Ramadan adalah bulan suci yang kehadirannya sangat dinanti oleh seluruh umat muslim. Kedatangannya yang hanya sekali dalam setahun membuat bulan ini menjadi bulan yang sangat spesial. Umat muslim akan menjalani puasa selama 30 hari dan akan merayakan lebaran setelah puasa berakhir. Biasanya pada Ramadan, akan ada banyak hal-hal yang menarik di masyarakat yang memiliki keuntungan tersendiri bagi bisnis. Yuk, simak beberapa alasan mengapa kegiatan digital monitoring sangat berguna untuk bisnis selama Ramadan di artikel di bawah ini.

Apa Itu Digital Monitoring

Digital monitoring merupakan suatu kegiatan menganalisis dan pemantauan aktivitas masyarakat secara digital melalui media sosial, web, hingga forum. Kegiatan digital monitoring ini dilakukan untuk menganalisa perilaku masyarakat terhadap suatu tren, barang, hingga kegiatan sosial yang disebarluaskan secara daring. Kegiatan digital monitoring juga dilakukan untuk berbagai macam bidang, seperti hiburan, bisnis, pendidikan, dan masih banyak lagi.

Kegiatan digital monitoring yang satu ini juga sangat bergantung terhadap masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya, suatu bisnis makanan meluncurkan produk terbaru, tetapi mereka masih membutuhkan analisis dan riset lebih lanjut terhadap respon masyarakat setelah mengeluarkan produk tersebut, maka akan dilakukan digital monitoring untuk memantau respon masyarakat apakah produk tersebut mendapat respon positif atau sentimen negatif.

Baca Juga: Cara Memahami Audiens dengan Digital Monitoring Report

Ramadan dan Keuntungannya untuk Bisnis

Selain sangat dinanti oleh masyarakat, Ramadan merupakan bulan yang juga dinanti oleh banyak bidang bisnis. Keberkahan yang didapatkan di bulan ini juga bukan hanya dinikmati oleh umat muslim saja, banyaknya keuntungan yang didapatkan pebisnis mulai dari bisnis makanan hingga pakaian selama Bulan Suci ini menjadikan Ramadan semakin istimewa. Yuk, simak beberapa keuntungan yang akan didapatkan oleh bisnis selama Ramadan.

Selama Ramadan, permintaan pelanggan akan meningkat, terutama untuk permintaan di bidang perusahaan makanan dan minuman. Masyarakat akan melakukan banyak pembelian khususnya makanan beku, minuman berenergi, atau air putih untuk kebutuhan berbuka dan sahur. Banyaknya permintaan pelanggan saat Ramadan ini menjadi sangat menguntungkan bagi pebisnis.

Umat muslim tentunya harus memiliki banyak perhatian pada tubuh saat berpuasa agar tetap kuat dan berenergi selama tidak makan dan minum dalam waktu lebih dari 10 jam. Meningkatnya kebutuhan saat puasa terutama pada vitamin dan air putih juga menjadi salah satu alasan mengapa Ramadan menjadi sangat menguntungkan bagi pebisnis. Selain itu, ada banyak kebutuhan lain saat berpuasa yang sangat menguntungkan bisnis seperti obat kumur dan pasta gigi.

Siapa yang tidak mengenal Marjan dan Indomie? Kedua produk makanan dan minuman tersebut merupakan contoh produk spesifik yang dicari oleh masyarakat. Untuk Marjan, selain karena mereka memiliki iklan dan pemasaran yang menarik, produk minuman yang satu ini sangat dicari masyarakat untuk kebutuhan berbuka dan menyajikan minuman segar yang manis saat lebaran. Sedangkan Indomie, orang akan lebih tertarik untuk memasak sesuatu yang simpel dan cepat untuk makan sahur sehingga mie instan menjadi salah satu produk spesifik yang dicari oleh masyarakat.

Keuntungan lain dari datangnya Bulan Suci untuk bisnis adalah adanya tradisi berbelanja sebelum puasa atau menjelang lebaran. Hal ini bukan hanya menguntungkan bisnis makanan atau bisnis lainnya yang memiliki produk di dalam pasar swalayan, tetapi tradisi ini juga menguntungkan pemilik bisnis kecil atau UMKM yang memiliki produk yang dicari selama puasa atau menjelang lebaran seperti pemilik usaha kecil kue kering atau minuman dingin.

Alasan Digital Monitoring sangat Berguna saat Ramadan

Selama Ramadan, akan ada banyak tren yang muncul untuk memenuhi kebosanan dan menyemangati orang-orang yang berpuasa. Melakukan digital monitoring akan membuat perusahaan atau pebisnis mengetahui tren baru untuk memperluas penjualan dengan menggunakan tren-tren baru tersebut.

Perilaku masyarakat selama Ramadan tentu menjadi sedikit berbeda dengan bulan-buan lain. Hal ini karena banyaknya umat muslim yang memiliki kegiatan lain yang khusus ada hanya di bulan ini, seperti berbuka puasa, sahur, sholat tarawih, dan lain-lain. Dengan digital monitoring, pebisnis bisa memantau perilaku masyarakat tersebut untuk memperluas promosi yang sesuai dengan perilaku masyarakat selama Ramadan.

Seperti yang kita ketahui, Ramadan membuat banyak peluang untuk memunculkan bisnis baru. Dengan digital monitoring, perusahaan atau pemilik bisnis dapat melihat apa saja yang baru di kalangan masyarakat. Salah satu contohnya ada banyak jenis kue kering baru yang memiliki bentuk lucu untuk disajikan saat lebaran yang viral di internet, hal itu bisa dijadikan peluang bisnis untuk Anda di bidang kue kering.

Baca Juga: Ini Cara Lakukan Digital Monitoring di Twitter, Wajib Tahu!

Perusahaan atau pemilik bisnis yang ingin produk mereka banyak dibeli saat Ramadan tentunya harus memasuki target audiens yang sesuai. Dengan melakukan digital monitoring, pemilik bisnis akan lebih mudah untuk memasuki target audiens yang sesuai. 

Gunakan Ripple10 untuk Digital Monitoring yang Lebih Baik!

Alih-alih melakukan digital monitoring secara manual, Anda dapat dengan mudah melakukan digital monitoring menggunakan layanan aplikasi dari Ivosights, yakni Ripple10! Aplikasi kebanggan kami yang satu ini mampu melacak trending yang populer di kalangan masyarakat, memantau slang words yang digunakan di kalangan masyarakat, hingga mengetahui aktivitas kompetitor bisnis Anda! 

Ripple10 juga memiliki fitur yang akan membantu Anda untuk mengetahui apa yang dibicarakan masyarakat tentang bisnis yang Anda miliki di media sosial, mulai dari Facebook, Twitter, Youtube, TikTok, Instagram, hingga Portal Berita. Selain itu, Anda juga bisa menganalisis tentang aktivitas digital kompetitor bisnis Anda melalui Ripple10. Mengagumkan sekali, bukan? Yuk, segera hubungi call center Ivosights sekarang juga untuk mendapatkannya!