi, seperti mengidentifikasi penyebab kesalahan dalam proses produksi, mencari tahu mengapa suatu produk tidak sesuai dengan spesifikasi, atau mengidentifikasi penyebab masalah kualitas dalam suatu proses.

Kegunaan Fishbone Diagram

Fishbone diagram memiliki beberapa kegunaan yang sangat berguna dalam menganalisis dan mengatasi masalah. Beberapa kegunaan fishbone diagram adalah sebagai berikut:

  1. Menyediakan visualisasi yang membantu menganalisis masalah. Fishbone diagram membantu menyajikan informasi secara visual, sehingga mudah dipahami dan diakses.
  2. Membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi masalah. Fishbone diagram membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi masalah yang terjadi, sehingga kita bisa mencari tahu akar masalahnya.
  3. Membantu menganalisis masalah secara sistematis. Fishbone diagram membantu menganalisis masalah secara sistematis dengan membagi masalah menjadi beberapa kategori yang mudah dipahami.
  4. Membantu meningkatkan efisiensi. Fishbone diagram membantu mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mengatasi masalah yang sama terus-menerus, sehingga meningkatkan efisiensi.
  5. Membantu meningkatkan kualitas. Fishbone diagram membantu meningkatkan kualitas dengan mencari tahu akar masalah dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.
  6. Membantu meningkatkan kepuasan pelanggan. Fishbone diagram membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mengatasi masalah yang mungkin terjadi dalam produk atau jasa yang diberikan.

Penerapan Fishbone Diagram Dalam Root Cause Analysis

Fishbone diagram juga bisa digunakan dalam root cause analysis untuk membantu menganalisis masalah secara sistematis dan mencari tahu akar masalahnya. Dengan menggunakan fishbone diagram, kita bisa mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi masalah dan kemudian mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

Fishbone diagram juga bisa digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mengatasi masalah yang sama terus-menerus. Penerapan fishbone diagram dalam root cause analysis bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana sebagai berikut.

  1. Tentukan masalah yang ingin dianalisis. Sebelum membuat fishbone diagram, pastikan bahwa kita telah menentukan dengan jelas masalah yang akan dianalisis.
  2. Buat fishbone diagram. Gambarkan tulang ikan di sebuah kertas, dan tambahkan cabang-cabang yang mewakili faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi masalah. Cabang-cabang ini bisa berupa kategori seperti man, machine, material, method, environment, atau measurement.
  3. Tentukan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi masalah. Analisis masalah dengan mencari tahu faktor-faktor apa saja yang mungkin mempengaruhi masalah yang terjadi. Letakkan faktor-faktor tersebut di cabang-cabang yang tepat pada fishbone diagram.
  4. Analisis faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi masalah. Bandingkan faktor-faktor yang tercantum pada fishbone diagram dengan masalah yang terjadi. Cari tahu apakah ada hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan masalah yang terjadi.
  5. Tentukan akar masalah. Setelah menganalisis faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi masalah, carilah akar masalah yang sebenarnya. Ini adalah penyebab utama masalah yang terjadi.
  6. Buat rencana tindakan. Setelah mengetahui akar masalah, buat rencana tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Pastikan bahwa rencana tindakan tersebut memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah.
  7. Implementasikan rencana tindakan dan evaluasi hasilnya. Lakukan tindakan yang telah direncanakan, dan evaluasi hasilnya untuk memastikan bahwa masalah telah teratasi secara efektif.

Kapan Root Cause Analysis Sebaiknya Dilakukan?

Root cause analysis bisa dilakukan pada setiap saat ketika terjadi masalah yang ingin diatasi. Tujuan root cause analysis adalah mencari tahu akar masalah atau penyebab utama masalah tersebut, sehingga kita bisa mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

Root cause analysis bisa dilakukan terlepas dari seberapa serius atau seberapa besar masalah yang terjadi. Root cause analysis juga bisa dilakukan secara preventif, yaitu sebelum masalah terjadi. Dengan melakukan root cause analysis secara preventif, kita bisa mencegah masalah yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.

Ini bisa dilakukan dengan mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin terjadi dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegahnya. Secara umum, root cause analysis bisa dilakukan setiap saat ketika kita ingin mengetahui akar masalah atau penyebab utama suatu masalah dan ingin mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

Bagikan

Saatnya Meningkatkan Layanan Interaksi Pelanggan Bersama Ivosights!

Hubungi Kami